Equityworld Futures -Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan penguatan rupiah yang terjadi sejak awal tahun masih sesuai dengan fundamentalnya. Ini juga sejalan dengan perbaikan prospek perekonomian dalam negeri.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat 'menyentil' soal penguatan rupiah. Jokowi berpesan bahwa ada pihak yang mungkin bakal dirugikan jika rupiah menguat terlalu cepat yaitu eksportir. Ketika rupiah menguat, produk made in Indonesia menjadi lebih mahal di pasar global sehingga kurang berdaya saing. Namun, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan komentar Jokowi bukan bersifat arahan. Walau Jokowi mengatakan eksportir bisa kurang diuntungkan dengan penguatan rupiah, bukan berarti Kepala Negara ingin rupiah melemah. "Penguatan rupiah masih sejalan dengan fundamental. Inflasi rendah, pertumbuhan (ekonomi) meningkat, NPI (Neraca Pembayaran Indonesia) surplus, dan inflow masuk makanya rupiah menguat. Ini sejalan dengan mekanisme pasar," tegas Perry dalam konferensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Selain itu, Perry menilai apresiasi rupiah juga justru positif bagi eksportir. Sebab saat rupiah menguat, impor bahan baku/penolong dan barang modal akan lebih murah sehingga akan meningkatkan produktivitas manufaktur. Diharapkan ekspor manufaktur akan meningkat. "Ekspor komoditas senangnya (rupiah) melemah, tetapi ekspor komoditas tidak terlalu sensitif dengan pelemahan rupiah. Lebih ke permintaan dan harga komoditas," kata Perry. Sebagai informasi, secara year-to-date rupiah masih menguat 1,8% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah belum tergoyahkan dari singgasana mata uang terbaik Asia, bahkan dunia. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan
0 Comments
Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan kedua di pekan ini, Selasa (21/1/2020), di zona hijau.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,11% ke level 6.252. Sayang, dengan cepat IHSG berbalik arah ke zona merah. Pada pukul 09:25 WIB, indeks saham acuan di Indonesia tersebut terkoreksi 0,21% ke level 6.231.81. Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang melaju di zona merah. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei terkoreksi 0,93%, indeks Shanghai turun 0,91%, indeks Hang Seng jatuh 1,8%, indeks Straits Times melemah 1,16%, dan indeks Kospi terpangkas 0,6%. Dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh International Monetary Fund (IMF) menjadi faktor yang melandasi aksi jual di bursa saham Benua Kuning. Pada proyeksinya di bulan Oktober, IMF memproyeksikan perekonomian global tumbuh sebesar 3% pada tahun 2019 dan 3,4% pada tahun 2020. Dalam proyeksi terbarunya, angka pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 dipangkas menjadi 2,9%, sementara untuk tahun 2020 proyeksinya berada di level 3,3%. Melansir CNBC International, dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global utamanya dipicu oleh pertumbuhan yang lebih rendah di India. "Proyeksi terkait pemulihan pertumbuhan ekonomi global tetaplah diselimuti ketidakpastian. Perekonomian dunia terus bergantung kepada pemulihan dari negara-negara berkembang yang dipenuhi dengan tekanan, sementara pertumbuhan di negara-negara maju bergerak stabil di kisaran level saat ini," papar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari CNBC International. Melalui publikasi World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2020, IMF memaparkan kekhawatirannya terkait dengan kondisi perekonomian dunia di masa depan, utamanya terkait dengan memanasnya tensi di bidang perdagangan antar negara-negara dengan nilai perekonomian raksasa. "Tensi di bidang perdagangan yang baru bisa muncul antara AS dan Uni Eropa, dan tensi antara AS dan China bisa kembali memanas," jelas Gopinath. Seperti yang diketahui, pada hari Rabu waktu setempat (15/1/2020) AS dan China menandatangani kesepakatan dagang tahap satu di Gedung Putih, AS. Dari pihak AS, penandatanganan dilakukan langsung oleh Presiden Donald Trump, sementara pihak China mengirim Wakil Perdana Menteri Liu He. Sesuai dengan yang diumumkan oleh Trump pada bulan Desember, melalui kesepakatan dagang tahap satu AS akan memangkas bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai US$ 120 miliar menjadi setengahnya atau 7,5%. Namun, bea masuk sebesar 25% bagi produk impor asal China senilai US$ 250 miliar tetap akan dipertahankan. Hal ini dilakukan oleh AS guna menjaga daya tawarnya dengan China memasuki negosiasi dagang tahap dua. Jadi, sejauh ini memang masih ada kemungkinan bahwa perang dagang AS-China bisa kembali memanas, mengingat keduanya belum mencapai kesepakatan dagang secara menyeluruh yang menghapuskan seluruh bea masuk tambahan. Sebagai catatan, pada perdagangan kemarin, Senin (20/1/2020), IHSG melemah sebesar 0,74%. Koreksi IHSG pada perdagangan kemarin dimotori oleh jual bersih senilai Rp 298,51 miliar yang dilakukan oleh investor asing. Pada perdagangan hari ini, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 2,14 miliar di pasar reguler. Jika investor asing kembali membukukan jual bersih nantinya, koreksi yang dibukukan IHSG bisa menjadi semakin dalam. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun hingga kembali ke bawah level psikologis Rp 720.000 per gram, tepatnya melemah Rp 4.000 (0,45%) menjadi Rp 719.000 per gram dari Rp 723.000/gram kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (17/1/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 71,9 juta dari harga kemarin Rp 72,3 juta per batang. Penurunan harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun duluan kemarin akibat sentimen positif dari kinerja emiten di pasar saham Wall Street yang memberikan harapan pada prospek ekonomi global ke depannya serta kesepakatan dagang fase I Amerika Serikat (AS)-China yang efeknya baru dirasakan sekarang. Sentimen positif itu berhasil mengangkat indeks di Wall Street hingga rekor lagi tadi pagi. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 5.000/gram hari ini menjadi Rp 680.000/gram dari Rp 685.000/gram kemarin. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.552,54 per troy ounce (oz), turun 0,22% dari US$ 1.555,93/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik tipis 0,03% menjadi US$ 1.552,99/oz. Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar. Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumn. Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka positif. IHSG naik 10 poin (0,17%) ke 6.296 jelang akhir pekan.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.645. Pada pra perdagangan, IHSG naik 7,7 poin (0,12%) ke 6.293. Indeks LQ45 bertambah 1,8 poin (0,18%) ke 1.027. Baca juga: http://equityworld-medan.com/simak-pesan-dari-jokowi-gegara-rupiah-terlalu-kuat/ Pada pembukaan perdagangan, Jumat (17/1/2020), IHSG naik 10 poin (0,17%) ke 6.296. Indeks LQ45 naik 2,7 poin (0,23%) ke 1.028. Pada perdagangan semalam (16/1) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, di mana Nasdaq berhasil menguat lebih dari 1% disusul Dow Jones dan S&P 500 yang naik sebesar 0,92% dan 0,84%. Penguatan pada indeks terjadi dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah rilisnya data penjualan ritel bulan Desember 2019 yang berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,3% atau sesuai dengan perkiraan pasar sebelumnya. Selain itu menguatnya indeks teknologi terdorong oleh kenaikan saham Morgan Stanley sebesar 6,6%, setelah perusahaan targetkan ada peningkatan kinerja tahun ini dan estimasi peningkatan laba bersih kuartalan. Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak positif, berikut pergerakannya: Indeks Nikkei 225 naik 117 poin ke 24.050 Indeks Hang Seng menguat 21 poin ke 28.904 Indeks Shanghai bertambah 7 poin ke 3.081 Indeks Strait Times turun 3 poin ke 3.275 Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot hari ini, mendekati level Rp 13.600/US$
Pada Kamis (16/1/2020), US$ 1 dibanderol Rp 13.627/US$ di pasar spot. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Sebelumnya, di pembukaan perdagangan rupiah melemah 0,11% di level Rp 13.675/US$. Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:52 WIB: Periode Kurs 1 Pekan Rp 13.622 1 Bulan Rp 13.661 2 Bulan Rp 13.673 3 Bulan Rp 13.728,5 6 Bulan Rp 13.846 9 Bulan Rp 13.981 1 Tahun Rp 14.121 2 Tahun Rp 14.746,8 Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:52 WIB: Periode Kurs 1 Bulan Rp 13.850 3 Bulan Rp 13.710 Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:50 WIB: Bank Harga Beli Harga Jual Bank BNI 13.609 13.664 Bank BRI 13.695 13.825 Bank Mandiri 13.650 13.690 Bank BTN 13.593 13.768 Bank BCA 13.631 13.649 CIMB Niaga 13.669 13.679 Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures -Harga batu bara kontrak berjangka langsung ambles pada perdagangan kemarin. Kesepakatan dagang fase satu antara AS-China yang dinilai kurang konkret serta aktivitas perdagangan yang belum membaik secara signifikan membuat harga batu bara tertekan.
Selasa (14/1/2020), harga batu bara kontrak berjangka ICE Newcastle ditutup anjlok 3,5% ke level US$ 74,45/ton. Sebelumnya harga batu bara sempat melesat tajam dalam dua sesi perdagangan dan menyentuh level tertinggi sejak September 2019. Anjloknya harga batu bara setelah melesat signifikan juga dipicu oleh kurang konkretnya kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China. Tarif masih dikenakan, cuma dipangkas jadi setengahnya. Tarif yang tadinya 15% dipangkas jadi 7,5% untuk barang China senilai US$ 120 miliar. Sementara untuk produk China senilai US$ 250 miliar akan tetap tarifnya 25%. Tak ada perkembangan terbaru terkait kesepakatan dagang yang akan diteken hari ini Washington. Jika memang demikian, bisa dipastikan di sepanjang tahun 2020 tarif yang berlaku masih tinggi, mengingat pada 2017 sebelum genderang perang ditabuh tarif itu tidak ada. Di sisi lain Presiden AS Donald Trump juga mengatakan tak akan ada kesepakatan fase dua hingga pemilu November nanti. "Asumsinya adalah tarif tidak akan turun sampai ada kesepakatan fase dua dan di lain hari Trump mengatakan tidak akan ada fase dua sampai setelah pemilihan. Keyakinan saya tarif tidak akan turun sampai nanti kesepakatan fase dua. Kita masih terjebak dengan tarif ini yang menghambat aktivitas perdagangan dan manufaktur. " tutur Peter Boockvar, Kepala Divisi Investasi Bleakley Advisory Group sebagaimana dikutip CNBC International Aktivitas perdagangan batu bara global juga masih belum pulih terutama dari kawasan Asia sebagai konsumen batu bara terbesar. Hal ini tercermin dari kinerja impor mingguan yang masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. Impor batu bara China sejak awal bulan ini total mencapai 9 juta ton. Total impor tersebut masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 11,5 juta ton. Beralih ke Negeri Sakura dan Negeri Ginseng, impor batu bara Jepang dan Korea Selatan sejak awal bulan tercatat masing-masing 5,1 juta ton dan 3,6 juta ton. Jika dibanding periode yang sama tahun lalu maka jumlah tersebut lebih rendah, mengingat impor batu bara Jepang mencapai 6,1 juta ton dan Korea Selatan mencapai 5,9 juta ton. Impor batu bara India sejak awal tahun hingga kemarin mencapai 5,7 juta ton, menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 7,2 juta ton. Total persediaan batu bara di berbagai pembangkit listrik di India per 6 Januari 2020 mencapai 31,6 juta ton atau setara dengan 18 hari penggunaan. Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka hijau. IHSG menguat 15 poin (0,2%) ke 6.314.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di Rp 13.639. Pada pra perdagangan, IHSG menguat 12 poin (0,19%) ke 6.308. Indeks LQ45 naik 3,5 poin (0,35%) ke 1.023. Pada pembukaan perdagangan, Selasa (14/1/2020), IHSG bertambah 19 poin (0,3%) ke 6.295. Indeks LQ45 naik 3 poin (0,3%) ke 1.028. Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 28,907.05 (+0.29%), NASDAQ ditutup 9,273.93 (+1.04%), S&P 500 ditutup 3,288.13 (+0.70%). Bursa US ditutup menguat setelah adanya kabar bahwa US akan menghilangkan China dari daftar negara yang memanipulasi mata uangnya. Hal ini memberikan sinyal positif pada investor bahwa perjanjian dagang fase 1 antara US-China yang akan ditanda tangani pada tanggal 15 Januari 2020 ini semakin mungkin terjadi. Perjanjian dagang fase 1 ini diekspektasi akan menurunkan tarif impor produk dari China ke dalam US dan pengikatan kontrak China untuk membeli hasil agrikultur dari US. Di sisi lain, bursa Asia dibuka positif atas optimisme pasar terhadap penandatanganan perjanjian dagang fase 1 dan data ekonomi China terkait export yang akan diumumkan pada hari ini. Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak positif, berikut pergerakannya: Indeks Nikkei 225 naik 176 poin ke 24.027 Indeks Hang Seng menguat 30 poin ke 28.985 Indeks Shanghai naik 8 poin ke 3.123 Indeks Strait Times naik 8 poin ke 3.259 Sumber : cnbcindonesia.com PT. Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |