Equity World Medan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS. PP dengan Nomor 18 Tahun 2018 tersebut berisikan tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, atau Tunjangan Ketiga Belas Kepada PNS, TNI/Polri, pejabat negara, dan penerima pensiun atau tunjangan.
Dalam aturan tersebut dijelaskan gaji, pensiun, atau tunjangan ke-13 bagi PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri, pejabat negara, dan penerima pensiun atau tunjangan akan diberikan sebesar penghasilan bulan Juni. Pemberian gaji ke-13 untuk PNS, Prajurit Prajurit TNI, Anggota Polri, pejabat negara akan meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tunjangan kinerja. Sementara gaji ke-13 untuk penerima pensiun akan meliputi pensiun pokok, tunjangan keluarga, dan/atau tunjangan tambahan penghasilan. Dan penerima tunjangan akan menerima tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Pemberian penghasilan ketiga belas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, dibayarkan pada bulan Juli," tulis PP tersebut seperti dikutip detikFinance, Jakarta, Jumat (29/6/2018). Ketentuan dalam PP ini berlaku juga bagi, pejabat lain yang hak keuangan atau hak administratifnya disetarakan atau setingkat menteri dan pejabat pimpinan tinggi. Wakil menteri atau jabatan setingkat wakil menteri, serta staf khusus di lingkungan kementerian. Selain itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD), hakim ad hoc, dan pegawai lainnya yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian/pejabat yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sumber : Detik.com PT. EquityWorld Futures EWF Medan Lowongan kerja terbaru 2018 Loker EWF Medan
0 Comments
Equity World Medan - Menutup perdagangan kemarin (05/06), IHSG ditutup melemah 0,31% ke level 6,069.71. Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Perkebunan dan Industri Dasar memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1,67% dan 1,41%. Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: HMSP, UNVR, TLKM, INKP, UNTR
Koreksi pada indeks terjadi ditengah menguatnya bursa saham Asia Pasific. Adapun sentimen positif yang datang dari Morgan Stanley yang menaikkan status saham Indonesia menjadi Equalweight dari sebelumnya Underweight nampaknya belum mampu membawa IHSG berada dalam zona hijau. Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp 89.16 miliar. Nilai tukar Rupiah terapresiasi 0.19% ke level 13,853. Sementara itu indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones naik 1.40% ke level 25,146.39, S&P menguat 0.86% ke level 2,772.35, dan Nasdaq terangkat 0.67% ke level 7,689.24. Penguatan didukung oleh rebound nya saham di sektor keuangan seiring dengan fokusnya pelaku pasar pada rilisnya data ekonomi AS yang positif. Selain itu adanya pernyataan dari penasihat Gedung Putih terkait pertemuan Presiden Trump dan Presiden Francis dalam KTT G7 pekan ini nampaknya berhasil menenangkan kembali arah pergerakan indeks semalam. IHSG ditutup melemah sebesar 0.3% ke level 6,069. IHSG menguji resistance terdekat di level 6,095 dengan indikator Stochastic kembali bergerak bullish dan MACD histogram positif serta trend volume meningkat. IHSG diperkirakan kembali melanjutkan penguatan dengan pergerakan di kisaran 6,032-6,153. Sumber: Detik.com PT Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 Loker EWF Medan Equity World Medan - Mudik menjadi salah satu kegiatan yang rutin dilakukan masyarakat setiap tahunnya. BPJS Kesehatan pun turut mendukung kegiatan tersebut dengan menjamin perlindungan para pesertanya.
Direktur Pelayanan dan Perluasan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari selama musim mudik pihaknya memberikan fasilitas berupa pelayanan di seluruh Indonesia. Artinya kartu BPJS yang biasanya hanya bisa digunakan di domisili bisa digunakan di setiap tempat. "Kami koordinasi dengan Faskes Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) jadi di mana orang yang lagi mudik atau lagi liburan bisa mendapatkan pelayanan karena kalau biasanya kan sesuai dengan yang terdata di tapi ini bisa mendapat pelayanan kalau mudik, misal ke Padang," katanya di The Hook, Jakarta, Senin (4/6/2018). Kemudian, pihaknya juga membuka sebanyak 126 kantor cabang untuk memudahkan peserta melakukan aktivitas seperti informasi hingga pembayaran. "Jadi memberikan pelayanan berupa informasi melalui apa, melalui info mudik dan call center lalu juga memberikan layanan bagi orang yang membutuhkan jaminan atau aktivasi atau pembayaran kewajiban yang harus dilaksanakan pas waktu libur jadi sebanyak 126 kantor cabang tetap buka dari jam 8 pagi sampai 12 siang," sambungnya. Selain itu, pihaknya juga membuka sebanyak delapan posko kesehatan di jalur mudik selama delapan hari sebelum Lebaran hingga delapan hari setelah Lebaran. "Ada posko kesehatan juga di delapan lokasi, seperti Bali, Solo, Jakarta, Serang, Tangerang di rest area. Itu H-8 dan H+8," ungkapnya. Terkait anggarannya, pada dasarnya telah dicanangkan sejak awal dan hal ini merupakan kegiatan yang rutin setiap tahun dilakukan. Anggaran yang digunakan biasanya untuk pembayaran jasa dokter dan perawat. "Ada biaya tapi nggak sampai biaya besar karena ini kan program rutin saja sudah dianggarkan dari awal kan kita tahu apa yang sudah dikerjakan di awal tahun dan bukan suatu hal yang istimewa. Biasanya pelayanan perawat, dokter," jelasnya. Sementara itu, Deputi Direksi Bidang Pelayanan Kepesertaan BPJS Arief Saefudin memaparkan anggaran tersebut sampai dengan jumlah miliar-an. Namun hal itu tergabung dengan alokasi dana pelayanan. "Jadi itu masuk ke alokasi pelayanan secara keseluruhan. Ya pastinya kalau hitungan miliar ada," tutupnya. Sumber: Detik.com PT Equityworld FUtures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 Loker EWF Medan Equity World Medan - Keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya di bidang konstruksi yang mendapat tugas dari pemerintah untuk membangun infrastruktur kembali menarik perhatian, setelah menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku menaruh perhatian pada perusahaan-perusahaan tersebut.
Apa lagi, beberapa waktu yang lalu lembaga pemeringkat Standard & Poors juga menyoroti utang dari empat BUMN konstruksi terbesar yang meningkat drastis. detikFinance merangkum dengan melihat laporan keuangan keempat BUMN konstruksi tersebut dari sisi utangnya. Rata-rata total kewajiban atau liabilitas keempat BUMN konstruksi yang tercatat di pasar modal memang meningkat cukup drastis. Pertama, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), pada 2014 jumlah liabilitas perusahaan sebesar Rp 9,77 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 7,7 triliun dan jangka panjang Rp 2,05 triliun. Di 2015, jumlah liabilitas WSKT naik menjadi Rp 20,6 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 13,6 triliun dan jangka panjang Rp 6,9 triliun. Lalu pada 2016 jumlah liabilitas WSKT kembali meningkat menjadi Rp 44,69 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 31,28 triliun dan jangka panjang Rp 13,37 triliun. Kemudian di 2017 jumlah liabilitasnya kembali meningkat menjadi Rp 75,14 triliun, terdiri dari Rp 52,3 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp 22,8 triliun jangka panjang. Jika dihitung dari 2014 hingga 2017 jumlah liabilitas WSKT naik 669%. Kedua, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada 2014 jumlah liabilitasnya mencapai Rp 11,03 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 8,47 triliun dan jangka panjang Rp 2,55 triliun. Pada 2015 jumlah liabilitasnya naik menjadi Rp 14,16 triliun, terdiri dari Rp 10,59 jangka pendek dan Rp 3,5 triliun jangka panjang. Lalu pada 2016 jumlah liabilitas WIKA naik lagi menjadi Rp 18,6 triliun yang terdiri dari liabilitas janga pendek Rp 14,9 triliun dan jangka panjang Rp 3,7 triliun. Sementara di 2017 naik menjadi Rp 31,05 triliun, terdiri dari Rp 25,9 triliun jangka pendek dan Rp 5 triliun jangka panjang. Jika dihitung jumlah liabilitas WIKA selama 3 tahun naik 181,5%. Ketiga, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), pada 2014 jumlah liabilitas perusahaan sebesar Rp 8,8 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 7,04 triliun dan jangka panjang Rp 1,77 triliun. Di 2015 jumlah liabilitas ADHI naik menjadi Rp 11,59 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 9,4 triliun dan jangka panjang Rp 2,18 triliun. Lalu pada 2016 jumlah liabilitas ADHI kembali meningkat menjadi Rp 14,59 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 12,9 triliun dan jangka panjang Rp 1,6 triliun. Kemudian di 2017 jumlah liabilitasnya kembali meningkat menjadi Rp 22,46 triliun, terdiri dari Rp 17,6 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp 4,8 triliun jangka panjang. Jika dihitung dari 2014 hingga 2017 jumlah liabilitas ADHI naik 155,22%. Keempat, PT PP Tbk (PTPP), pada 2014 jumlah liabilitas perusahaan sebesar Rp 12,24 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 9,8 triliun dan jangka panjang Rp 2,38 triliun. Di 2015 jumlah liabilitas PTPP naik menjadi Rp 14 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 11,1 triliun dan jangka panjang Rp 2,89 triliun. Lalu pada 2016 jumlah liabilitas PTPP kembali meningkat menjadi Rp 20,43 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 15,8 triliun dan jangka panjang Rp 4,55 triliun. Kemudian di 2017 jumlah liabilitasnya kembali meningkat menjadi Rp 27,53 triliun, terdiri dari Rp 20,6 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp 6,83 triliun jangka panjang. Jika dihitung kenaikan jumlah liabilitas PTPP dari 2014 ke 2017 sebesar 124,9% . Sumber: Detik.com PT Equityworld Futures EWF Medan Lowongan Kerja Terbaru 2018 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |