Equityworld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS nyaman di kisaran Rp 13.600.
Hari ini, Jumat (30/1/2020) pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.645. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin. Baca: Mata Uang Negara Asia Tekuk Dolar AS, Rupiah Datar Saja Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 09:34 WIB: Periode Kurs 1 Pekan Rp 13.654,9 1 Bulan Rp 13.689,3 2 Bulan Rp 13.733,5 3 Bulan Rp 13.773,5 6 Bulan Rp 13.900 9 Bulan Rp 14.025 1 Tahun Rp 14.165 2 Tahun Rp 14.781,9 Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 09:12 WIB: Periode Kurs 1 Bulan Rp 13.670 3 Bulan Rp 13.755 Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan
0 Comments
Equityworld Futures - Corona Bakal Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Penyebaran virus Corona masih menjadi kekhawatiran utama pelaku pasar. Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pukul 09:35 WIB, sudha ada 7.783 kasus infesksi virus Corona di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut 7.678 terjadi di China. Korban jiwa terus berjatuhan. Saat ini jumlah korban meninggal akibat virus Corona mencapai 170 orang, semuanya di China. Situasi ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempertimbangkan untuk menjadikan penyebaran virus Corona sebagai darurat internasional. Hal ini akan diputuskan dalam rapat panel WHO. "Dalam beberapa hari terakhir, kasus infeksi virus Corona terutama melalui kontak antar-manusia sudah membuat kami khawatir. Meski korban di luar China relatif kecil, tetapi ada risiko penyebaran lebih lanjut," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, seperti diberitakan Reuters. Jika penyebaran virus Corona semakin luas, maka dikhawatirkan bakal mengerem aktivitas ekonomi terutama di China. Padahal China diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dunia. Nomura International memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal I-2020 akan melambat cukup signifikan akibat virus Corona yang memukul konsumsi rumah tangga dan aktivitas dunia usaha. Berbagai stimulus yang digelontorkan pemerintah maupun Bank Sentral China (PBoC) diperkirakan sulit untuk membendung perlambatan tersebut. "Langkah-langkah yang telah dan akan ditempuh sepertinya sulit untuk membalikkan kinerja perekonomian. Virus Corona akan melemahkan permintaan domestik sehingga membuat pelonggaran kebijakan menjadi kurang efektif," sebut Nomura dalam risetnya. Sementara Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi China bisa tergerus sampai 1,1 poin persentase pada semester I-2020 akibat virus Corona. Jika penyebaran memuncak pada Februari-Maret, maka perlambatannya bisa berkurang menjadi 0,5-1 poin persentase. Namun kalau penyebarannya baru memuncak pada Maret-April, maka pertumbuhan ekonomi bisa berkurang dalam kisaran 0,6-1,1 poin persentase. Dampak ini yang membuat pelaku pasar khawatir. Akibatnya, aset-aset aman (safe haven) menjadi buruan utama dan instrumen berisiko di negara berkembang sejenak dilupakan. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 3.000 (0,41%) menjadi Rp 722.000 per gram pada perdagangan Rabu ini (29/1/2020), dari Rp 725.000/gram kemarin.
Koreksi yang terjadi membuat harga emas Antam itu meninggalkan posisi tinggi dan mematahkan tren panjang penguatan yang relatif terjadi sejak pertengahan Januari. Penurunan diwarnai sentimen positif dunia terkait dengan optimisnya pasar keuangan dunia yang tercermin dari menghijaunya pasar saham Wall Street semalam dan menjelang penentuan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) nanti malam. Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (29/1/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 72,2 juta dari harga kemarin Rp 72,5 juta per batang. Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun duluan kemarin. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 2.000/gram hari ini menjadi Rp 687.000/gram dari Rp 689.000/gram kemarin. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini berada pada US$ 1.565,86 per troy ounce (oz), anjlok 1% dari US$ 1.581,65/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan pelemahan 0,06% menjadi US$ 1.564,95/oz. Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar. Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan kedua di pekan ini, Selasa (28/1/2020), di zona merah.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 0,37% ke level 6.110,22. Pada pukul 09:15 WIB, koreksi indeks saham acuan di Indonesia tersebut telah bertambah dalam menjadi 1,05% ke level 6.068,78. IHSG masih saja diterpa tekanan jual yang signifikan pasca sudah melemah 1,78% pada perdagangan kemarin, Senin (27/1/2020). Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang ditransaksikan di zona merah. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei melemah 0,77%, indeks Straits Times anjlok 2,54%, dan indeks Kospi ambruk 2,73%. Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham China dan Hong Kong masih diliburkan seiring dengan peringatan Tahun Baru China. Aksi jual menerpa bursa saham Asia seiring dengan meluasnya infeksi virus Corona. Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International. Berpusat di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Kini, setidaknya sebanyak 12 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi serangan virus Corona di wilayah mereka. China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona. Perkembangan terbaru, Jerman melaporkan infeksi virus Corona pertama di negaranya. Hingga kini, sebanyak 106 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus nyaris mencapai 4.200. Padahal hingga kemarin, jumlah korban meninggal baru sebanyak 80 orang. Hingga hari Minggu (26/1/2020), jumlahnya baru mencapai 56 orang. Sebagai informasi, pemerintah China sebelumnya telah resmi memperpanjang libur Tahun Baru China guna meminimalisir penyebaran virus Corona. Terdapat kemungkinan bahwa infeksi virus Corona akan mewabah seperti SARS. Jika ini yang terjadi, perekonomian China bisa kian tertekan. Pasalnya, kini masyarakat China akan merayakan hari raya Tahun Baru China atau yang dikenal dengan istilah Imlek di Indonesia. Di China, perdagangan di bursa sahamnya akan diliburkan mulai dari tanggal 24 Januari hingga 30 Januari guna memperingati Tahun Baru China. Selama libur Tahun Baru China, masyarakat China biasanya kembali ke kampung halamannya, sama seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia pada hari raya Idul Fitri. Dalam periode tersebut, konsumsi masyarakat China biasanya akan meningkat drastis. Pemerintah China sendiri memperkirakan akan ada sebanyak tiga miliar perjalanan pada Tahun Baru China kali ini, naik dibandingkan tahun lalu yaitu 2,99 miliar perjalanan. Dari tiga miliar perjalanan tersebut, 2,43 miliar diperkirakan ditempuh dengan mobil, 440 juta dengan kereta api, 79 juta dengan pesawat terbang, dan 45 juta dengan kapal laut. Pada akhir 2002 hingga tahun 2003 kala wabah SARS merebak di China, laju pertumbuhan ekonominya jelas tertekan. Pada kuartal III-2002, perekonomian China tercatat tumbuh sebesar 9,6% secara tahunan, mengutip data dari Refinitiv. Pada kuartal IV-2002 kala wabah SARS mulai merebak, pertumbuhannya melemah menjadi 9,1% saja. Pada kuartal I-2003, pertumbuhan ekonomi China berhasil naik hingga 11,1% secara tahunan, namun diikuti oleh penurunan yang tajam pada kuartal berikutnya. Pada kuartal II-2003, perekonomian China hanya mampu tumbuh 9,1% secara tahunan. Pada dua kuartal terakhir di tahun 2003, perekonomian China tumbuh masing-masing sebesar 10% secara tahunan. Sejauh ini, China merupakan negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di planet bumi, sementara pada tahun 2003 China bahkan tak menempati posisi lima besar. Lantas, dampak dari tekanan terhadap perekonomian China kini akan semakin terasa bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Sebagai informasi, perekonomian Negeri Panda tumbuh sebesar 6,1% pada tahun 2019, jauh melambat dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2018 yang sebesar 6,6%. Melansir CNBC International yang mengutip Reuters, pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2019 merupakan yang terlemah sejak tahun 1990. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equity world Futures - Nilai tukar dolar Singapura nyaris menembus ke bawah Rp 10.000/SG$ di awal perdagangan Senin (27/1/2020). Penyebaran virus corona memberikan sentimen negatif bagi mata uang Negeri Merlion ini.
Di awal perdagangan dolar Singapura sempat melemah 0,2% ke level Rp 10.010,33/SG$ yang merupakan level terlemah sejak Desember 2017. Setelah mencapai level tersebut, dolar Singapura bangkit dan menguat 0,15% ke level Rp 10.047,98/SG$ pada pukul 10:25 WIB di pasar spot, melansir data Refinitiv. Maklum saja, sejak perdagangan pertama 2020 hingga Jumat (24/1/2020) pekan lalu, dolar Singapura sudah melemah 2,8% melawan rupiah. Penurunan tajam tersebut ditambah kondisi pasar yang cemas akan penyebaran virus corona tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking). Virus corona yang berawal dari kota Wuhan China kini sudah menyebar ke negara-negara lainnya, dan Singapura salah satunya. Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan sampai saat ini sudah ada 923 kasus yang diduga akibat virus corona, melansir Channel News Asia. Singapura memang merupakan salah satu tujuan utama juga travel hub regional, sehingga rentan terdampak virus corona. Traveler dari China adalah yang terbesar berkunjung ke Singapura, mengutip Channel News Asia, di tahun 2016, ada 2,3 juta traveler dari China yang mengunjungi Singapura. Sejauh ini virus corona sudah memakan 80 orang korban meninggal, dan menjangkiti lebih dari 2.000 orang. Selain Singapura, negara-negara yang juga melaporkan kasus virus corona adalah Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, Nepal Prancis, Australia, AS, dan Kanada. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China. Penyebaran virus corona juga dikhawatirkan dapat menekan pertumbuhan ekonomi China yang tentunya menyeret turun pertumbuhan ekonomi global, termasuk juga Singapura. Perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS) menjadi bukti bagaimana pelambatan ekonomi China pada tahun lalu berdampak pada pelambatan ekonomi Singapura, bahkan sempat terancam mengalami resesi. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures -Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun hingga ke bawah level psikologis Rp 720.000 per gram, tepatnya turun Rp 4.000/gram (0,55%) ke Rp 719.000/gram pada perdagangan Jumat ini (24/1/2020) dari Rp 723.000/gram Kamis kemarin.
Koreksi harga tersebut terjadi setelah pengaruh penguatan rupiah mulai menjalar ke harga emas, mengingat basis pembelian emas dunia adalah dolar AS. Seiring dengan pelemahan dolar AS, maka harga emas dunia dan emas Antam semakin murah. Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (24/1/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 71,9 juta/batang dari harga kemarin Rp 72,3 juta/batang. Turunnya harga emas Antam itu tidak sejalan dengan harga emas di pasar spot global yang justru naik kemarin akibat kekhawatiran virus corona yang mulai merebak di seluruh dunia, apalagi di tengah momentum Imlek di akhir pekan ini. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 3.000/gram hari ini menjadi Rp 683.000/gram dari Rp 686.000/gram kemarin. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.563,02 per troy ounce (oz), naik 0,28% dari US$ 1.558,62/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,1% menjadi US$ 1.561,39/oz. Pelemahan dolar AS di hadapan mata uang garuda terjadi sejak awal tahun hingga hari ini, di mana posisi nilai tukar rupiah kemarin ada di Rp 13.625/dolar AS dan sudah menguat 0,11% dari posisi sehari sebelumnya Rp 13.640/dolar AS. Hari ini, rupiah masih menguat hingga Rp 13.600/dolar AS. Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar. Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya, tetapi kali ini komoditas itu melemah karena harganya yang dianggap murah seiring dengan pelemahan dolar AS sehingga bukan karena kapasitasnya sebagai instrumen yang dianggap lebih aman. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures -Pagi harga emas mengalami pelemahan setelah kemarin ditutup menguat. Isu merebaknya virus corona yang menjangkiti China dan beberapa negara lain ternyata tak cukup kuat untuk mengangkat harga si logam mulia.
Kamis (23/1/2020) harga emas di pasar spot turun 0,15% menyentuh level US$ 1.556,3/troy ons. Pekan ini harga emas bergerak di kisaran US$ 1.556 - uS$ 1.561/troy ons. Harga emas memang cenderung bergerak terbatas. Baru-baru ini ada penemuan virus baru yang masih tergolong dalam jenis virus penyebab SARS di China. Virus ini ditemukan di Wuhan setelah menjangkiti orang - orang di sana. Saat ini sudah ada 540 kasus dan 17 orang dinyatakan meninggal. Tak hanya China saja, virus ini juga sudah menjangkiti beberapa negara lain seperti Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Thailand hingga Amerika Serikat (AS). Semua melibatkan turis China asal Wuhan. Pemerintah China saat ini sedang berupaya untuk mencegah agar virus ini tak menyebar. Akses transportasi di kota Wuhan saat ini ditutup. Segala bentuk transportasi seperti bus, kereta api, kapal laut dan penerbangan udara di kota Wuhan ditunda mulai 23 Januari pukul 10.00 waktu setempat. Warga dilarang bepergian keluar kota kecuali ada urusan yang mendesak. Sementara itu, saat ini Hong Kong tengah melakukan karantina terhadap seorang turis asal China yang positif terinfeksi virus korona. Turis berusia 39 tersebut datang dari Wuhan dengan kereta api dan kini sedang berada di bangsal isolasi rumah sakit Princess Margaret, Hong Kong. Virus ini juga dengan cepat berada di AS setelah ada satu kasus dilaporkan. Presiden AS Donald Trump yang kala itu berada di Davos untuk menghadiri pertemuan World Economic Forum telah memerintahkan US Centers for Disease Control and Prevention untuk melakukan segala upaya pencegahan. Karena respons sigap dari pemerintah tersebut membuat kekhawatiran akan menyebarnya virus corona dan jadi pandemi seperti SARS pada 2002-2003 sedikit berkurang. Namun bukan berarti tak ada kemungkinan virus ini berhenti untuk menyebar. Jadi harus tetap terus diwaspadai. "Sekarang ini bukan masalah virus korona telah selesai. Hanya saja belum ada laporan baru terkait penyebaran yang masif (outbreaks) dan respons pemerintah China sangat positif " kata Kay Van Peterson, Global Macro Strategist di Saxo Capital Market, melansir Reuters. Setidaknya tindakan sigap yang diambil pemerintah China membuat kekhawatiran di pasar agak sedikit mereda. Sehingga memberatkan harga emas. Faktor lain yang juga jadi pemberat pergerakan harga emas adalah dolar yang perkasa. Sejak awal tahun dolar cenderung menguat. Hal ini tercermin dari indeks dolar (mengukur keperkasaan dolar AS di hadapan enam mata uang lain) yang menguat 1,2%. Penguatan dolar membuat harga emas yang sudah mahal karena naik lebih dari 18% sepanjang 2019 menjadi semakin mahal. Pasalnya harga emas dibanderol dalam mata uang tersebut. Sumber : cnbc indonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |