PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam hari ini, Senin (28/9/2020) stagnan. Harga emas dunia yang tidak banyak bergerak pada Jumat pekan lalu, begitu juga dengan rupiah yang berakhir stagnan membuat emas Antam mager.
Melansir data dari situs resmi logammulia.com, harga emas Antam satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.006.000/batang, sama dengan harga hari Sabtu pekan lalu. Sementara satuan 100 gram yang sering dijadikan acuan Rp 94.812.000/batang atau Rp 948.120/gram, juga sama dengan harga pada Sabtu pekan lalu. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga emas dunia melemah 0,43% ke US$ 1.860/troy ons. Sementara rupiah berakhir stagnan di Rp 14.845/US$. Emas dunia dan rupiah menjadi 2 faktor yang mempengaruhi harga logam mulia di dalam negeri, selain juga supply-demand. Meski mager pada perdagangan hari ini, tetapi sepanjang pekan ada harapan emas Antam akan kembali menguat, sebabnya harga emas dunia diprediksi akan kembali naik. Hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Kitco pada pekan lalu. Survei yang dilakukan terhadap 16 analis di Wall Street menunjukkan 38% memprediksi harga emas dunia akan menguat (bullish) di pekan ini. Sementara yang memprediksi turun (bearish) sebanyak 31%, begitu juga yang memprediksi emas tidak kemana-mana (neutral) 31%. Ketika harga emas dunia menguat, harga emas Antam juga akan terkerek naik. Selain itu, survei yang dilakukan terhadap 2.391 pelaku pasar atau yang disebut Main Street menunjukkan 50% melihat emas akan menguat di pekan ini. 34% memprediksi turun, dan yang memprediksi tidak kemana-mana sebanyak 15%. Carsten Fritsch, analis logam mulia di Commerzbank mengatakan pasar emas yang goyang pada pekan lalu bukan sebuah kejutan besar, dan sudah sedikit berlebihan. "Kondisi emas dan perak masih bullish, tidak ada yang berubah dalam beberapa bulan terakhir" kata Fritsch, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (25/9/2020) Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Rencana PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk mengelola lahan tambang yang memiliki cadangan emas hingga senilai US$ 14 miliar atau sekitar Rp 207,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$) di Papua dinilai akan berdampak pada penurunan impor emas.
Hal ini diungkapkan Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga. Dia mengatakan, selama ini Antam masih mengimpor emas karena permintaan emas dari masyarakat lebih tinggi dibandingkan dengan produksi yang dihasilkan perseroan. Bila Antam berekspansi mengelola lahan tambang baru dengan cadangan emas yang besar, ini artinya ada sumber pasokan emas baru dari dalam negeri. Dengan demikian, lanjutnya, ini menjadi peluang Antam untuk menekan impor emas. "Selama ini memang emas kita sebagian besar masih impor, karena kebutuhan emas di Indonesia sangat tinggi, sehingga kalau Wabu ini didapat, maka volume (produksi emas) Antam naik, dan kita akan turunkan impor emas," tuturnya kepada CNBC Indonesia pada Rabu (23/09/2020). Bila impor emas bisa dikurangi, maka menurutnya pada akhirnya ini bisa berdampak pada penurunan defisit neraca berjalan. Dengan demikian, ini tidak hanya menguntungkan bagi Antam, tetapi juga secara makro ekonomi Indonesia. "Jadi, bagi kita ini sesuatu sangat baik, karena tidak hanya berdampak pada ekonomi dan keuangan Antam, tapi juga kepada kondisi makro Indonesia di mana defisit neraca bakal turun karena impor emas akan menurun juga dari Wabu ini," jelasnya. Namun demikian, dia mengaku belum mengetahui pasti berapa besar penurunan impor bila perseroan mengelola Blok Wabu ini. "Belum kita hitung, tapi pasti akan besar sekali karena kita tahu bahwa Antam impor emasnya akan besar karena kebutuhan retail emas di Indonesia juga tinggi," ungkapnya. Secara kinerja, pada semester I-2020 ini, Aneka Tambang mencatatkan laba bersih hanya mencapai Rp 84,82 miliar, berkurang hingga 80,18% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 428 miliar. Penurunan laba bersih itu seiring dengan jumlah penjualan Antam yang melorot pada periode 6 bulan pertama tahun ini. Penjualan Antam mencapai Rp 9,23 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 14,43 triliun, atau ambles 36%. Beban penjualan juga berkurang menjadi Rp 7,92 triliun dari sebelumnya Rp 12,28 triliun. Penjualan pada semester I 2020 tersebut disebutkan terutama karena kontribusi dari penjualan emas yakni mencapai 69% terhadap total penjualan Antam. Kontribusi dari penjualan emas mencapai Rp 6,41 triliun. Dari sisi volume penjualan emas mencapai 7.915 kg (254.505 troy oz) pada semester I 2020, turun dibandingkan penjualan pada semester I 2019 yang mencapai 15.741 kg (506.084 troy oz). Meski dari sisi volume penjualan menurun, namun ditunjang dari sisi kenaikan harga emas rata-rata yang menguat 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bila dilihat dari sisi volume produksi emas, pada semester I 2020, produksi emas Antam hanya 850 kg (27.328 troy onz), turun dibandingkan semester I 2019 yang sebesar 979 kg (31.476 troy oz). Ini artinya, ada selisih sekitar 7.000-an kg antara emas yang dijual dan diproduksi Antam, dan kemungkinan besar selisih inilah yang diimpor perseroan Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga emas dunia masih terus tertekan akibat penguatan dolar AS. Namun ketegangan Washington dengan Beijing memberi ruang logam kuning itu untuk naik pagi ini, Rabu (23/9/2020).
Pada 08.40 WIB, harga emas global di pasar spot menguat 0,13% ke US$ 1.902,27/troy ons. Kemarin harga emas melorot ke bawah US$ 1.900 dan ditutup di level US$ 1.899,28/troy ons. Indeks dolar menguat ke level tertingginya dalam dua bulan dan menyebabkan harga emas tertekan. Dolar AS dan emas bergerak berlawanan. Ketika dolar AS menguat, harga emas cenderung melemah. Begitu juga sebaliknya. Emas dibanderol dalam greenback, sehingga penguatan mata uang Negeri Paman Sam itu akan membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Di sisi lain, analis melihat penurunan emas saat ini juga disebabkan oleh faktor teknikal. "Ketika kita melihat emas dan saham anjlok bersamaan, artinya investor butuh uang tunai. Logam mulia selalu menjadi sumber yang menarik untuk mendapatkan uang tunai. Hal tersebut merupakan faktor yang sudah berlalu, saat ini kami berpikir faktor dolar dan teknikal" kata Chris Gaffney dari TIAA Bank kepada Reuters. "Dolar masih tetap kokoh dan secara fundamental memberatkan harga emas" lanjutnya. The Fed selaku bank sentral AS juga masih akan mempertahankan stance dovish-nya mengingat pemulihan ekonomi ke depan masih penuh dengan ketidakpastian. Sang ketua, Jerome Powell menegaskan bank sentral akan melakukan hal lebih banyak lagi untuk mencapai sasaran inflasi di angka rata-rata 2% dan mencapai maximum employment di hadapan kongres. Diskusi seputar kelanjutan stimulus atau bantuan Covid-19 di AS antara partai republik dan demokrat sejak Agustus lalu juga membuat harga emas yang kala itu berada di level tertingginya langsung ambles. Ketiadaan kabar baru seputar stimulus memang memberatkan sang logam kuning. Pasalnya sebagai aset untuk lindung nilai (hedging) kenaikan harga emas dipicu oleh adanya ekspektasi inflasi yang tinggi di masa depan. Inflasi yang tinggi mencerminkan pasokan uang beredar yang banyak sehingga mengalami penurunan nilai (depresiasi). Hal ini dapat terjadi ketika stimulus besar-besaran masih akan digelontorkan oleh pemerintah maupun bank sentral. Namun ada sedikit kabar yang membuat harga emas mampu bangkit dari level di bawah US$ 1.900/troy ons. Apalagi kalau bukan AS-China. Kemarin Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB soal Covid-19. Lagi-lagi, mantan taipan properti AS itu menuduh dan menuntut China atas terjadinya pandemi Covid-19. "Kita harus meminta pertanggungjawaban bangsa yang melepaskan wabah ini ke dunia, China, "katanya dalam sambutan yang direkam pada hari Senin dan disampaikan dari jarak jauh ke Majelis Umum karena pandemi. "Pemerintah China, dan Organisasi Kesehatan Dunia - yang secara virtual dikendalikan oleh China - secara keliru menyatakan bahwa tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia," lanjutnya. "Belakangan, mereka dengan keliru mengatakan orang tanpa gejala tidak akan menyebarkan penyakit ... PBB harus meminta pertanggungjawaban China atas tindakan mereka." pungkas Trump. Namun Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menolak tuduhan Trump terhadap China sebagai hal yang "tidak berdasar" dan mengatakan "kebohongan yang diulang ribuan kali masih merupakan kebohongan." Ketegangan antara dua raksasa ekonomi global yang terus tereskalasi dan tak menemukan titik temu membuat prospek pemulihan ekonomi global menjadi semakin tak menentu. Hal ini merupakan kabar baik untuk emas sebagai aset safe haven. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk atau yang lebih dikenal dengan emas Antam turun hari ini Selasa (22/9/2020). Penurunan harga emas Antam mengekor anjloknya harga emas dunia.
Untuk 1 gram emas Antam hari ini dibanderol di Rp 1.009.000. Harga emas turun Rp 15.000 per gram. Sementara untuk harga emas batangan 100 gram juga mengalami penurunan serupa menjadi Rp 951.120/gram. Sentimen penggerak harga emas Antam adalah anjloknya harga emas global. Penguatan indeks dolar membuat harga emas dunia tertekan semalam. Harga logam kuning tersebut drop 1,9% hampir menyentuh level US$ 1.900/troy ons. Indeks dolar yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang negara lain naik 0,8%. Dolar yang kuat membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Tidak hanya emas saja yang ambrol. Pasar saham AS juga ikut terkoreksi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ambles 1,84%. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite juga terpangkas dengan penurunan masing-masing 1,16% dan 0,13%. "Emas seharusnya diperdagangkan lebih tinggi ketika ada permintaan safe-haven tetapi ini semacam mengulang kembali peristiwa seperti di musim semi ketika aksi jual pasar terjadi, pelaku pasar telah menjual aset secara keseluruhan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters. Meski demikian, di pekan ini emas dunia diramal akan kembali menguat, sehingga ada peluang emas Antam juga naik. Kitco melakukan survei mingguan terhadap analis di Wall Street dan juga di pasar (Main Street). Dari 14 analis Wall Street yang disurvei, 7 orang (50%) punya pandangan bullish terhadap emas. Sebanyak enam responden (43%) beranggapan harga emas bakal sideways dan hanya satu orang yang berpandangan bahwa harga emas akan turun (bearish). Hasil survei terhadap analis Wall Street sedikit berbeda dengan jawaban responden Main Street. Dari 1.367 responden yang ikut voting secara daring (online) ada 60% responden yang menjawab harga emas naik pekan ini, 21% netral dan sisanya 18% bearish Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah pun lancar jaya menyusuri jalur hijau di perdagangan pasar spot.
Pada Jumat (18/9/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.768. Rupiah menguat 0,74% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Di pasar spot, rupiah pun nyaman di zona hijau. Pada pukul 10:00 WIB, US$ dibanderol Rp 14.750 di mana rupiah menguat 0,47%. Rupiah dkk di Asia berhasil memanfaatkan dolar AS yang sedang tertekan. Pada pukul 09:25 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,2%. Sejak awal kuartal III-2020, Dollar Index terpangkas 4,56%. Sedangkan sejak akhir 2019 (year-to-date), koreksinya adalah 3,57%. Hari ini, tekanan terhadap mata uang Negeri Paman Sam hadir dari rilis data ekonomi yang agak mengecewakan. Pada pekan yang berakhir 12 September, klaim tunjangan pengangguran AS tercatat 860.000. Turun 33.000 dibandingkan pekan sebelumnya. "Krisis di pasar tenaga kerja belum berakhir. Dunia usaha belum bisa cepat merekrut pekerja baru, sehingga tekanan yang dialami rumah tangga masih berlanjut," kata Andrew Stettner, Senior Fellow di The Century Foundation yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters. Data kedua adalah pembangunan rumah baru (housing starts) yang pada Agustus turun 5,1% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,416 juta unit. Ini menjadi penurunan pertama dalam tiga bulan terakhir. Data ketiga adalah pembacaan awal indeks kondisi bisnis terbitan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang Philadelphia untuk periode September yang sebesar 15. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yakni 17,2. "Masa depan ekonomi sangat tidak pasti. Ada data yang bagus, ada pula yang buruk, jadi proyeksi bisa berubah dari hari ke hari," ujar Ron Simpson, Global Currency Analyst di Acion Economics yang berbasis di Florida, sebagaimana dikutip dari Reuters. Seperti halnya rupiah, sebagian besar mata uang utama Asia pun berjaya di hadapan dolar AS. Hanya rupee India, yen Jepang, dan dolar Singapura yang masih melemah. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |