PT Equityworld Futures Medan - Awal perdagangan pagi ini, bursa saham Tanah Air harus bermuram durja lantaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpelanting ke zona merah. Pelemahan IHSG tak lepas dari sentimen negatif amblesnya harga minyak di bawah US$ 0/barel.
Selasa (21/4/2020) IHSG dibuka di level 4.575,9 stagnan di level penutupan kemarin. Pada 09.03 WIB, IHSG melemah 0,82% ke level 4.538,43. Koreksi di pasar saham juga terjadi mayoritas bursa utama kawasan Benua Kuning pagi ini. Pada 08.45 WIB, indeks Shanghai Composite melemah 0,41%, Hang Seng terpangkas 0,34%, Topix turun 0,55%, KOSPI ambles 0,59%, Straits Times terkoreksi 0,08% dan KLCI melorot 0,64%. Tadi malam tiga indeks utama bursa saham New York juga ditutup dengan pelemahan. Dow Jones ambles 2,2%, S&P 500 surut 1,5% dan Nasdaq Composite berkurang 0,5%. Pelemahan Wall Street dipicu oleh berbagai sentimen negatif yang membayangi pasar saham. Sentimen negatif lebih banyak ketimbang yang positifnya. Salah satu sentimen negatif yang membebani pasar adalah harga minyak mentah kontrak berjangka pengiriman Mei yang susut sampai ke bawah level US$ 0/barel. Pada 05.16 WIB, harga minyak mentah kontrak berjangka pengiriman Mei West Texas Intermediate (WTI) turun signifikan sampai ke level minus US$ 37,63/barel. Ya tidak salah lagi minus harganya. Tanda minus mengindikasikan kontrak pengiriman Mei yang kadaluwarsa pada 21 April ini tak laku. Saking tak lakunya pemegang kontrak bisa memberikan cuma-cuma kepada yang berminat, bahkan sampai membayar orang agar mau membeli minyaknya. Ini adalah kali pertama dalam sejarah harga minyak jatuh ke zona negatif. Semua ini dipicu oleh kesaktian pandemi COVID-19 yang membuat miliaran orang di dunia harus terkungkung diam di dalam rumah. Pandemi yang kini telah menginfeksi lebih dari 2,4 juta penduduk di 185 negara dan wilayah ini sukses membuat penumpang pesawat anjlok, sektor pariwisata megap-megap dan aktivitas manufaktur terkontraksi. Ujung-ujungnya adalah permintaan terhadap si emas hitam anjlok signifikan. Berbagai riset dan studi meramal permintaan minyak bisa anjlok 20% sementara volume pemangkasan yang disepakati OPEC+ tak sampai sebesar itu, pasar masih butuh pemangkasan produksi lanjutan untuk menopang harga minyak agar naik. Ganasnya pandemi COVID-19 telah memporakporandakan segalanya. Mulai dari kesehatan umat manusia, pasar keuangan hingga perekonomian global. Pekan lalu Dana Moneter Internasional (IMF) meramal ekonomi global terkontraksi 3% di tahun ini. Kepala Ekonomi IMF Gita Gopinath juga mengatakan dunia berada dalam bayang-bayang resesi besar akibat lockdown di berbagai negara. Resesi yang ditimbulkan bahkan lebih hebat dari resesi besar pada krisis keuangan 2008 silam. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
PT Equityworld Futures Medan- Usai reli tak terbendung dan mencapai level tertinggi nyaris dalam kurun waktu 8 tahun terakhir, harga emas dunia di pasar spot akhirnya terpelanting akibat rencana AS dan Eropa yang akan segera mengakhiri karantina wilayah alias lockdown.
Pada Senin (20/4/2020), harga emas dunia di pasar spot turun 0,37% ke level US$ 1.678/troy ons. Pekan lalu, harga emas anjlok 1,95% di hari penutupan, mengacu data Refinitiv. Harga emas harus nyungsep setelah Gedung Putih merilis dokumen panduan untuk kembali membuka ekonomi AS yang selama ini terhenti sebagai upaya menekan laju transmisi penyebaran wabah virus corona (Covid-19). Tak hanya AS, beberapa negara Eropa yang juga mulai menunjukkan adanya penurunan kasus baru per hari melakukan hal yang sama yakni mulai melonggarkan pembatasan yang selama ini dilakukan. Austria menjadi salah satu negara di Eropa yang melonggarkan pembatasan sosialnya. Pada Selasa pekan lalu, Austria sudah memperbolehkan pertokoan dengan luas 400 meter persegi untuk buka dan beroperasi dengan catatan tetap membatasi jumlah orang yang berada di dalam toko serta tetap menerapkan aturan jaga jarak. Di Denmark sekolah-sekolah dasar mulai kembali dibuka dan rumah sakit sudah mulai menangani pasien-pasien selain yang terjangkit virus corona. Sementara itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan akan mencabut larangan yang selama ini diterapkan pada 11 Mei nanti. Upaya untuk segera bangkit dari keterpurukan tersebut diapresiasi oleh pasar. Sentimen terhadap risiko kembali pulih dan bursa saham global mengalami reli. Sentimen lain yang juga turut menopang apresiasi aset-aset berisiko adalah kabar manjurnya Remdesivir produksi Gilead Science dalam menyembuhkan pasien positif Covid-19. Pasar saham yang kembali reli membuat emas sebagai aset safe haven tertekan. Investor kembali memilih aset-aset yang lebih berisiko. "Emas dan saham berkorelasi negatif beberapa hari ini dengan reli ekuitas semalam menekan kinerja emas. Pedoman dari Trump untuk membuka kembali perekonomian telah mendorong pasar ekuitas," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan dasar di BMO sebagaimana diwartakan Reuters. "Jika saham bisa memperpanjang reli overnight, itu bisa memicu lebih banyak aksi ambil untung dalam emas," tambahnya. Namun ada hal yang perlu di sorot terkait kebijakan AS dan Eropa yang akan kembali membuka perekonomiannya. Rencana AS dan beberapa negara Eropa untuk kembali memulai aktivitas sebenarnya masih menunjukkan adanya risiko. Apalagi dalam panduan yang dirilis Gedung Putih pada Kamis pekan lalu, Pemerintah Pusat AS menyerahkan kepada negara bagian masing-masing untuk mengambil keputusan kapan dan bagaimana mekanismenya. Pembukaan lockdown masih ada nada-nada gambling mengingat adanya kemungkinan wabah gelombang kedua. Jika hal ini terjadi ekonomi akan semakin susah untuk bangkit dan pulih kembali. Kepala Ekonomi IMF kembali mengingatkan bahwa walau ekonomi diramal pulih pada 2021. Namun ini bukanlah pulih dengan arti sebenarnya. Artinya dampak dari krisis kesehatan yang merembet ke perekonomian ini tak bisa dianggap remeh. Setiap kesalahan dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan harus dibayar mahal. Lagipula laporan yang membuat pasar optimis berasal dari obat Remdesivir produksi Gilead yang efektif melawan corona juga masih belum bisa diiyakan seratus persen oleh pasar. Bagaimanapun juga pengembangan obat dan vaksin ini masih harus terus diuji secara klinis. Dan ini membutuhkan waktu tidak serta merta dapat langsung digunakan. Sampai di sini masih ada faktor ketidakpastian yang membayangi. Apalagi dengan berbagai stimulus yang digelontorkan, emas masih menjadi aset yang dilirik oleh investor. Artinya peluang harga emas untuk naik lagi masih terbuka lebar Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga menguat di perdagangan pasar spot.
Pada Jumat (17/4/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 15.503. Rupiah menguat signifikan 1,8% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Kabar serupa juga datang dari 'arena' pasar spot. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 15.345 di mana rupiah menguat tajam 1,63%. Kala pembukaan pasar rupiah sudah menguat 0,77%. Selepas itu, mata uang Tanah Air semakin sangar dan membuat dolar AS lengser ke bawah Rp 15.400. Sejauh ini pasar belum terpengaruh kabar buruk dari China. Biro Statistik Nasional Negeri Tirai Bambu melaporkan, ekonomi pada kuartal I-2020 terkontraksi alias tumbuh negatif -6,8% year-on-year (YoY). Ini adalah kontraksi pertama sejak China mencatat pertumbuhan ekonomi secara YoY pada 1992. Namun, yang lalu biarlah berlalu. Kuartal I-2020 sudah dilalui dan hasilnya, ya begitulah. Sekarang mari menatap masa depan. China adalah negara yang pertama merasakan pukulan pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) karena virus itu memang bermula dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei. Namun, China pulih dengan sangat cepat. "Beberapa indikator menunjukkan bahwa pada Maret pun sudah ada perbaikan dibandingkan Januari-Februari. Ini adalah bukti ekonomi China sudah pulih dari keterpurukan, meski secara bertahap. Jadi mulai kuartal II-2020 sepertinya kita akan melihat stabilitas, mungkin akan ada pertumbuhan di kisaran 2%," papar Nathan Chow, Ekonom Senior DBS yang berbasis di Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters. Lagipula, pelaku pasar sudah mengira bahwa angka pertumbuhan ekonomi China bakal jeblok. Jadi pengumuman hari ini sudah masuk hitungan, sudah priced-in, sudah ketaker. Pelaku pasar pun memilih untuk berpikir positif. Kebetulan situasi sedang mendukung untuk itu karena penyebaran virus corona terus menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 16 April 2020 adalah 1.991.562 orang. Bertambah 76.647 orang dibandingkan hari sebelumnya. Tambahan 76.647 orang sama dengan 4% dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak 30 Maret, persentase laju pertumbuhan kasus baru semakin stabil di kisaran satu digit. Ini menandakan kurva jumlah pasien semakin melandai sehingga bukan tidak mungkin dalam waktu dekat bakal bergerak turun. Sementara di AS, negara dengan kasus corona terbanyak di dunia, perkembangannya juga positif. Data US Centers for Desease Control and Prevention (CDC) menyebutkan jumlah pasien corona di Negeri Paman Sam adalah 632.548. Bertambah 4,49% dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan 4,49% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan hari sebelumnya yang sebesar 4,56%. Sejak 8 April, persentase kenaikan kasus corona di AS bertahan di kisaran satu digit dengan kecenderungan menurun. Baca:Trump yang Buka Lockdown, Kok Malah Rupiah yang Senang? Perkembangan ini membawa asa bahwa virus corona bukan akhir dari segalanya. Ternyata kita bisa bangkit dan memulihkan kembali aktivitas ekonomi yang nyaris lumpuh. Harapan ini membuat investor tidak lagi bermain aman. Aset-aset berisiko yang harganya sudah ambles seambles-amblesnya kini menjadi barang koleksi yang seksi. Arus modal asing mengalir ke pasar keuangan negara-negara, termasuk Indonesia. Hasilnya, rupiah mampu menguat. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (16/4/2020) turun 0,45% sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 890.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 894.000/gram.
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (16/4/2020), harga emas Antam ukuran 100 gram merosot 0,45% berada di Rp 89 juta dari harga kemarin Rp 89,4 juta per batang. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 939.000/gram. Harga emas Antam mengalami penurunan seiring dengan koreksi harga emas dunia di pasar spot yang juga turun karena dolar AS alias greenback menguat di tengah aksi jual ekuitas akibat kekhawatiran resesi global dari pandemi virus corona. Harga emas spot dunia turun 0,9% menjadi US$ 1.711,40/troy ons setelah melonjak 1,9% ke level tertinggi sejak November 2012 di US$ 1.746,50/troy ons pada perdagangan sebelumnya. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,5% menjadi US$ 1.742,80/troy ons, melansir dari CNBC Internasional. "Emas telah mengikuti pasar ekuitas, dan ekuitas dilepas. Itu menyebabkan volatilitas dan seiring dengan dolar AS yang lebih kuat, itu membuat orang menyesuaikan portofolio mereka sebagai tanggapan, "kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. Pasar ekuitas global turun karena harga minyak turun dan peringatan akan resesi global menjadi yang terburuk sejak 1930-an menggarisbawahi hantaman ekonomi dari pandemi virus corona baru. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga turun 0,36% atau Rp 3.000 ditetapkan pada Rp 837.000/gram, dari posisi kemarin Rp 840.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures MedanDi tengah pandemi Covid-19, minat perusahaan yang tetap melaksanakan penawaran umum perdana saham tetap tinggi. Pada hari ini, Rabu (15/4/2020) ada dua emiten yang melakukan seremoni pencatatan saham perdana secara virtual di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Keduanya adalah perusahaan yang bergerak di bisnis real estate, PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) sebagai emiten ke-25 dan perusahaan konsultan manajemen PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) semiten ke-26 tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan, keputusan kedua perusahaan menjadi perusahaan publik adalah langkah strategis untuk melakukan engament dengan publik melalui penawaran umum perdana saham. "Kedua perusahan diharapkan akan meningkat dari sizing dan performance dan berkontribusi bagi perekomian nasional," kata Nyoman, Rabu (15/3/2020). Saat debut perdana, saham Bumi Benowo Sukses Sejahtera terpantau menguat 35% ke posisi Rp 162 per saham dari harga penawaran Rp 120 per saham setelah ditransaksikan sebanya 21 kali dengan volume 441 ribu saham. Perseroan menawarkan 1,3 miliar saham baru atau setara 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran Rp 120 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana Rp 156 miliar. Felix Soesanto, Direktur Utama Bumi Benowo mengatakan, dana dari hasil IPO sebesar 88% akan dipakai untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur senilai Rp 130,61 miliar dan sisa dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pengembangan usaha. Sementara itu, saham Bhakti Multi Artha (BHAT) juga menguat 34,95% ke posisi Rp 139 per saham setelah ditransaksikan 9 kali dengan volume 501 ribu saham. Bhakti Multi Artha menawarkan 2 miliar saham baru atau setara 40 persen saham dengan harga penawaran Rp 103 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perusahaan meraih dana Rp 206 miliar. Dana hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk meningkatkan modal pada entitas anak, PT Nasional Investindo Perkasa (NIP). Selanjutnya, NIP akan melakukan peningkatan modal di PT Asuransi Jiwa Nasional untuk penempatan investasi jangka panjang Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, meski masih cukup jauh dari Rp 16.000/US$.
Pada Selasa (14/4/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.635/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,1% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Sebelumnya rupiah sempat melemah 0,19% ke Rp 15.650/US$. Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:54 WIB: Periode Kurs 1 Pekan Rp15.682 1 Bulan Rp15.757 2 Bulan Rp15.875 3 Bulan Rp15.980 6 Bulan Rp16.291 9 Bulan Rp16.540 1 Tahun Rp16.727 2 Tahun Rp17.759,7 Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:54 WIB: Periode Kurs 1 Bulan Rp 15.600 3 Bulan Rp 15.700 Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:50 WIB: Bank Harga Beli Harga Jual Bank BNI 15.489 15.894 Bank BRI 15.535 15.865 Bank Mandiri 15.700 15.925 Bank BTN 15.967 16.617 Bank BCA 15.662 16.750 CIMB Niaga 15.692 15.752 Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot hari ini, menjauhi level Rp 16.000/US$.
Pada Senin (13/4/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.785/US$ di pasar spot. Rupiah menguat 0,09% dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu. Sebelumnya rupiah sempat menguat 0,32% di Rp 15.750/US$. Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 12:54 WIB: Periode Kurs 1 Pekan Rp15.804 1 Bulan Rp15.879 2 Bulan Rp16.002 3 Bulan Rp16.107 6 Bulan Rp16.497 9 Bulan Rp16.690 1 Tahun Rp16.870 2 Tahun Rp17.896,7 Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 12:54 WIB: Periode Kurs 1 Bulan Rp 15.800 3 Bulan Rp 15.800 Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 12:52 WIB: Bank Harga Beli Harga Jual Bank BNI 15.589 15.994 Bank BRI 15.635 15.965 Bank Mandiri 15.700 15.925 Bank BTN 15.967 16.617 Bank BCA 15.740 16.860 CIMB Niaga 15.741 15.851 Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |