Equity World Medan - Bursa saham di Wall Street ditutup melemah pada Selasa (14/11) malam waktu Amerika Serikat.
Investor khawatir mengenai potensi perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian reformasi pajak di Negeri Paman Sam. Mengutip CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir turun 30,23 poin atau 0,13 persen ke level 23.409,47. Koreksi indeks terutama dipicu saham General Electric yang melorot 5,9 persen ke level terendah sejak 2011. Bahkan, dua hari terakhir, harga sahamnya sudah tumbang lebih dari 12 persen. Pasalnya, perusahaan mengumumkan rencana restrukturisasi besar-besaran dan mengurangi dividen hingga 50 persen. Pelaku pasar kecewa dengan apa yang disampaikan GE. CEO General Electric, John Flannery mengatakan tak terkejut dengan reaksi investor menjual saham, karena perusahaan mengecewakan investor. Senada, indeks S&P 500 ditutup melemah 5,97 poin atau 0,23 persen menjadi 2.578,87 poin. Lalu, Nasdaq turun 19,72 poin atau 0,29 persen di 6.737,87. Pasar saham juga terimbas data ekonomi China yang mengecewakan. Selasa malam, Tiongok merilis data penjualan eceran, produksi industri dan pertumbuhan aset investasi tetap, yang meleset dari ekspektasi pasar. Ini menimbulkan kekhawatiran terkait ekonomi global. "Reaksi ini tidak terlalu aneh mengingat kita mendekati level tertinggi sepanjang masa. Kita memiliki pertumbuhan ekonomi global yang disinkronkan dan China bagian yang sangat penting. Jika ada kemunduran di sana, itu akan meluas ke pasar global," kata Art Hogan, Kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, seperti dilansir CNBC, Rabu. Investor juga semakin khawatir apakah anggota parlemen dari Partai Republik akan meloloskan rencana reformasi pajak di akhir tahun ini. Pekan lalu, Senat mengumumkan sebuah nota pajak yang akan menunda pemotongan tarif pajak perusahaan hingga 2019. Sementara, DPR akan memberikan suaranya pada pekan ini. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan
0 Comments
Equity World Medan - Sempat bergerak di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) kemarin Senin, (13/11/2017) ditutup melemah tipis 0,01 persen jadi 6.021,46, meski di sesi pertama, melaju di zona hijau.
Mengutip Kontan.co.id, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat, laju IHSG ini didorong saham sektor konsumsi terutama GGRM dan HMSP. "Sementara saham sektor infrastruktur seperti PGAS dan JSMR menjadi penekan pergerakan IHSG kemarin," ujar Lanjar. Dalam jangka pendek, Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra memprediksikan, pasar akan mencermati pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen dan Gubernur European Central Bank Mario Draghi. Dari dalam negeri, pergerakan IHSG akan dipengaruhi penantian pelaku pasar terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan. Pada tengah pekan ini, bank sentral akan memutuskan BI-7 day repo rate. Aditya memperkirakan, IHSG pada hari ini, Selasa (14/11/2017) bergerak menguat di kisaran 5.990 hingga 6.050. Secara teknikal, Lanjar melihat, IHSG bergerak terkonsolidasi. Indikator stochastic bergerak tertekan sejak akhir pekan sebelumnya, dengan momentum bearish RSI yang bergerak negatif. Lanjar pun memprediksikan, IHSG sepanjang Selasa (14/11) akan melemah, dengan support-resistance pada rentang 6.000–6.044. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Kekayaan miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud dari Arab Saudi terus anjlok secara signifikan. Pangeran Alwaleed ditangkap oleh pemerintah Saudi pekan lalu karena dugaan korupsi.
Mengutip Forbes, Minggu (12/11/2017), awal pekan ini kekayaan Pangeran Alwaleed turun 855 juta dollar AS. Hal ini disebabkan harga saham perusahaan holding miliknya, Kingdom Holding terus merosot. Saham Kingdom Holding yang mencakup separuh dari jumlah kekayaan Pangeran Alwaleed, merosot 21 persen pada penutupan perdagangan pekan lalu. Pangeran Alwaleed memiliki 95 persen saham Kingdom Holding dan 5 persennya diperdagangkan di bursa saham Saudi Tadawul. Secara keseluruhan, kekayaan Pangeran Alwaleed merosot 2,8 miliar dollar AS. Saat ini, menurut estimasi Forbes, kekayaan sang pangeran mencapai 15,9 miliar dollar AS. Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.FAYEZ NURELDINE / AFP Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Pangeran Alwaleed saat ini berada pada peringkat 83 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Sebelumnya, pada saat penangkapan, ia berada pada peringkat 64. Pangeran Alwaleed yang berusia 62 tahun adalah keponakan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Ia juga merupakan sepupu Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Pangeran Alwaleed adalah satu dari sejumlah orang yang ditangkap oleh komite antikorupsi Arab Saudi yang dikepalai oleh Pangeran Mohammed. Penangkapan tersebut dipandang sebagai upaya mengonsolidasikan kekuatan Pangeran Mohammed. Pangeran Alwaleed mendirikan Kingdom Holding pada tahun 1980. Sebelumnya, ia mengenyam pendidikan di Menlo College dan Syracuse University di California, AS. Pangeran Alwaleed sangat dikenal di Barat lantaran merupakan investor pada perusahaan-perusahaan raksasa seperti Lyft dan Twitter. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2017 tercatat sebesar 5,06 persen. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan melalui proyek-proyek infrastruktur serta pengelolaan APBN.
Peneliti LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Febrio N Kacaribu beserta tim dalam laporannya menyebut, meskipun pada teorinya investasi infrastruktur harus mengakselerasi pertumbuhan, ada peningkatan ketidaksambungan antara infratsruktur yang didorong pemerintah dengan pertumbuhan ekonomi. "Bahkan meskipun alokasi anggaran untuk infrastruktur pada tahun 2017 meningkat 177 persen dibandingkan pada APBN 2014, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia belum terakselerasi," tulis Febrio dan tim dalam laporannya, Rabu (8/11/2017). Pertumbuhan ivestasi sektor swasta yang cenderung rendah, baik dalam sektor infrastruktur dan lainnya, termasuk oleh BUMN juga dipandang mengecewakan. Hal ini pun dinilai dapat berdampak pada keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kami memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,2 persen untuk keseluruhan tahun 2017," ungkap Febrio. Selain itu, dengan harga sejumlah komoditas ekspor utama yang stabil dan cenderung lebih tinggi, diproyeksikan bahwa pertumbuhan akan meningkat secara moderat pada tahun depan. Ini khususnya terjadi pada minyak kelapa sawit dan batu bara. Febrio dan timnya juga menyoroti sektor konsumsi yang tampaknya hanya akan meningkat sedikit di atas 5 persen. Pertumbuhan konsumsi akan terus bergerak lebih lambat ketimbang komponen-komponen lainnya seperti ekspor atau investasi.equityworld-medan.com "Hal ini khususnya karena (konsumsi) sangat bergantung pada keyakinan konsumen dan pertumbuhan upah riil. Kami tidak melihat pertumbuhan akan meningkat dalam laju yang signifikan pada 2 tahun ke depan," terang Febrio. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Kasus penipuan investasi yang dilakukan Esther Pauli Larasati, mantan karyawan PT Reliance Securities Tbk, memasuki babak baru.
Mengutip Kontan.co.id, Selasa (07/11/2017), pada Senin kemarin, nasabah mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor 764/Pdt/2017/PN JKT Sel. Berdasarkan salinan berkas gugatan yang diperoleh Kontan, para penggugat meliputi 13 pihak. Salah satu dari 13 penggugat itu adalah Karlina Umar Wirahadikusumah, yang tak lain adalah istri almarhum Umar Wirahadikusumah, mantan wakil presiden di era Soeharto. Di sisi lain, para tergugat terdiri dari lima pihak, yakni Larasati sebagai tergugat pertama, Reliance Sekuritas (tergugat kedua), Magnus Capital (tergugat ketiga), Hosea Nicky Hogan (tergugat empat), dan Hendri Budiman (tergugat lima). Hendri adalah Direktur Magnus Capital. Adapun Nicky Hogan adalah mantan Direktur Utama Reliance Securities yang kini menjabat sebagai Direktur Bursa Efek Indonesia. Selain tergugat, ada pula pihak yang menjadi turut tergugat, yakni Otoritas Jasa Keuangan (turut tergugat satu), Bank Mandiri Cabang BEI (turut tergugat dua) dan Bank Central Asia Cabang BEI (turut tergugat tiga). Ihwal Karlina terjebak dalam tawaran investasi Larasati berawal ketika menempatkan dananya pada tergugat dua (Reliance) dengan jaminan obligasi FR0035 senilai Rp 5 miliar. Investasi dengan suku bunga 12,5 persen itu bertenor 12 bulan yakni periode 5 Maret 2015 hingga 5 Maret 2016. Dengan skema itu, Karlina hanya diminta untuk menyetor Rp 4,37 miliar sebagaimana trade confirmation tertanggal 9 Maret 2015 yang ditandatangani oleh Direktur Utama Reliance Sekuritas Nicky Hogan dan Divisi Wealth Management Reliance Larasati. Namun pada tanggal jatuh tempo dana yang diinvestasikan tidak dapat ditarik hingga saat ini. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Matchday keempat penyisihan grup Liga Champions telah berakhir pada hari Rabu (1/11/2017) atau Kamis dini hari WIB. Sudah ada tim yang memastikan diri lolos ke fase knock-out dan ada pula yang telah dipastikan tersingkir.
Empat tim yang sudah menyegel tiket babak 16 besar adalah Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG), Tottenham Hotspur dan Manchester City. Sementara itu tiga klub yang gugur adalah Celtic FC, Anderlecht dan Feyenoord Rotterdam. (Baca Juga: 3 Bukti Kecintaan Antoine Griezmann terhadap David Beckham, Akankah ke Manchester United Juga?) Sementara itu, ada beberapa tim raksasa Eropa yang terancam gagal melanjutkan kiprahnya pada kompetisi kasta tertinggi antarklub di Benua Biru tersebut. Setidaknya ada empat tim elite yang kemungkinan hanya akan bermain di Liga Europa atau bahkan tersingkir. Berikut daftarnya: 1. AS Monaco Semifinalis tahun 2016-2017 ini secara mengejutkan terseok-seok pada penyisihan Grup G. Meskipun tidak berada di grup "neraka", hingga matchday keempat Monaco secara mengejutkan berada di peringkat terakhir, di bawah Besiktas, FC Porto dan RB Leipzig. Wakil dari Liga Perancis ini baru mengumpulkan dua poin hasil dari dua kali kalah dan dua kali bermain imbang. Meskipun begitu, peluang Monaco untuk lolos masih terbuka andai mereka menyapu bersih dua laga tersisa karena hanya terpaut empat angka dari Porto di urutan kedua. 2. Napoli Berada satu grup dengan Manchester City, pemuncak klasemen sementara Liga Italia ini justru harus menempati peringkat ketiga Grup F. Hal tersebut tak lepas dari hasil minor yang diperoleh skuad asuhan Maurizio Sarri. Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni, Napoli menelan tiga kali kekalahan, salah satunya kalah dari Shakhtar Donetsk pada matchday pertama. Ini membuat The Partenopei baru mengumpulkan tiga poin dan tertinggal enam angka dari Shakhtar. Dengan demikian, Napoli harus memenangi dua laga pamungkas sambil berharap Shakhtar selalu kalah. Sebab, Shakhtar hanya perlu tambahan satu poin untuk memastikan diri sebagai pendamping Man City menuju fase knock-out, yang berarti Napoli hanya akan berburu tiket Liga Europa. 3. Borussia Dortmund Borussia Dortmund tampaknya harus mengalah dari dua raksasa lainnya di Grup H yakni Tottenham Hotspur dan Real Madrid. Pasukan Peter Bosz sejak awal bisa dikatakan apes karena berdasarkan undian bergabung di grup "neraka". Hingga matchday keempat, Dortumnd hanya mengoleksi dua poin buah dari dua kali imbang dan dua kali kalah. Ini membuat wakil Liga Jerman tersebut harus bekerja ekstra keras pada dua laga terakhir karena harus bertemu Tottenham yang sudah pasti lolos dan Real Madrid yang juga sedang berusaha meraih tiket fase knock-out. Melihat jadwal yang dihadapi, bukan mustahil Dortmund akan tersingkir karena menjadi juru kunci. Mereka berada dalam situasi sulit ini karena gagal meraih kemenangan ketika menjamu tim paling lemah di grup tersebut, APOEL Nicosia, pada Rabu (1/11) atau Kamis dini hari WIB. Kini Dortmund baru mengemas dua poin, sama dengan raihan APOEL, tertinggal lima angka dari Real Madrid. 4. Atletico Madrid Atletico Madrid harus menerima kenyataan bergabung di grup maut ketika melihat hasil undian. Los Rojiblancos harus bersaing dengan Chelsea, AS Roma serta Qarabag untuk memperebutkan dua tiket menuju babak 16 besar. Hingga matchday keempat, Atletico belum pernah merasakan kemenangan. Hasil terbaik yang diraih rival sekota Real Madrid itu adalah tiga kali bermain imbang sehingga mereka kini menempati urutan ketiga klasemen sementara Grup C, tertinggal empat angka dari Chelsea di urutan kedua dan terpaut lima poin dari Roma di puncak. Dalam dua laga terakhir, Atletico akan bertemu dengan Roma dan Chelsea. Pasukan Diego Simeone tak punya pilihan selain mememangi dua laga tersebut karena jika sekali mengalami kekalahan maka mereka dipastikan tak bisa mengejar poin dua rival di atasnya. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan — Emas tergelincir di pasar Amerika Serikat pada Selasa (31/10/2017) malam.
Dollar AS yang solid menggerus harga emas. Investor logam mulia juga berhati-hati jelang pengumuman kebijakan moneter The Fed. Mengutip CNBC, harga emas berjangka pengiriman Desember di Comex-AS turun 0,56 persen menjadi 1.270,50 dollar AS per ons troi. Begitu pula, emas spot melorot 0,43 persen ke level 1.270,40 dollar AS per ons troi. Di pasar Asia, Rabu (1/11/2017), emas berjangka lanjut turun ke level 1.269,20 dollar AS per ons troi pukul 07.47 WIB. Harga emas tergerus seiring penguatan mata uang Paman Sam. Indeks dollar AS bertengger di level 94,55. The greenback diperdagangkan 1,6 persen lebih tinggi sepanjang Oktober. Ekspektasi terhadap pemotongan tarif pajak perusahaan yang digagas Presiden Donald Trump mendongkrak nilai tukar dollar AS. Selain itu, dollar AS lebih tangguh setelah data menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Oktober naik ke level tertinggi hampir 17 bulan. Penguatan dollar AS menyebabkan harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Pelaku pasar juga mengantisipasi hasil pertemuan dua hari bank sentral AS. The Fed dijadwalkan merilis kebijakan moneter terbarunya pada Rabu waktu setempat. Meski diperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga sekarang, namun pasar berekspektasi kemungkinan besar kenaikan terjadi pada Desember mendatang. Masih terkait The Fed, investor juga menunggu sosok yang terpilih mengisi posisi Ketua The Fed. Berkembang spekulasi bahwa Presiden Trump akan memilih Gubernur Fed Jerome Powell menggantikan Janet Yellen yang berakhir masa jabatannya pada Februari 2018. Adapun, Powell dipandang lebih dovish daripada pesaing lainnya, seperti ekonom Stanford University John Taylor. "Dengan Powell, ini semacam menjaga status quo, jadi kita masihakan melihat dollar naik, tapi secara bertahap. Itu kemungkinan menjadi sumber tekanan yang rendah bagi emas," kata Martin Arnold, ahli strategi komoditas di ETF Securities, seperti dilansir CNBC. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |