Equity World Medan - Dunia maya geger lantaran seorang komikus Jepang, Onan Hiroshi menggambar komik digital dan mengunggahnya ke media sosial di Twitter. Hal yang membuat ramai lantaran komikus tersebut menggambarkan pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membujuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membantu kelangsungan proyek tersebut lagi karena sampai saat ini mega proyek senilai Rp 82 triliun tersebut tak menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Kejadian ini pun menimbulkan sejumlah reaksi dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah hingga DPR. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira bahkan meminta pemerintah menyampaikan nota protes ke Pemerintah Jepang karena komikus tersebut menampilkan karakter mirip Presiden Joko Widodo, yang mana merupakan lambang negara. Sementara Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengaku kecewa terhadap perbuatan tersebut. Menurut Abe, jika sindiran itu terjadi pada era tahun 80-90an maka dampaknya bisa saja lebih besar sampai bisa menimbulkan amarah yang besar bagi masyarakat seperti kerusuhan saat peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari). "Kalau ini terjadi era 80-90an, bisa gawat. Ya itu, orang-orang dulu kan militan. Dilecehkan pasti marah, nasionalisme muncul dan peristiwa seperti Malari akan terulang," katanya. Sedangkan Guru Besar Hukum Internasional UI Prof Hikmahanto Juwana menilai pemerintah Indonesia tidak perlu menyikapi atau menanggapi sindiran tersebut. Pendapat yang disampaikan komikus tersebut dianggap merupakan pendapat pribadi dan bukan pendapat resmi Pemerintah Jepang. "Tidak perlu disikapi oleh Pemerintah RI. Ini kan pandangan komikus bukan pandangan pemerintah Jepang. Di sana mungkin kan ada kebebasan berpendapat," ujar Hikmahanto. Namun hubungan pemerintah Indonesia dan Jepang sendiri tak sedang menghadapi masalah apa-apa. Bahkan kedua negara baru saja merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara dengan sejumlah kerja sama strategis termasuk dalam pembangunan infrastruktur. Apa saja? Sumber: Detik.com PT Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018
0 Comments
Equity World Medan - Dato Sri Tahir, pendiri grup Mayapada, baru saja menyelesaikan transaksi pembelian saham PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan nilai Rp 1,17 triliun. Tahir menilai BKSL masih terhitung murah.
Nah, bagaimana dengan para investor ritel? Perlukah ikut membeli saham BKSL? Direktur Avere Mitra Investama Teguh Hidayat mengatakan, beberapa hal kemungkinan menjadi alasan Tahir mulai melakukan akumulasi pada saham-saham BKSL. Menurut Teguh, hal ini terutama karena Tahir merupakan value investor yang mencoba mengakumulasi saham dengan valuasi yang cukup murah. Dia menyebut Tahir juga sempat berinvestasi di saham perbankan milik Grup Astra yakni PT Bank Permata Tbk (BNLI). "Ini juga upayanya untuk melakukan diversifikasi," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (25/2/2018). Menurut dia, kemungkinan Tahir juga berinvestasi di beberapa saham lain yang tak diketahui publik. Terkait dengan harga belinya di sekitar Rp 300 per saham, Teguh menilai sebenarnya memang masih murah. Bukan berarti bahwa investor ritel yang lain bisa mengikuti jejak Tahir untuk membeli saham properti tersebut. "Untuk investor seperti beliau, dia memiliki nafas lebih panjang ketimbang investor ritel sehingga tidak masalah untuk disimpan dalam jangka waktu bahkan hingga 5 tahun," kata Teguh. Apalagi, nilai investasi dari Tahir ini hingga triliunan. Sebagai investor beberapa hal perlu dicermati apalagi untuk mulai akumulasi terhadap saham-saham BKSL. Yang pertama terkait kapitalisasi pasar. Apakah kapitalisasi pasar perusahaan tersebut lebih kecil daripada jumlah aset bersih perusahaan. Jika memang lebih kecil, investor bisa saja melakukan akumulasi. Faktor lainnya adalah prospek. Sentul memiliki prospek yang cukup menarik apalagi dengan perkembangan properti di wilayah Cikarang dan Cibubur yang lebih dahulu berkembang. Sentul memiliki potensi yang menarik untuk usaha properti. Terkait hal ini, Teguh mengatakan investor juga mesti bersabar karena toh selama beberapa tahun, saham BKSL tak begitu banyak bergerak. Pertimbangan lain dari investor adalah dengan adanya beberapa sentimen yang berasal dari infrastruktur seperti kemungkinan terhambatnya proyek light rail transit (LRT) yang mencatatkan banyak kecelakaan dan juga isu-isu politik terkait dengan infrastruktur. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 Equity World Medan - Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2018) ditutup melemah 1,93 persen.
Pelemahan saham emiten BUMN konstruksi sudah terjadi sejak perdagangan sesi pertama, kemudian berlanjut hingga sesi kedua dan penutupan perdagangan. Saham Waskita Karya ditutup pada level Rp 3.050 per saham. Angka tersebut melemah 60 poin atau 1,93 persen. Saham Waskita Karya sempat mengalami level tertinggi pada perdagangan hari ini, yakni Rp 3.150 per saham dan terendah Rp 3.000 per saham. Adapun pada pembukaan perdagangan, saham Waskita Karya berada pada level Rp 3.120 per saham. Volume perdagangan saham Waskita Karya tercatat mencapai 49.809.500 dengan rata-rata 32.158.023. Sementara itu, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp 41,40 triliun. Apakah anjloknya saham Waskita Karya terkait dengan insiden kecelakaan kerja di Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang menelan korban tujuh pekerja luka-luka? Mengutip Kontan.co.id, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, dampak insiden yang terjadi di proyek Tol Becakayu terhadap kinerja saham Waskita Karya hanya berlaku secara temporer. Menurut dia, proyek tol Becakayu masih dilanjutkan agar target pembangunan tercapai. “Insiden juga bisa ditangani dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Nafan. Secara teknikal, Nafan melanjutkan, pada daily chart terlihat koreksi wajar. Ini juga terkait dengan koreksi IHSG yang sebelumnya naik sangat signifikan. Dia menambahkan, saham WSKT secara daily trend masih terlihat uptrend. ”Pergerakan harga masih melampaui garis MA 20 atau garis tengah dari bollinger,” jelas Nafan. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 Equity World Medan - Bank Indonesia (BI) memandang, dampak kebijakan makroprudensial, salah satunya melalui penurunan suku bunga kredit masih terbuka. Sebab, transmisi penurunan suku bunga acuan BI belum maksimal dampaknya ke penurunan suku bunga kredit perbankan.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, sejak awal tahun 2016, bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 300 basis poin (bps). Namun demikian, pada saat yang sama suku bunga kredit baru turun 150 bps. Perry menyatakan, bank sentral masih meyakini suku bunga kredit masih turun. Ruang penurunannya pun masih terbuka. "Kelihatan juga tingkat suku bunga kredit Januari memang masih ada room (ruang) penurunan," sebut Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/2/2018). Data bank sentral menunjukkan, pada Desember 2017 rata-rata suku bunga kredit mencapai 11,30 persen, turun 15 bps dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, suku bunga kredit konsumsi berada pada posisi 12,54 persen, suku bunga kredit investasi 10,51 persen, dan suku bunga kredit modal kerja sebesar 10,75 persen. Perry menyatakan, perbankan diharapkan tak lagi mengandalkan pendapatan bunga, sehingga bunga bisa lebih murah. Sebaliknya, perbankan bisa mengandalkan pendapatan nonbunga, seperti fee based income atau pendapatan berbasis komisi. BI, kata Perry, terus memperkuat koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong suku bunga kredit dapat turun lebih lanjut. Perbankan, imbuh dia, diharapkan dapat meningkatkan efisiensinya. "Kebijakan makroprudensial stance (arah) pelonggaran, untuk mendukung kredit lebih lanjut dan mendukung pembiayaan ekonomi lebih lanjut," tutur Perry. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Tebaru 2018 Equity World Medan - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) ritel sebesar Rp 7,6 miliar dari program Super Untung Jaman Now yang diluncurkan pada awal Desember 2017.
BTN pun kembali menggelar roadshow untuk meraup dana ritel lewat Program Super Untung Jaman Now. Kota-kota yang menjadi tujuan roadshow yakni di Jakarta, Bekasi, Serpong dan Surabaya, BTN mengadakan aktivasi Program Super Untung Jaman Now di Paragon Mall, Semarang dan E Walk Mall Balikpapan, serta akan digelar di Medan. Selama event berlangsung di kota-kota tempat roadshow digelar, BTN memberikan penawaran khusus. Dengan menabung sebesar Rp 111 juta, penabung bisa langsung membawa pulang iPhone X, tabungan gratis Rp 68.000. “Dengan roadshow, kami bisa berinteraksi langsung nasabah potensial untuk bergabung dengan program ini, dengan melakukan event yang penuh hiburan dan aneka barang kekinian bagi nasabah sehingga mereka tertarik mengikuti program Super Untung Jaman Now,” kata Direktur BTN Budi Satria dalam pernyataannya, Minggu (18/2/2018). Super Untung Jaman Now merupakan salah satu strategi BTN memupuk DPK ritel, yang mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di awal tahun ini. Sebagai catatan, dengan jumlah penabung mencapai sekitar 7,5 juta nasabah, DPK Ritel BTN yang terdiri dari produk Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Prima, Tabungan BTN e’BataraPos, dan Deposito ritel per 14 Februari 2018, tumbuh sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 51,38 triliun. Khusus untuk program Super Untung Jaman Now, Bank BTN berhasil menggaet 872 rekening, jauh dari target yang dipatok pada awal peluncuran program pada bulan Desember 2017 lalu sebesar 500 rekening. Seiring dengan penambahan jumlah rekening, jumlah tabungan Batara yang berhasil diraup mencapai Rp 1,2 triliun. Dengan pencapaian yang cukup baik ini, Budi, optimistis bisa mengejar target pertumbuhan DPK 2018 sebesar 19-22 persen. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 Equity World Medan - Memasuki awal pekan kedua Februari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) diprediksi masih akan melaju positif di zona hijau.
Pada penutupan akhir pekan lalu, Jumat (2/2/2018), IHSG menguat 0,46 persen ke level 6.628. Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, menyebutkan, IHSG pekan ini akan ditopang oleh penguatan nilai tukar rupiah yang cenderung stabil hingga rilis resmi perkembangan ekonomi dalam negeri. "Memasuki pekan kedua bulan kedua di tahun 2018, IHSG semakin menunjukkan keperkasaannya, progres penguatan masih terlihat terus, ditambah lagi dengan kondisi nilai tukar rupiah yang memiliki kecenderungan menguat turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG saat ini," ujad William dalam riset resminya, Senin (5/2/2018). Selain itu, sentimen lain yang memberikan penguatan pada IHSG yakni rilis kondisi makro ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan diumumkan hari ini. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di level support 6.538 dan level resistence 6.671. "Demikian juga dengan masih kuatnya harga komoditas, data perekonomian GDP full year 2017 dan consumer confidence yang terlansir hari ini akan memberikan warna terhadap pola gerak IHSG," sebutnya. Sementara itu, saham-saham pilihan Indosurya Sekuritas antara lain, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Kemudian, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT H M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 Equity World Medan - Harga mata uang virtual bitcoin anjlok ke bawah level 9.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 119,7 juta pada Kamis (1/2/2018) atau Jumat (2/2/2018) waktu Indonesia.
Merosotnya harga bitcoin menyusul kekhawatiran investor terkait peningkatan regulasi di India dan potensi manipulasi harga di beberapa penukaran utama. Mengutip CNBC, harga bitcoin bahkan sempat menyentuh sekitar 8.810 dollar AS atau setara kira-kira Rp 117,1 juta di Coinbase, salah satu pusat penukaran mata uang virtual terkemuka di AS. Adapun pada Jumat dini hari pada pukul 01.20 WIB, harga bitcoin terpantau pada posisi 9.023 dollar AS atau setara sekitar Rp 120,6 juta. Indeks bursa berjangka bitcoin CME dan Cboe untuk kontrak Februari 2018 juga ambrol ke bawah 9.000 dollar AS. Harga mata uang virtual lainnya, seperti ethereum, ripple, bitcoin cash, dan litecoin juga merosot. Penurunan harga ini terjadi setelah ada pernyataan dari Menteri Keuangan India Arun Jaitley. Pernyataan Jaitley menimbulkan kekhawatiran adanya peningkatan regulasi terkait mata uang virtual di India. Selain itu, The New York Times juga mewartakan bahwa banyak investor yang khawatir harga bitcoin dan mata uang virtual lainnya telah dipenharuhi oleh penukaran Bitfinex. Saat ini, sejumlah investor meyakini bahwa harga bitcoin akan bergerak pada kisaran level 9.000 hingga 10.000 dollar AS. Level 9.000 dollar AS merupakan level terendah dalam dua bulan. "Banyak kabar mengenai regulasi membuat pasar panik," ujar Nick Kirk, quantitative developer dan data scientist di Cypher Capital. Dalam pidatonya, Jaitlet menyatakan pemerintah India tidak mengakui mata uang virtual sebagai alat pembayaran yang sah. Pemerintah pun akan mengambil langkah guna mengurangi penggunaan aset kripto dalam pendanaan aktivitas terlarang termasuk kriminal. Data Coindesk menunjukkan, harga ethereum mencapai 1.051 dollar AS, bitcoin cash 1.281 dollar AS, dan litecoin 143,28 dollar AS. Adapun harga ripple mencapai 0,99 dollar AS. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 |
Archives
July 2021
Categories |