Equity World Medan - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom terus mengupayakan perbaikan anomali infrastruktur di satelit Telkom 1 dan melakukan migrasi layanan ke satelit lain agar ribuan ATM bank berfungsi kembali.
Hingga Rabu (30/8/2017) tercatat sebanyak 2.591 anjungan tunai mandiri (ATM) sudah beroperasi normal kembali setelah sempat terganggu layanan satelit Telkom 1. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Alex Sinaga dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat. "Posisi saat ini (hingga Rabu pagi) sebanyak 2.591 ATM sudah berfungsi kembali. Jadi ada 15.000 perangkat yang terdampak, 12.030 diantaranya adalah ATM dan 3.000 sisanya bukan ATM," kata Alex, Rabu (30/8/2017). Alex mengaku telah diinstruksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk terus menyampaikan update terbaru mengenai perbaikan layanan kepada Bank Indonesia (BI). Dia menjelaskan, sebanyak 63 pelanggan menggunakan satelit Telkom 1. Dari pelanggan tersebut dibagi lagi menjadi dua, yakni pelanggan langsung dan tidak langsung. Nah, perbankan merupakan pelanggan tidak langsung. Pasalnya, layanan koneksi satelit ATM diberikan oleh penyedia Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang merupakan pelanggan Telkom. "Kami juga mempercepat proses migrasi pelanggan dari satelit Telkom 1 ke (satelit) Telkom 2, Telkom 3S, dan lainnya," kata Alex. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan
0 Comments
Equity World Medan - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) segera mengatur kontrak pinjam meminjam dalam perusahaan teknologi untuk berbasis aplikasi untuk layanan keuangan (financial technology/ fintech) untuk dalam waktu dekat.
OJK akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang pedoman kontrak pinjaman meminjam fintech. Hal ini menjadikan OJK semakin serius dalam mengatur bisnis fintech, terutama fintech di peer-to-peer lending (P2P) atau fintech untuk layanan pinjam meminjam. Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi memaparkan, surat edaran tersebut akan mengatur mengenai kontrak pinjam meminjam dan penanganan risiko jika terjadi gagal bayar utang. "Dalam tata cara pinjam meminjam akan diatur secara detail bunyi kontraknya dan bagaimana penanganan risikonya," ujar dia. OJK juga akan mengatur mekanisme know your costumer (KYC) fintech. Menurut Hendrikus, KYC yang akan digunakan fintech harus menggunakan teknologi seperti ranah bisnis yang dijalankan saat ini. "OJK ingin mendorong KYC fintech menggunakan aplikasi," ujar dia, Selasa (28/8/2017). Aplikasi tersebut mencakup tanda tangan digital, scan wajah, finger print, biometrik dan video conference. Metode ini, menurut Hendrikus, mampu menggantikan KYC yang selama ini dibutuhkan. OJK berharap surat edaran ini akan segera dikeluarkan tidak lebih dalam setahun ke depan. "Kami masih mencari waktu yang pas. Tapi yang pasti secepatnya," ujar Hendrikus. Apalagi saat ini, bisnis fintech berkembang cukup pesat. OJK telah memberi izin 16 fintech. Delapan perusahaan diantaranya telah menyalurkan pembiayaan Rp 1 triliun. "Bagi kami nilai pembiayaan tidak penting, yang terpenting adalah jangkauan fintech dalam penyaluran pembiayaan," ujar Hendrikus. Selain itu, terdapat 44 perusahaan yang sudah melakukan pendaftaran tetapi masih belum selesai proses verifikasinya. Sedangkan, sebanyak 35 perusahaan fintech lainnya sudah mengajukan surat yang berisi minat mereka untuk melakukan pendaftaran. Fintech Siap Crowdo Indonesia mengaku siap menjalankan aturan yang akan diberlakukan oleh OJK. Saat ini, Crowdo telah memiliki aplikasi untuk mengetahui nasabah mereka. "Selama ini, kami menggunakan sistem upload data nasabah seperti KTP atau data pelengkap lainnya," ujar Leo Shimada, CEO Crowdo. Perusahaan P2P yang telah mendapat izin dari OJK ini mengaku akan mengembangkan layanan seperti biometrik dan video conference untuk mengenal nasabah. Sementara untuk menekan risiko, Crowdo menggunakan sistem artificial intelegence. Leo bilang, NPL di Crowdo sangat kecil. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Tak hanya anjungan tunai mandiri ( ATM), sebanyak 126 kantor kas Bank Central Asia ( BCA) juga terdampak gangguan satelit Telkom 1.
Presiden Direktur PT BCA Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya memprioritaskan pemulihan layanan kantor kas. "Nah ini (perbaikan layanan kantor kas) kami dahulukan, karena kantor kas yang pakai VSAT (satelit Telkom 1) ini yang lokasinya di ujung-ujung (daerah terpencil) dan susah dijangkau. Makanya kami prioritaskan," kata Jahja, dalam konferensi pers yang digelar di Menara BCA, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017). Oleh karena itu, pemulihan layanan kantor kas terus dilakukan sejak Sabtu (26/8/2017). Hingga Senin pagi, sebanyak 121 kantor kas sudah beroperasi seperti biasa. Dengan demikian, hanya tersisa 5 kantor kas yang belum beroperasi normal. "Saya kira sampai sore ini, 5 kantor kas itu juga sudah bisa diselesaikan oleh tim kami dan beroperasional normal. Jadi kami mendahulukan (perbaikan) kantor kas," kata Jahja. Dia mengatakan, tim membutuhkan waktu untuk memulihkan layanan 126 kantor kas. Demikian pula dengan perbaikan 5700 ATM yang offline akibat gangguan satelit Telkom 1. Dia menargetkan, ribuan ATM ini sudah beroperasi normal selama 2-3 minggu ke depan. Selama perbaikan, BCA mengalihkan ke dua satelit lain. "Sekitar 2.000 ATM dari satelit Telkom 1 akan kami pindahkan ke satelit Apstar 5. Kemudian 3.000 lebih ATM sisanya akan kami pindahkan ke satelit Telkom lainnya, yaitu Telkom 3S," kata Jahja. Adapun satelit Telkom 1 mengalami gangguan berupa pergeseran pointing antena satelit. Untuk memperbaikinya, Telkom dibantu oleh Lockheed Martin selaku produsen satelit. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Mesin-mesin anjungan tunai mandiri ( ATM) beberapa bank mengalami gangguan layanan sejak akhir pekan lalu. Permasalahan tersebut disebabkan adanya gangguan pada satelit Telkom-1.
Terkait hal tersebut, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ( BI) Mirza Adityaswara menyatakan, pihaknya sebagai otoritas sistem pembayaran telah menerima laporan terkait gangguan pada satelit yang kemudian mengganggu jaringan ATM beberapa bank. Namun, ia menegaskan bahwa yang mengalami gangguan bukan ATM semua bank, namun hanya sebagian dari jaringan ATM. Selain itu, Mirza mengakui bahwa bank-bank yang terkena dampak sudah melakukan koordinasi dengan BI. Akan tetapi, BI juga menyatakan operasional bank-bank tersebut harus tetap lancar. "Tentu kami sudah mendapat laporan, dan bank-bank juga sudah berkoordinasi dengan kita dan kami sebagai otoritas pembayaran, kami memastikan bahwa bank-bank melakukan operasinya harus tetap lancar. ATM yang mengalami gangguan harus segera dipindahkan jalurnya," ujar Mirza di Yogyakarta, Minggu (27/8/2017). Mirza menuturkan, BI akan memastikan bahwa sistem pembayaran akan tetap terjaga dan aman. Pihak Telkom, ujar Mirza, pun sudah melakukan upaya maksimal untuk memindahjan jalurnya ke satelit yang baru. Adapun untuk kebutuhan uang tunai, Mirza menyatakan tidak ada masalah sama sekali. Selain itu, ia pun menyatakan hanya sebagian ATM yang terkena dampak gangguan hanya sebagian ATM. Gangguan pada ATM tersebut terjadi sejak Jumat (25/8/2017) lalu. Beberapa mesin ATM bank yang terkena dampak antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) mencetak all time high di 5.914 setelah naik 33,73 poin atau 0,57 persen, pada Rabu (23/8/2017).
Mengutip Kontan, Kamis (24/8/2017), analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya optimistis, tahun ini, IHSG bisa mencetak rekor fantastis di level 6.123. Menurutnya, salah satu faktor pemecah rekor adalah semakin meningkatnya optimisme pelaku pasar saham terhadap pertumbuhan perekonomian dan bergeraknya sektor riil. Apalagi paska Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan di level 4,5 persen, menjadi sentimen positif. Pasalnya, suku bunga yang rendah dapat menjadi stimulus perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Sehingga pertumbuhan kredit berpotensi menanjak yang saat ini masih dinilai lemah. "Harapannya nanti akan dapat terjadi peningkatan daya beli serta perputaran roda perekonomian yang lebih cepat," jelas William, Rabu (23/8/2017). Tak hanya itu, William juga melihat kenaikan harga komoditas turut menunjang performa emiten yang berkaitan dengan perdagangan dan produksi komoditas. Hal ini terlihat dari perdagangan di sektor saham yang menguat paling tinggi. Seluruhnya terdapat tujuh sektor saham yang menopang laju IHSG, hari ini. Penguatan terbesar pada sektor pertambangan yang naik 1,91 persen, diikuti sektor barang konsumsi 1,09 persen dan sektor manufaktur yang menguat 0,65 persen. Untuk perdagangan hari ini, William melihat momentum koreksi wajar terjadi, karena pasar masih akan terus melakukan akumulasi pembelian. Hal ini terutama mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend ditopang fundamental perekonomian yang stabil. William memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak dengan support 5.811 dan resistance 5.945. Ia rekomendasikan beli sejumlah saham seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Prediksi Binaartha Sekuritas Sementara itu, Binaarta Sekuritas juga memprediksi IHSG berpeluang mengalami koreksi sehat. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator harian, MACD berada di area positif. Sementara itu, stochastic sudah overbought dan RSI berada di area netral. "Terdapat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham," kata Nafan. Dari indikator tersebut, IHSG akan berpotensi menuju ke area level support pada 5.893 dan 5.871. Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 5.924 dan 5.935. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures Ewf Medan Equity World Medan - Bank DKI menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk menerbitkan kartu kredit co-branding. Sinergi ini diharapkan dapat mendorong bisnis segmen konsumer pada kedua bank.
"Peluncuran kartu kredit co-branding ini juga merupakan strategi Bank DKI untuk melengkapi lini produk di segmen konsumer," kata Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi di Jakarta, Rabu (23/8/2017). Selain mendapatkan benefit seperti kartu kredit BNI reguler, pengguna kartu kredit co-branding juga mendapatkan manfaat tambahan berupa promo khusus dari Bank DKI. Kartu kartu co-branding Bank DKI terdiri dari dua jenis kartu, yakni Gold dan Platinum. "Keputusan BNI menggandeng Bank DKI sebagai mitra co-branding bukan tanpa alasan. Jumlah nasabah Bank DKI yang signifikan merupakan market baru agar kartu kredit BNI tumbuh lebih cepat lagi," ujar Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo pada kesempatan yang sama. Melalui skema co-branding, Bank DKI berperan sebagai pemasar sedangkan seluruh proses operasional akan dilakukan oleh pihak BNI selaku penerbit kartu. Menurut Kresno, proses pengaduan nasabah akan diteruskan dan ditindaklanjuti oleh BNI. Hingga akhir tahun 2017, Bank DKI menargetkan 7.000 pengguna kartu kredit co-branding ini. "Akan ada banyak penawaran menarik bagi para pemegang kartu co branding Bank DKI ini, seperti program cicilan dan gratis uang iuran tahunan,” ungkap Anggoro. Lebih lanjut, dengan adanya kerja sama co-branding ini, Bank DKI dapat memberikan tambahan variasi produk kepada nasabahnya dan mendorong penambahan fee-based income atau pendapatan komisi yang diperoleh dari pembagian biaya tahunan serta pembagian biaya transaksi dari pemegang kartu. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Nurhaida dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ( OJK). Ia dilantik hari ini, Selasa (22/8/2017), oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Nurhaida ini merupakan kelanjutan dari proses pelantikan Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (DK) OJK periode 2017-2022 oleh Ketua MA pada 20 Juli 2017. Setelah dilantik sebagai Anggota DK OJK, Nurhaida dalam Rapat Dewan Komisioner OJK yang membahas pembagian tugas disepakati menjabat sebagai wakil ketua. Sehingga, berdasarkan Pasal 16 UU Nomor 21/2011 tentang OJK, Nurhaida sebagai wakil ketua wajib dilantik kembali. Pelantikan dilakukan di Gedung Mahkamah Agung pada pukul 09.00 WIB. (Baca: Waspada Penipuan yang Mengatasnamakan OJK) Pelantikan Nurhaida di Gedung Mahkamah Agung dihadiri seluruh Anggota Dewan Komisioner OJK, pimpinan Kementerian/Lembaga Negara, pimpinan industri jasa keuangan serta Anggota DK periode 2012-2017. Dengan pelantikan ini, susunan resmi Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 sebagai berikut. Ketua: Wimboh Santoto Wakil Ketua: Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan: Heru Kristiyana Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB): Riswinandi Ketua Dewan Audit:Ahmad Hidayat Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen: Tirta Segara Susunan DK OJK ditambah dengan anggota DK OJK ex-officio dari Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara dan DK OJK ex-officio dari Kementerian Keuangan Mardiasmo. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |