PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah garang melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan hari ini, Selasa (6/9/2020). Tetapi, semakin siang penguatan rupiah semakin menipis, bahkan berisiko kembali melemah.
Melansir data Refinitiv, rupiah melesat 1,28% di pembukaan perdagangan ke Rp 14.600/US$. Sayangnya, level tersebut menjadi yang terkuat bagi rupiah hari ini, penguatan terus terpangkas hingga tersisa 0,37% di Rp 14.735/US$ pada pukul 12:00 WIB. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengesahkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja membuat rupiah perkasa. Rapat Paripurna DPR RI Senin 5 Oktober 2020 mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) menjadi Undang-undang resmi. Pengesahan tersebut baru akan direspon pelaku pasar pada hari ini. "Pengesahan UU ini seharusnya dipandang sebagai sentimen positif. Namun memang dampaknya tidak bisa dirasakan segera," kata Wellian Wiranto, Ekonom OCBC, seperti dikutip dari Reuters. Sementara itu, Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma berpendapat, Omnibus Law diharapkan menjadi katalis positif bagi iklim investasi di Indonesia kendati saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19. "[Omnibus Law] cukup memberikan harapan, walau kalau dilihat maksimum pesangon masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara pesaing," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (5/10/2020). Suria melanjutkan, memang di saat pandemi seperti ini, investor masih akan cenderung wait and see dalam berinvestasi, namun adanya perbaikan dari sisi regulasi diharapkan bisa memberikan katalis positif. Di sisi lain, dolar AS terkena pukulan ganda dari membaiknya sentimen pelaku pasar, serta ekspektasi cairnya stimulus fiskal. Kondisi kesehatan Presiden AS, Donald Trump, yang membaik setelah terinfeksi virus corona menjadi pemicu membaiknya sentimen pelaku pasar. Saat sentimen pelaku pasar membaik, investor cenderung mengalirkan investasinya ke aset-aset berisiko, dolar AS menjadi tak menarik. Sementara itu, jika stimulus fiskal di AS cair, maka jumlah uang beredar akan semakin besar, dan nilai dolar AS pun turun. Baca: Dolar AS KO Kena Pukulan Ganda, Saatnya Rupiah Lari Kencang! Sayanganya, isu resesi Indonesia kembali menggerogoti rupiah. Resesi di kuartal III-2020 sudah pasti akibat lesunya perekonomian, tetapi seberapa dalam kontraksi produk domestick bruto (PDB) yang masih menjadi misteri. Di kuartal II-2020 lalu, PDB mengalami kontraksi 5,32% year-on-year (YoY). Satu lagi tanda kelesuan ekonomi Indonesia terlihat. Semakin terkonformasi bahwa Indonesia sudah masuk masa resesi ekonomi. Tanda tersebut adalah keyakinan konsumen. Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode September 2020 sebesar 83,4. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 86,9. IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Kalau masih di bawah 100, maka artinya konsumen punya persepsi yang pesimistis menghadapi samudera ekonomi saat ini dan beberapa bulan mendatang. Kali terakhir IKK berada di atas 100 adalah pada Maret 2020 dan pada April 2020 sempat berada di titik terendah sejak 2005. Selepas itu IKK mulai membaik dengan kenaikan selama tiga bulan beruntun. Namun pada September 2020 laju kenaikan itu terhenti, IKK kembali terkoreksi Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian hari ini, Senin (5/10/2020) mengalami penguatan, bahkan ada yang lebih dari 5%.
Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam, semuanya mengalami kenaikan dibandingkan harga Jumat pekan lalu. Sementara emas UBS hari ini staganan Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga emas Antam standar hari ini naik, tetapi untuk satuan 0,5 gram dan 1 gram sedang tidak tersedia. Satuan terkecil, 2 gram naik 0,19% ke Rp 2.111.000/batang. Sementara satuan 10 gram mengalami kenaikan paling besar, 0,28% ke Rp 10.078.000/batang. Baca: Lumayan! Emas Antam Naik Tipis Saat Emas Dunia Naik-Turun Emas Antam retro, jenis emas Antam yang paling sering naik-turun juga mengalami kenaikan di semua satuan, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram, rata-rata kenaikan di atas 0,2%. Satuan 1 gram dibanderol Rp 978.000/batang atau naik 0,2%. Kenaikan terbesar terjadi di satuan 2 gram yang naik 0,26% ke Rp 1.956.000/batang. Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Juara di awal pekan ini adalah emas Antam batik satuan 0,5 gram yang melesat 5,28% ke Rp 658.000/batang. Satuan 1 gram kenaikannya juga cukup besar, 2,87% ke Rp 1.219.000/batang. Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di antara emas Antam lainnya. Pegadaian hanya menjual satuan 0,5 gram dan 1 gram saja. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |