PT Equityworld Futures Medan- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah di perdagangan sesi I Selasa (24/3/2020), padahal di awal perdagangan sempat berada di zona hijau.
IHSG bahkan sempat melesat 3,36% ke 4.123,56, tetapi kurang dari 30 menit kemudian sudah kembali ke zona merah. Penurunan terus berlanjut hingga 1,95% ke 3.911,716. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak Agustus 2013. Berdasarkan data RTI, nilai transaksi sepanjang sesi I sebesar Rp 4,74 triliun dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 363,45 miliar di pasar reguler. Bursa saham Asia sebenarnya menghijau hingga siang ini, indeks Nikkei Jepang menguat lebih dari 5%, Kospi Korea Selatan melesat lebih dari 6%, Hang Seng Hong Kong nyaris 4% dan Shanghai Composite lebih dari 1%. Hal tersebut turut membantu IHSG menguat, tetapi belum mampu dipertahankan. IHSG masih bergerak volatil akibat belum kuatnya sentimen pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko akibat pandemi virus corona (COVID-19) yang berisiko membawa perekonomian global memasuki resesi. Sentimen pelaku pasar sedikit terangkat di perdagangan hari ini setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang kembali menggelontorkan stimulus moneter membuat sentimen pelaku pasar sedikit membaik. Senin kemarin The Fed mengumumkan akan melakukan program pembelian aset atau quantitative easing (QE) dengan nilai tak terbatas guna membantu perekonomian AS menghadapi tekanan dari pandemi virus corona (COVID-19). The Fed mengatakan akan melakukan QE seberapapun yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran fungsi pasar serta transmisi kebijakan moneter yang efektif di segala kondisi finansial dan ekonomi. Selain itu, pelaku pasar juga menanti gelontoroan stimulus fiskal senilai triliunan dolar AS dari Pemerintah Washington, yang saat ini sedang di bawah di Senat. Merosotnya IHSG membuat beberapa saham unggulan (blue chips) mendekati batas Auto Rejection Bawah (ARB) 7%. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -6,99%, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -6,94%, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) -6,92%, PT Semen Indonesia (SMGR) -6,84%, PT Bank N egara Indonesia Tbk (BBNI) -6,78%, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) -6,77%. Sementara itu, beberapa saham blue chips masih mampu menguat meski IHSG berada di zona merah. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat 6,66% bahkans sebelumnya sempat lebih dari 10%, disusul PT Adaro Energy Tbk (ADRO) +6,45%, kemudian PT Vale Indonesia Tbk (INCO) +3,79% dan PT Bukit Asam (PTBA) +3,58%. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
July 2021
Categories |