Equityworld Futures _ Jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun sebanyak 5.000 menjadi 249.000 pada akhir September lalu, ini menunjukkan tingkat PHK yang sangat rendah hanya sehari sebelum pemerintah mengeluarkan laporan utama mengenai berapa banyak warga AS yang mendapatkan pekerjaan di bulan lalu. Ekonom yang disurvei MarketWatch memperkirakan total klaim sebanyak 256.000 di pekan antara 25 September hingga 1 Oktober Jumlah klaim pekan lalu merupakan yang terendah kedua sejak akhir resesi besar. Klaim pengangguran awal telah berada di bawah 270.000 selama 14 pekan berturut-turut, suatu prestasi yang terakhir terjadi pada hari-hari memudarnya pemerintahan Nixon. Rendahnya tingkat PHK membantu menjelaskan bagaimana tingkat pengangguran turun di bawah 5% tahun ini untuk pertama kalinya sejak tahun 2008. Pada hari Jumat, pemerintah akan merilis data berapa banyak pekerjaan baru diciptakan pada bulan September. Ekonom yang disurvei MarketWatch memprediksi AS menambahkan 169.000 pekerjaan bulan lalu, naik dari 151.000 gain pada bulan Agustus.
0 Comments
Equity world - Bursa Asia dibuka sumringah pada transaksi perdagangan pagi ini (6/10). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mendaki 0,4%.
Sedangkan berdasarkan data CNBC, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,76% seiring pelemahan yen terhadap dollar AS. Sekadar informasi, per pukul 08.21 waktu Hong Kong, nilai tukar yen berada di level 103,50 per dollar AS. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Badai Chaba saat ini menyerang bagian selatan wilayah Korea Selatan. Badai ini sudah menewaskan tiga orang. Tak hanya itu, banjir juga melanda pelabuhan terbesar di kota Busan. Badai Chaba juga menyebabkan puluhan penerbangan di Pulau Jeju dibatalkan. Salah satu saham yang mempengaruhi bursa Korsel di antaranya: Hyundai Motor yang turun 0,71% setelah Reuters melaporkan dua pabriknya disuspensi karena banjir. Di sisi lain, saham Samsung Electronics melonjak 3,52% setelah Reuters melaporkan, hedge fund AS Elliot Management mempublikasikan sebuah surat yang mengimbau agar jajaran direksi Samsung melakukan perubahan dalam tata kelola perusahaan. Indeks acuan Asia lainnya, ASX 200 Australia, naik 0,33%. Sektor energi naik 1,59% dan sektor bahan baku naik 0,58%. Pasar saham China masih ditutup karena libur nasional. Kenaikan bursa Asia terjadi seiring dengan lompatan harga minyak dunia mendekati level US$ 50 per barel. Sekadar informasi saja, harga kontrak minyak dunia tercatat turun 0,32% menjadi US$ 49,67 per barel setelah melompat 2% tadi malam. Harga kontrak minyak Brent juga melaju 0,37% menjadi US$ 51,67 per barel setelah tadi malam naik 1,8%. "Terjadinya reli pada harga minyak mendongkrak sektor energi yang bersaing dengan sektor finansial sebagai sektor dengan performa terbaik. Kedua sektor ini mengangkat kinerja market," jelas Michael McCarthy, chief market strategist CMC Market. (sumber: kontan.co.id) equity world futures jakarta Equityworld Futures - Saham-saham Hong Kong menuju level satu bulan tertinggi, dipimpin oleh perusahaan-perusahaan energi, seiring kenaikan harga minyak mengalahkan kekhawatiran bahwa bank-bank sentral global akan mengekang stimulus. Indeks Hang Seng melonjak 12 persen kuartal terakhir, yang merupakan kinerja terbaik sejak 2009, seiring arus masuk melalui link perdagangan valuta dengan Shanghai membengkak ke rekor tertinggi dan ekonomi China menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Bloomberg News melaporkan Selasa bahwa Bank Sentral Eropa kemungkinan untuk secara bertahap meningkatkan pembelian aset, sementara para pejabat senior Federal Reserve menyerukan pengetatan kebijakan moneter. Indeks Hang Seng naik 0,6 persen ke level 23,818.92. Pasar daratan libur minggu ini. PetroChina bertambah 3,7 persen, Kunlun Energy naik 3,3 persen dan Cnooc Ltd menguat 2,8 persen. Zijin Mining Group Co anjlok 2,8 persen di tengah anjloknya harga emas. (sdm) Sumber: Bloomberg Equityworld Futures - Jumlah izin bangunan rumah Australia jatuh pada bulan Agustus dari bulan Juli.
Izin untuk membangun atau merenovasi rumah dan apartemen turun 1,8% dari bulan Juli, dan naik 10,1% dari tahun sebelumnya, Biro Statistik Australia mengatakan Selasa. Pada bulan Juli izin naik 12% untuk bulanan. Izin untuk membangun rumah turun 1,3% pada bulan Agustus, sedangkan izin untuk apartemen dan tempat tinggal lainnya turun 3,6% dibandingkan dengan periode yang sama. Australia berada di tengah-tengah ;booming’ konstruksi perumahan, yang membantu untuk mendukung pertumbuhan PDB yang kuat. Rekor suku bunga rendah dan jatuhnya angka pengangguran mendasari permintaan pembangunan. Laju pembangunan perumahan telah meningkatkan pasokan dalam waktu-waktu sekarang sehingga membantu meredakan kekhawatiran di Reserve Bank of Australia tentang harga rumah, yang naik lebih dari 40% sejak 2012. Sumber: MarketWatch Equity world - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami fluktuasi yang cukup tinggi di sepanjang sesi I hari ini (4/10). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks berakhir flat di level 5.465,03 atau naik tipis 0,02%.
Jumlah saham yang melaju mencapai 126 saham. Sedangkan 132 saham lainnya memerah dan 101 saham bergerak mendatar. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,568 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,537 triliun. Secara sektoral, hanya ada empat sektor yang melaju. Tiga sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi antara lain: sektor pertambangan naik 0,96%, sektor industri lain-lain naik 0,92%, dan sektor industri dasar naik 0,68%. Saham-saham yang bertengger di posisi top gainers indeks LQ45 antara lain: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 5,9% menjadi Rp 1.885, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,35% menjadi Rp 840, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,77% menjadi Rp 10.325. Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,22% menjadi Rp 5.500, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 2,05% menjadi Rp 2.870, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,9% menjadi Rp 2.060. Investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell di seluruh market senilai Rp 344,5 miliar. Sementara, di pasar reguler, investor asing mencetak net buy senilai Rp 46,2 miliar. Analis Lautandhana Securindo Krishna Dwi Setiawan mengatakan, dari pasar global, sentimen berasal dari kecemasan pasar akan Deutsche Bank, yang semula diprediksi bangkrut karena harus menanggung denda US$ 14 miliar. Ternyata denda Deutsche Bank menjadi hanya US$ 8 miliar. "Hal ini cukup efektif mengurangi kekhawatiran pelaku pasar atas nasib Deutsche Bank, sehingga indeks saham bisa rebound," ujar Krishna, kemarin. Harga komoditas seperti minyak mentah dan batubara juga naik cukup signifikan dan mendorong bursa saham. Dari dalam negeri, realisasi amnesti pajak periode pertama dinilai cukup sukses. Krishna memprediksi IHSG hari ini (4/10) bergerak menguat di rentang 5.420–5.500. (sumber: kontan.co.id) equity world futures medan Equityworld Futures - Produsen besar Jepang masih lebih pesimis dari yang diharapkan tentang kondisi bisnis pada triwulan terakhir, kemungkinan akan membuat menjadi lebih menantang bagi bank sentral untuk memicu inflasi dan merevitalisasi perekonomian. Bank of Japan merilis data kuartalan Tankan di Tokyo: ¢ Indeks produsen besar Tankan bulan September tidak berubah dari 6 di triwulan sebelumnya ¢ Outlook selanjutnya untuk indeks produsen besar Tankan tidak berubah pada angka 6. ¢ Indeks non-produsen besar Tankan bulan September berada di angka 18; sesuai dengan estimasi diangka 18. ¢ Outlook untuk selanjutnya indeks non-produsen besar Tankan jatuh ke angka 16. ¢ Indeks produsen kecil Tankan bulan September berada di angka -3 dengan estimasi diangka -5; kuartal berikutnya yang terlihat jatuh ke angka -5. ¢ Indeks non-produsen kecil Tankan bulan September berada di angka pada 1 dengan estimas diangka 0; kuartal berikutnya terlihat jatuh ke angka -2. ¢ Modal investasi di semua perusahaan besar akan naik 6,3% pada setahun penuh 2016. ¢ Produsen besar melihat nilai tukar / dollar yen akan berada di 107,92 pada setahun penuh 2016 Sumber: Bloomberg |
Archives
July 2021
Categories |