Equityworld Futures Medan - Minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak Juli 2015 seiring pergeseran fokus pasar ke stok minyak mentah AS dan produksi data mingguan setelah OPEC dan negara-negara lain sepakat untuk melakukan pemangkasan produksi yang terkoordinasi. Berjangka berada 0,2 persen lebih rendah di New York setelah naik 2,6 persen Senin seiring Arab Saudi mengisyaratkan kesiapannya untuk memotong lebih dari yang awalnya disepakati dan 10 produsen non-OPEC bergabung dengan Rusia untuk berkomitmen dalam melakukan pengurangan. Stok minyak mentah AS mungkin turun 1,5 juta barel pekan lalu, turun penurunan berturut-turut, memangkas persediaan yang berada di tingkat musiman tertinggi dalam lebih dari tiga dekade. West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari kehilangan 8 sen ke level $ 52,75 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 14:55 siang waktu Hong Kong. Harga naik $ 1,33 untuk ditutup di level $ 52,83 per barel pada hari Senin, membukukan kenaikan 6,2 persen selama tiga sesi. Total volume perdagangan yakni sekitar 12 persen di atas rata-rata 100-hari. Brent untuk pengiriman Februari kehilangan 3 sen ke level $ 55,66 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak naik $ 1,36 ke level $ 55,69 pada hari Senin, yang merupakan penutupan tertinggi sejak Juli 2015. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan pada premium $ 1,91 untuk WTI Februari. (sdm) Sumber: Bloomberg PT.Equityworld
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
July 2021
Categories |