Equityworld Medan -Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.220. Angka itu tercatat turun 18 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level Rp 14.238.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (30/8/2019). Hingga pukul 09.40 WIB, dolar AS bergerak di rentang Rp 14.230-14.235. Ditarik dalam lima hari ke belakang, dolar AS terpantau bergerak stabil di level Rp 14.200-an. Hanya kemarin saja mata uang Paman Sam sempat jatuh ke bawah level Rp 14.200, yakni Rp 14.178. Dari data RTI, dolar AS pagi ini tercatat turun 3 poin (0,02%) ke level Rp 14.235. Dolar AS terpantau melemah terhadap sejumlah mata uang, di antaranya dolar Taiwan, peso Filipina, dan yen Jepang. Sedangkan rupiah tercatat menguat terhadap ringgit Malaysia, dolar Selandia Baru, dan won Korsel. Rupiah pagi ini takluk terhadap dolar Taiwan, yen Jepang, dan dolar Hong Kong. Sumber : detik.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan
0 Comments
Equityworld Medan -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.255. Pergerakan dolar AS terbilang stagnan dibanding dengan kemarin.
Kemarin, dolar AS berada di level Rp 14.265, artinya, dolar hanya melemah sekitar 10 poin dibanding kemarin pagi. Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (22/8/2019). Hingga pukul 09.26 WIB, mata uang Paman Sam tercatat bergerak di rentang Rp 14.239-14.256. Baca juga: IHSG Dibuka Menguat ke 6.299 Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar Rp 13.900-14.300 di tahun 2020. Hal itu diungkapkan Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti saat rapat kerja bersama Banggar DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2019). "Kalau akhir 2018 Rp 14.173 per dolar AS, untuk tahun 2019 kami perkirakan Rp 14.000-14.400, dan kami memperkirakan pada 2020 Rp 13.900-14.300," kata Destry. Sumber : detik.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Medan -Jakarta -Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.260. Angka ini berada sedikit lebih tinggi dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin yang di level Rp 14.255.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (28/8/2019). Hingga pukul 09.25 WIB, mata uang Paman Sam bergerak di rentang Rp 14.260-14.265. Jika ditarik dalam lima hari terakhir, dolar AS terpantau bergerak di level Rp 14.177-14.274. Sejak awal pekan, dolar AS stabil di kisaran Rp 14.200-an. Dari data RTI, dolar AS tercatat menguat 8 poin atas rupiah (0,06%) di level Rp 14.263. Dolar AS terpantau melemah terhadap beberapa mata uang, di antaranya peso Filipina, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura. Adapun tiga mata uang yang paling kuat ditekan dolar AS pagi ini adalah baht Thailand, yuan China, dan won Korsel. Sementara untuk rupiah, tiga mata uang yang paling kuat diungguli pagi ini adalah baht Thailand, ringgit Malaysia, dan yuan China. Sebaliknya rupiah paling tertekan oleh riyal Saudi, dolar Selandia Baru, dan dolar AS pagi ini. Sumber : detik.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Medan -Nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah pagi ini mengalami pelemahan. Bila sore kemarin dolar AS berada di rentang Rp 14.255, pagi ini posisinya di Rp 14.230.
Bila ditarik dalam rentang 5 hari perdagangan, posisi dolar AS ini cukup moderat dengan posisi terendah di Rp 14.179 pada perdagangan 23 Agustus. Sementara posisi tertinggi ada di Rp 14.271 yang terjadi pada perdagangan 22 Agustus 2019. Laju pelemahan dolar AS pagi ini diiringi tren penguatan terbatas Indeks Harga Saham gabungan. Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 31,136 poin (0,5%) ke 6.245. Sedangkan pada pembuka perdagangan Selasa (27/8/2019), IHSG melanjutkan penguatan 30 poin (0,48%) ke 6.244,584. Sumber : detik.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Medan -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.260. Angka ini lebih tinggi dari posisi penutupan perdagangan Jumat (23/8) lalu yang ada di level Rp 14.180.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (26/8/2019). Hingga pukul 09.25 WIB dolar AS terpantau bergerak di rentang Rp 14.215-14.265. Dalam sepekan terakhir, dolar AS tercatat bergerak stabil di kisaran Rp 14.200-an. Rupiah kembali tertekan seiring perang dagang AS-China yang kian memanas. Dari data RTI, dolar AS tercatat menguat 55 poin (0,39%) pagi ini di level Rp 14.268. Mata uang Paman Sam menguat terhadap mayoritas mata uang negara utama dunia. Rupiah, won Korsel, dan dolar Taiwan menjadi mata uang yang paling kuat ditekan pagi ini. Sementara yen Jepang, baht Thailand, dan riyal Saudi sebaliknya menekan dolar AS pagi ini. Sedangkan nilai tukar rupiah terpantau negatif terhadap sejumlah mata uang negara utama dunia pagi ini. Rupiah paling kuat ditekan oleh yen Jepang, baht Thailand, dan euro. Adapun rupiah unggul terhadap yuan China dan ringgit Malaysia. Sumber : detik.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Medan -Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini Rp 751.000. Harga itu turun Rp 4.000 dari Rabu kemarin yang berada di Rp 756.000/gram.
Demikian dikutip detikFinance dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, Jumat (23/8/2019). Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini ada di level Rp 679.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut. Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi. Berikut rincian harga emas Antam hari ini: Pecahan 1 gram Rp 751.000 Pecahan 5 gram Rp 3.575.000 Pecahan 10 gram Rp 7.085.000 Pecahan 25 gram Rp 17.605.000 Pecahan 50 gram Rp 35.135.000 Pecahan 100 gram Rp 70.200.000 Pecahan 250 gram Rp 175.250.000 Pecahan 500 gram Rp 350.300.000 Sumber : detik.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan Equityworld Medan -Bank Indonesia (BI) hari ini akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) bulanan. Salah satunya adalah pengumuman suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate.
Bulan Juli lalu, akhirnya bank sentral menurunkan bunga sebesar 25 bps setelah 8 bulan menahan bunga di level 6%. Namun, Agustus ini, BI diprediksi menahan bunga acuan di level 5,75%. Apa ya penyebabnya? Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto menjelaskan dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi global dan domestik yang masih diliputi ketidakpastian seperti perang dagang, Brexit hingga risiko geopolitik BI diharapkan menahan bunga acuan. "Memang ruang penurunan BI rate masih terbuka, utamanya didasari oleh realisasi dan ekspektasi inflasi. Namun faktor eksternal yang masih kuat, membuat penurunan bunga pada hari ini belum saatnya," kata Ryan saat dihubungi detikFinance, Kamis (22/8/2019). Dia mengungkapkan, isu likuiditas memang masih membayangi meskipun rasio giro wajib minimum (GWM), bunga deposito dan bunga kredit sudah mulai turun. Namun, menurut dia dengan komitmen pemerintah untuk segera membelanjakan anggaran di Kementerian dan Lembaga diharapkan bisa melonggarkan likuiditas perbankan. "Barangkali juga BI akan menguatkan kebijakan makroprudensial yang lebih akomodatif, misalnya rasio GWM rupiah diturunkan 50 bps, untuk mengendurkan likuiditas yang ketat," jelas dia. Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede juga mengungkapkan BI diprediksi akan menahan suku bunga kebijakan di level 5,75%. Hal ini disebabkan karena meningkatknya tekanan global akibat perang dagang dan menekan nilai rupiah beberapa waktu terakhir ini. Menurut dia, meskipun BI diperkirakan akan menunda untuk kembali memangkas suku bunga kebijakan pada RDG bulan ini, BI dapat mengoptimalkan instrumen kebijakan lainnya, seperti kebijakan makroprudensial, kebijakan operasi pasar terbuka, sementara itu menunggu waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga kebijakan. "Lebih lanjut, ruang pelonggaran kebijakan moneter diperkirakan terbuka dalam jangka pendek ini mempertimbangkan ekspektasi penurunan defisit transaksi berjalan pada tahun 2019, ekspektasi terkendalinya inflasi yang dapat mendukung stabilitas rupiah," kata dia. Direktur riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengungkapkan BI diprediksi akan menahan suku bunga. Pertimbangannya antara lain karena sinyal yang tidak cukup dovish yang disampaikan oleh The Fed paska penurunan suku bunga bulan lalu. Menurut dia, pelaku pasar lain sedang menunggu sinyal yang lebih pasti tentang arah kebijakan The Fed. Hal ini karena kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap aliran modal global. Kemudian, saat menunggu arah kebijakan The Fed, dolar AS terus menguat dan menekan rupiah. " Sejauh ini pergerakan rupiah adalah rujukan kebijakan suku bunga acuan nya BI. Saya yakin BI akan menimbang bahwa the Fed cenderung menahan suku bunga, tekanan pelemahan rupiah masih tinggi, dan oleh karena itu yang paling tepat bagi BI adalah menahan suku bunga," imbuh dia. Sebelumnya bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah diturunkan 25 bps menjadi 5,75% dari sebelumnya 6%. Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 5,25% dan lending facility 6,5%. Sumber : detik.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |