Equity World Medan - Presiden Joko Widodo meresmikan layanan pembayaran zakat melalui agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Ini adalah implementasi Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Dalam aturan tersebut tertuang pencapaian target keuangan inklusif sebesar 75 persen pada tahun 2019. Pemanfaatan agen Laku Pandai juga merupakan salah satu cara untuk mempermudah pembayaran zakat dari para pembayar zakat (Muzaki) dan membantu proses penyaluran zakat kepada para penerima zakat (Mustahik). “Pembayaran zakat melalui agen Laku Pandai diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bersama sebagai upaya optimalisasi pengumpulan dan pendistribusian zakat dalam mendukung pemerataan pendapatan serta pengentasan kemiskinan di Indonesia," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad dalam pernyataan resmi, Rabu (14/6/2017). Muliaman menjelaskan, zakat memiliki keterkaitan dengan inklusi keuangan karena berperan penting dalam mengurangi kemiskinan. Zakat memainkan peran penting dalam meningkatkan akses terhadap keuangan dan mengurangi kemiskinan, sehingga zakat dikategorikan sebagai salah satu instrumen redistributif yang paling vital. Sebelumnya, OJK dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama mengenai Sinergi Pengembangan Inklusi Zakat dengan Program Literasi dan Inklusi Keuangan. Sejak diluncurkan pada tahun 2015 hingga Maret 2017 tercatat sebanyak 328.466 agen Laku Pandai dengan 5.119.595 rekening dan dana simpanan sebanyak Rp 2,1 miliar. Ada 19 bank umum konvensional dan 2 bank umum syariah yang memiliki layanan Laku Pandai dan tersebar pada 508 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan
0 Comments
Equity World Medan - Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service menaikkan outlook perbankan Indonesia dari positif menjadi stabil.
Menurut Moody's, perbankan Indonesia akan melewati fase perbaikan dalam hal operasional, kualitas aset, dan kapasitas dukungan dari pemerintah saat dibutuhkan. " Perbankan Indonesia akan mengambil manfaat dari lingkungan operasional yang membaik dalam 12 sampai 18 bulan, sejalan peningkatan pertumbuhan ekonomi karena dukungan kebijakan makroekonomi dan pasar yang lebih kuat terkait komoditas utama," tulis Moody's dalam pernyataan resminya, Selasa (13/6/2017). Pernyataan Moody's tersebut tertuang dalam outlook Banking System Outlook for Indonesia, bertajuk "Improving Operating Environment Drives Positive Outlook". Asesmen Moody's terhadap sistem perbankan Indonesia berdasarkan lima faktor, yakni lingkungan operasional yang membaik, kualitas aset dan permodalan yang membaik dan stabil, serta pembiayaan dan likuiditas yang stabil. Adapun profitabilitas dan efisiensi membaik serta dukungan sistemik membaik. Moody's memeringkati sembilan bank Indonesia. Bank-bank ini menyumbang 64 persen aset perbankan nasional per akhir Maret 2017. Bank-bank tersebut antara lain PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bank-bank ini memperoleh rating Baa3 dengan outlook positif. Adapun PT Bank Permata Tbk memperoleh rating Baa3 negatif, ba2. PT Bank Pan Indonesia Tbk memperoleh rating Baa3 stabil, ba2. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld FUtures EWF Medan Equity World Medan - Pernahkah terpikir bahwa panda, satwa lucu pemakan bambu dapat membuat saham perusahaan yang melantai di bursa langsung naik signifikan? Percaya tidak percaya, hal ini terjadi di Jepang.
Mengutip CNN Money, Selasa (13/6/2017), kabar kelahiran bayi panda di sebuah kebun binatang di Tokyo, Jepang membuat saham dua operator restoran lokal menanjak tinggi. Pada Senin (12/6/2017), Kebun Binatang Ueno mengumumkan seekor panda dewasa bernama Shin Shin melahirkan satu ekor bayi panda. Kelahiran ini adalah yang pertama kali terjadi di kebun binatang itu dalam lima tahun terakhir. Kabar gembira ini membuat investor meyakini kelahiran bayi panda akan mendongkrak bisnis di kawasan kebun binatang itu lantaran banyak pengunjung ingin melihat langsung sang bayi. Totenko, yang merupakan spesialis restoran China dan Seiyoken yang dikenal dengan hidangan Perancis sajiannya, sama-sama memiliki cabang besar di dekat Kebun Binatang Ueno. Saham Totenko menguat 38 persen pada perdagangan di bursa saham Tokyo kemarin, ditutup menguat 6,7 persen. Sementara itu, saham Seiyoken melonjak 11,3 persen, namun ditutup menguat 6,5 persen. Saham kedua restoran ini mulai bergerak pada Februari 2017 ketika Shin Shin dan pasangannya, Ri Ri mulai masuk masa kawin. Saham Totenko sudah menguat 30 persen sejak itu, adapun saham Seiyoken naik sekitar 21 persen. Shin Shin sebenarnya pernah melahirkan seekor bayi panda pada tahun 2012, namun sang bayi mati seminggu kemudian. Shin Shin dan Ri Ri tiba di Tokyo dari Provinsi Sichuan, China pada 2011 lalu. Kedatangan keduanya disambut meriah oleh warga Tokyo dan menjadi magnet bagi industri pariwisata Jepang. Menurut estimasi Nikkei, dampak ekonomi kelahiran bayi panda itu bisa mencapai 26,7 miliar yen atau setara 243 juta dollar AS. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017 pada H-12, harga salah satu komoditas yang sempat mengalami lonjakan pada awal Ramadhan, yakni bawang putih, berangsur normal kembali.
Pada Senin (12/6/2017) harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur telah berangsur turun menjadi Rp 18.500 per kilogram, berbeda pada saat awal Ramadhan lalu hingga Rp 60.000 per kilogram. Pemerintah sendiri telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk bawang putih sebesar Rp 38.000 per kilogram. Namun, harga bawang putih di pasar sejak beberapa hari lalu melesat hingga dikisaran Rp 60.000 per kilogram. Sribit, salah satu pedagang besar bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mengatakan, saat ini dirinya menjual bawang putih Rp 18.500 dan Rp 15.000 per kilogram dengan kualitas berbeda. " Bawang putih di Pasar Induk saya jual dikisaran Rp 18.500 sama Rp 15.000 per kilogram, itu bawang putih jenis banci, memang kualitasnya saja yang beda," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (12/6/2017). Sribit menambahkan, harga bawang putih diprediksi akan terus alami penurunan hingga Lebaran mendatang. "Harganya turun terus dari mulai minggu kemarin masih di harga Rp 20.000 sampai Rp 22.000 per kilogram. Prediksi untuk naik enggak, tetapi turun iya," jelasnya. Dirinya mengakui, penurunan harga bawang putih terjadi akibat banyaknya pasokan bawang putih di Pasar Induk saat ini. "Kemungkinan masih turun, karena barang yang masuk banyak, kemarin saya masukin (pasok) 1.500 karung masih utuh, terus hari ini saya masuk 1.500 karung dan masih utuh, satu karung beratnya kurang lebih 19-20 kilogram," papar Sribit. Namun, Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta (IPJ) harga rata-rata bawang putih di Jakarta masih diatas kebijakan HET pemerintah yakni mencapai Rp 54.208 per kilogram, sedangkan bawang merah Rp 36.875 per kilogram. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Equty World Medan - Peredaran uang desain baru tahun emisi 2016 baru mencapai 20 persen dari total uang beredar.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah uang baru yang sudah dan siap beredar. "Sejak Januari 2017, hanya dicetak uang baru emisi 2016. Namun jumlahnya baru mencapai sekitar 15-20 persen dari jumlah uang yang diedarkan yang mencapai sekitar Rp 600 triliun," kata Suhaedi, kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017). Suhaedi menjelaskan, keterbatasan peredaran uang baru disebabkan karena proses pencetakan di Perum Peruri yang dilakukan secara bertahap. Ia meminta masyarakat untuk bersabar. Di sisi lain, masyarakat tetap dapat menggunakan uang tahun emisi tahun 2014. "Uang emisi sebelumnya juga tetap berlaku dan kami terus jaga kualitasnya, termasuk dari upaya pemalsuan," kata Suhaedi. Uang rupiah NKRI tahun emisi 2016 sudah diedarkan dan didistribusikan di 45 kantor perwakilan BI di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Pada uang-uang desain baru tersebut terdapat gambar 12 pahlawan nasional, baik pada uang kertas maupun uang logam. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) menyampaikan keberatan atas kebijakan baru pemerintah terkait pelaporan saldo rekening ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.
Rencananya, keberatan itu akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Seperti diketahui, pemerintah mewajibkan bank melaporkan rekening nasabah dengan saldo minimal Rp 200 juta kepada Ditjen Pajak. Ketentuan itu terdapat di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2017. "Kami Asosiasi UMKM akan melakukan keberatan atas aturan ini baik ke Menteri Keungan juga ke Presiden RI, dan DPR RI," ujar Ketua Umum Akumindo M Ikhsan Ingratubun kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (6/6/2017). Saat ditanya kapan keberatan akan dilayangkan ke Presiden Joko Widodo, ia mematikan surat akan dikirimkan sesegera mungkin. Menurut Akumindo, pelaporan rekening dengan saldo minimal Rp 200 juta ke Ditjen Pajak tidak sejalan dengan kebijakan pemberdayaan UMKM sesuai dengan semangat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Seharusnya tutur Ikhsan, batas minimal saldo yang dilaporkan disesuaikan dengan klasifikasi batas usaha menengah di angka Rp 3 miliar seusai aturan UU, atau mengikuti ketentuan internasional sebesar Rp 3,3 miliar. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan PMK Nomor 70 Tahun 2017. Aturan itu merupakan aturan teknis Perppu Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan. Salah satu hal yang diatur yakni kewajiban bank melaporkan rekening nasabah yang memiliki saldo minimal Rp 200 juta kepada Ditjen Pajak. Ketentuan itu untuk kepentingan perpajakan nasional. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Menteri Pertanian ( Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku optimis jadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang. Menurut Mentan Amran, saat ini Indonesia telah berada dijalur yang tepat untuk menuju lumbung pangan dunia.
"Ada 11 komoditas strategis. Alhamdulillah sudah selesai empat (beras, jagung, cabai, bawang). Kami selesaikan lagi tahun ini jagung, tahun depan bawang putih, tahun berikutnya apa," kata Mentan Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (5/6/2017). Mentan Amran menegaskan, seluruh komoditas strategis tidak bisa diwujudkan swasembada secara bersamaan, karena memiliki proses dan karateristik yang berbeda setiap komoditas. "Setiap tahun, satu per satu kita gugurkan persoalan pertanian di Indonesia, kita mimpi 2045 Indonesia jadi lumbung pangan dunia. Insya Allah kami bisa capai karena hari ini kita sudah buktikan pada dunia bahwa kita bisa makan beras, jagung, bawang, cabai tanpa impor," jelas dia. Menurutnya, sektor pertanian di era pemerintahan Joko Widodo berada pada kondisi cuaca yang tidak mendukung produktivitas pertanian. "Ini era terberat sektor pertanian. Ingat, ada El Nino dan La Nina dahsyat, terbesar sepanjang sejarah, tapi kita bisa mengelola dengan baik," kata Mentan Amran. Dengan, berhasilnya melewati periode sulit tersebut, Amran berujar, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. "2018 sampai 2021 kami menargetkan swasembada pangan dengan peningkatan produksi di atas lima persen. 100 persen kebutuhan pangan juga dipenuhi dari dalam negeri sehingga tidak ada lagi impor pangan," papar dia. China Tampaknya, Indonesia harus bersaing dengan negeri tirai bambu yakni China yang juga berambisi menjadi lumbung pangan dunia. China saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Penduduk China saat ini mencapai 1,4 miliar orang. Masalah kebutuhan pangan mendorong pemerintah China gencar membeli atau menyewa lahan pertanian di negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Pemerintah China mengembangkan teknologi pertanian dan peternakan. China ingin menjadi lumbung pangan terbesar dunia yang mampu memberi makan bagi 9 miliar orang. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |