PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia pagi ini Kamis (30/7/2020) melemah, usai mencetak rekor tertinggi terbarunya semalam. Pada perdagangan kemarin, harga emas bergerak volatil seiring dengan berjalannya rapat komite pengambil kebijakan bank sentral AS (FOMC), the Federal Reserves (the Fed).
Pada 09.00 WIB harga emas di pasar spot terkoreksi 0,46% ke US$ 1.961/troy ons. Kemarin harga emas ditutup di US$ 1.970,4/troy ons dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah yang pernah tercatat. Semalam the Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran target saat ini di 0% - 0,25%. Suku bunga acuan akan ditahan untuk waktu yang cukup lama hingga geliat ekonomi yang nyata benar-benar tampak. Kebijakan moneter longgar yang ditempuh the Fed ini membuat risk appetite investor membaik. Alhasil harga aset-aset berisiko seperti saham naik. Tiga indeks utama Wall Street dini hari tadi berhasil finish di zona hijau. Harga emas sempat melompat 1,1% pada perdagangan kemarin ke level tertinggi di US$ 1.980,31/troy ons. Lonjakan tersebut terjadi saat konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell sebagai penutupan rapat FOMC the Fed yang dihelat dua hari itu. "Harga emas saat konferensi pers Powell - naik, turun tajam, pulih - ketika ketua (the Fed) itu hati-hati dan netral, hal itu membuat pluralitas sudut pandang berkembang di pasar saat ini," kata Tai Wong, kepala turunan logam mulia dan dasar berdagang di BMO. "Setelah reli panjang, [emas] menunjukkan kemungkinan koreksi jangka pendek yang lebih tinggi." "Penurunan ekonomi saat ini sangat parah dan dukungan fiskal dan moneter yang berkelanjutan akan diperlukan untuk pemulihan," kata Powell, setelah rilis pernyataan kebijakan terbaru bank sentral AS. Para pembuat kebijakan Fed mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk menggunakan "berbagai alat" mereka untuk mendukung ekonomi dan mempertahankan suku bunga mendekati nol selama yang diperlukan bagi perekonomian untuk pulih. Paket stimulus besar-besaran untuk membantu ekonomi di seluruh dunia untuk meredam kejatuhan ekonomi dari pandemi dan lingkungan suku bunga rendah telah membantu mendorong harga emas naik hampir 30% sepanjang tahun ini. "Fundamental untuk emas tidak pernah lebih baik," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments. "Namun, emas kemungkinan akan resisten di dekat level US$ 2.000" tambah Sica sebagaimana dikabarkan Reuters. "Anda memiliki banyak orang yang memperdagangkan emas jangka pendek sekarang, jadi kami akan mendapatkan beberapa kemunduran hanya pada apa yang saya anggap sebagai aksi ambil untung sederhana karena ini merupakan tahun berjalan yang luar biasa," kata Sica. Bisa dibilang setelah emas mencapai rekor barunya, maka harga akan terkoreksi dan mengindikasikan aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor maupun para trader. Namun koreksi yang terjadi pada emas tersebut digunakan sebagai momentum untuk membeli bullion sehingga harganya bisa kembali terdongkrak naik. Selain tingkat suku bunga yang rendah serta injeksi likuiditas besar-besaran di pasar, fundamental emas sebagai aset safe haven juga didukung dengan ketegangan yang terjadi antara AS-China. Tensi geopolitik yang meninggi antara keduanya membuat prospek perekonomian menjadi semakin suram. Periode pemulihan ekonomi terancam tersendat jika kisruh antara dua raksasa ekonomi itu semakin tereskalasi. Fenomena tersebut justru semakin menguatkan fundamental emas. Semua sepakat, kondisi saat ini sangatlah menguntungkan emas. Hal ini juga disampaikan oleh bank investasi global asal Paman Sam yakni Goldman Sachs. Bank investasi global tersebut pada hari Selasa menaikkan perkiraan harga emas 12 bulan menjadi US$ 2.300/ troy ons. "Kami telah lama mempertahankan emas sebagai mata uang pilihan terakhir, terutama dalam lingkungan seperti saat ini di mana pemerintah mendebit mata uang fiat mereka dan mendorong suku bunga riil ke posisi terendah sepanjang masa," kata Goldman. Kekhawatiran nyata seputar nasib dolar AS sebagai mata uang cadangan sudah mulai muncul, tambah Goldman Sachs. "Kami melihat kekhawatiran inflasi terus meningkat dengan baik ke dalam periode pemulihan ekonomi, membuat arus masuk ke dalam ETF emas yang berkelanjutan di samping pelemahan struktural dolar, kami melihat emas digunakan sebagai lindung nilai dolar oleh para pengelola dana," kata Goldman. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
PT Equityworld Futures Medan-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa kemarin (28/7/20) ditutup di zona merah dengan penurunan 0,07% di level 5.112,98.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 235 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 8,3 triliun. Digabung dengan net sell di pasar nego dan tunai, maka net sell asing menembus Rp 295,09 miliar. Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan investor masih akan wait and see hari ini, Rabu (29/7) terkait dengan pertemuan The Fed yang akan diadakan esok hari, ditambah dengan adanya data pertumbuhan ekonomi Amerika dan Eropa pada hari Jumat. Dari global, Amerika dan Australia pada akhirnya melakukan konsolidasi dengan bersatu untuk melawan China dengan mengambil tindakan yang lebih tegas di kawasan Indo-Pacific. Para pejabat senior antara Amerika dan Australia telah bertemu selama 2 hari di Washington pekan ini dan mereka sepakat untuk bekerja sama meliputi kegiatan militer yang lebih besar untuk membangun cadangan bahan bakar untuk operational militer yang secara komersial akan didanai oleh Amerika di kota utara Darwin. Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Australia, Linda Reynolds & Marise Payne bersama dengan Menteri Luar Negeri & Menteri Pertahanan Amerika, Michael Pompeo & Mark Esper mengatakan bahwa mereka akan mencoba untuk mengintegrasikan basic industry yang akan memperkuat hubungan operasional antara kedua negara serta hal yang terkait dengan pertahanan kedua negara Dari segi teknikal, Reliance Sekuritas Indonesia mengemukakan IHSG bergerak pada moving average (MA) 5 hari dengan indikasi pengujian upper bollinger bands sebagai level konfirmasi penguatan lanjutan. Meskipun dari segi pergerakan IHSG berpeluang menguat, indikator stochastic mengarah kepada pembalikan arah tren negatif dengan momentum moderate indikator RSI. Dengan demikian IHSG diprediksi berpeluang menguat tertahan dengan support (batas bawah) 5.056 dan resistance (batas atas) 5.158. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga emas Antam hari ini, Selasa (28/7/2020) naik Rp 25.000 menjadi Rp 964.120/gram untuk emas kepingan 100 gram yang lumrah dijadikan acuan, sedangkan untuk kepingan 1 gram berada di Rp 1.022.000/gram.
Kenaikan harga emas Antam tersebut seiring dengan lonjakan harga emas dunia yang menembus rekor baru sepanjang masa yang terakhir kali terlihat pada September 2011 silam. Pada penutupan perdagangan hari Senin kemarin (27/7/2020) atau Selasa pagi waktu Indonesia harga emas dunia berada di level US$ 1.941,88/troy ons naik US$ 40,86 atau 2,15% dari US$ 1.900,97/troy ons Jumat kemarin, mengacu data Refinitiv. Sebelumnya, pada perdagangan Senin kemarin (27/7/2020) harga emas logam mulia acuan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp 8.000 atau 0,86% ke Rp 939.120 setelah menguat Rp 5.000 ke Rp 931.120/gram pada hari Sabtu. Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Selasa ini (28/7/2020) juga mengalami kenaikan yang sebesar Rp 25.000 atau 2,51%dari harga sebelumnya yang berada di Rp 997.000/gram setelah naik 0,81% atau sebesar Rp 8.000 dari Rp 989.000/gram pada hari Sabtu kemarin. Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 2,66% berada di Rp 96,412 juta per batang dari harga sebelumnya yakni Rp 93,912 juta per batang. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 919.000/gram,naik Rp 23.000 atau 2,57% dari posisi kemarin Rp 896.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut akan dikenakan biaya PPh 22 (Pajak Penghasilan Pasal 22 atas emas batangan). Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% (untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non NPWP). Kenaikan harga emas tersebut dipicu oleh risiko ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China yang menyebar ke seluruh negeri. Pandemi Covid-19 ini telah memicu pembatasan wilayah atau lockdown di seluruh negara guna memitigasi penyebaran, sehingga berdampak pada terhentinya roda perkonomian global. Pada gilirannya, mengurangi prospek untuk pemulihan ekonomi berbentuk V dan berdampak pada sentimen risiko global. Harga logam mulia emas dunia memang tengah diuntungkan oleh pandemi virus corona karena dampaknya terhadap ekonomi dunia ke dalam resesi. Ketika aktivitas ekonomi terganggu maka berujung pada jurang resesi, yaitu pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi dalam kurun dua kuartal berturut, membuat investor mencari perlindungan ke aset-aset aman atau safe haven. Investasi emas yang dianggap sebagai lindung nilai (hedging) di saat ketidakpastian ekonomi akibat pandemi virus corona, menunjukkan bahwa instrumen yang satu ini merupakan aset safe haven yang paling dicari ketika situasi ekonomi berada di jurang resesi. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia kembali melesat pada perdagangan Senin (27/7/2020) pagi, hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Indeks dolar AS yang terus merosot serta rencana stimulus fiskal lagi di Amerika Serikat menjadi pendorong kenaikan logam mulia pada hari ini.
Berdasarkan data Refinitiv, yang mematahkan rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya US$ 1.920,3/troy ons yang dicetak nyaris 9 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 September 2011. Dengan suksesnya harga emas memecahkan rekor all time high, bagaimana kabar emiten yang bergerak di sektor pertambangan emas hari ini ? Kenaikan terbesar saham yang bergerak di sektor pertambangan emas dibukukan oleh saham PT J Resources Pasifik Tbk (PSAB) yang berhasil melesat 15,93% ke level harga Rp 262/unit. Selanjutnya terpantau harga saham perusahaan pertambangan emas Pelat Merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terapresiasi sebesar 2,92% ke level harga Rp 705/unit. Kenaikan juga dibukukan oleh PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) yang harga sahamnya berhasil naik 8,16% ke level harga Rp 1.855/unit. Saham MDKA sendiri mendapat suntikan positif lain selain pecahnya rekor harga emas yakni kabar bahwa MDKA akan masuk ke dalam jajaran saham-saham elite yang memiliki likuiditas yang baik dan keuangan perusahaan yang sehat yaitu Indeks LQ45. Kenaikan emiten emas sendiri dikarenakan apabila terjadinya ketidakpastian global seperti pandemi, investor akan cenderung memindahkan dana mereka ke komoditas yang lebih aman (safe haven). Ini tentunya akan mengerek naik harga emas dan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan yang bergerak di sektor emas Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga minyak mentah naik tipis pada hari Jumat (24/7/2020) karena dolar jatuh ke level terendah dalam hampir dua tahun terakhir. Permintaan tertekan akibat kekhawatiran meningkatnya kasus infeksi virus corona dan ketegangan antara Amerika Serikat (AS)-China.
Harga minyak mentah untuk kontrak yang aktif diperdagangkan jenis Brent naik 0,4%, menjadi US$ 43,46/barel dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,3% menjadi US$ 41,19/barel. "Harga minyak mentah berusaha stabil karena masih ada harapan yang tinggi bahwa Kongres akan berhasil memberikan paket bantuan pandemi lain untuk AS," kata Edward Moya, analis senior OANDA. "Data ekonomi AS kemarin menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi masih tertekan dan cukup banyak jaminan lebih banyak bantuan federal akan datang." Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran secara tak terduga naik menjadi 1,416 juta minggu lalu untuk pertama kalinya dalam hampir empat bulan. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi AS terhenti di tengah kebangkitan kasus COVID-19. Amerika Serikat pada Kamis mencatat lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19, menandai hari ketiga berturut-turut rekor kasus. Data Worldometers menunjukkan sudah lebih dari 15,65 juta orang telah terinfeksi dan lebih dari 636.000 meninggal akibat virus ganas itu secara global. Kenaikan infeksi telah memicu kekhawatiran di pasar bahwa karantina wilayah (lockdown) akan kembali diterapkan. Prospek perbaikan permintaan minyak menjadi suram akibat kenaikan kasus infeksi. Apalagi, jika ditambah dengan naiknya ketegangan antara AS dan China yang merupakan dua konsumen minyak teratas dunia. China mengatakan langkah AS menutup konsulatnya di Houston sangat merusak hubungan kedua negara dan memperingatkan akan ada tindakan balasan. Namun Negeri Tirai Bambu tak merinci balasan apa yang akan dilakukannya. Washington pada Selasa memberi China 72 jam untuk menutup konsulatnya. Langkah tersebut diambil untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan informasi pribadi Negeri Paman Sam. Barclays Commodities Research telah mengatakan harga minyak bisa terkoreksi dalam waktu dekat jika pemulihan permintaan bahan bakar melambat lebih lanjut, terutama di Amerika Serikat. Bank investasi ini menurunkan perkiraan surplus pasar minyak untuk tahun 2020 menjadi rata-rata 2,5 juta barel per hari (bpd), dari 3,5 juta bpd sebelumnya. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar dolar Singapura melemah lagi melawan rupiah pada perdagangan Kamis (23/7/2020) bahkan sempat ke bawah Rp 10.500/US$. Meredanya tekanan terhadap rupiah akibat repatriasi dana investor asing membuat rupiah perlahan kembali perkasa.
Melansir data Refinitiv, dolar Singapura sempat melemah 0,94% ke Rp 10.475,78/SG$ pagi ini, sebelum diperdagangkan di level Rp 10.506,93/SG$ pada pukul 9:40 WIB di pasar spot. Kemarin, dolar Singapura melemah 0,53% setelah di awal pekan mencapai level tertinggi sejak awal Mei. Sepanjang bulan Juli hingga awal pekan lalu, dolar Singapura mencatat penguatan tajam 5,4%, padahal Singapura "disahkan" mengalami resesi pada pekan lalu. Salah satu penyebab penguatan dolar Singapura adalah tekanan yang dialami rupiah akibat arus modal keluar dari Indonesia. Di bulan Juli, perusahaan-perusahaan melakukan pembagian deviden, yang seharusnya dilakukan pada akhir kuartal II-2020, tetapi mundur satu bulan akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Saat deviden dibagikan, khususnya ke investor asing, maka akan direpatriasi sehingga terjadi aliran modal keluar yang membuat rupiah tertekan. Rata-rata deviden yang direpatriasi setiap kuartalnya sebesar US$ 6 miliar. Tetapi tekanan belakangan ini sudah mulai mereda, yang membuat rupiah perlahan kembali menguat. Selain itu, sentimen pelaku pasar juga sedang membaik merespon perkembangan vaksin virus corona, tidak hanya dari luar negeri, tetapi juga dari dalam negeri. Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera menggelar uji coba vaksin tahap ketiga. Jika berhasil, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun. Holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) menyatakan telah menyiapkan fasilitas produksi untuk memulai memproduksi vaksin Covid-19 yang akan dimulai pada kuartal I-2020, dengan catatan jika vaksin tersebut dinyatakan lolos uji klinis tahap ketiga. Uji klinis tahap ketiga ini dilakukan di dalam negeri dan akan mulai pada Agustus 2020 mendatang. Vaksin tersebut memberikan harapan hidup akan kembali normal, roda bisnis kembali berputar dan perekonomian bangkit dari kemerosotan akibat pandemi Covid-19. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) adalah tragedi kesehatan dan kemanusiaan. Namun pandemi akibat virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini kemudian juga menjadi tragedi ekonomi, bahkan dalam skala luar biasa.
Bertambah 220.067 orang (1,82%) dibandingkan sehari sebelumnya. Ada kecenderungan yang agak mengkhawatirkan, jumlah kasus corona dalam tiga hari terakhir selalu bertambah lebih dari 200.000. Ini membuat kurva kasus yang sempat melandai jadi melengkung ke atas lagi. Lonjakan kasus corona terjadi seiring pelonggaran pembatasan sosial (social distancing) di berbagai negara. Maklum, pada April-Mei memang sempat terjadi perlambatan penyebaran virus. Mungkin sudah saatnya memulihkan ekonomi yang mati suri akibat masyarakat yang terpaksa #dirumahaja selama berbulan-bulan. Namun peningkatan kasus yang signifikan belakangan ini membuat sejumlah negara yang melakukan reopening harus mengubahnya menjadi reclosing. Ya, social distancing kembali diketatkan. Di India, pemerintah Kota Aurangabad di Negara Bagian Maharashtra menerapkan jam pembatasan aktivitas masyarakat. Kota tersebut menjadi basis produksi pabrikan otomotif Bajaj. Sementara Negara Bagian Uttar Pradesh menerapkan karantina wilayah (lockdown) selama akhir pekan ini. Di AS, kasus corona kembali 'menggila'. Pada akhir pekan ini, tambahan pasien positif di Negara Bagian Alaska, Georgia, Idaho, Iowa, Louisiana, Montana, Ohio, Utah, dan Wisconsin mencatat rekor tertinggi. Akibatnya, tambahan kasus corona di AS pun ikut tembus rekor. Pada 10 Juli, pasien positif corona tercatat 3.203.138 orang, bertambah 69.173 orang (2,21%) dibandingkan hari sebelumnya. Secara nominal, tambahan 69.173 orang adalah yang tertinggi sejak AS mencatatkan kasus perdana pada 21 Januari. Sementara pertumbuhan 2,21% menjadi yang tercepat sejak 7 Mei. Taman hiburan Disney World di Orlando memang sudah buka kembali pada akhir pekan ini. Namun hampir 19.000 orang (termasuk pegawai Disney World sendiri) menandatangi penundaan pembukaan taman hiburan tersebut, karena khawatir dengan meluasnya penyebaran virus corona. Awalnya, reopening di berbagai negara (termasuk Indonesia yang melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB) membawa harapan bahwa ekonomi dunia akan pulih mulai paruh kedua 2020. Namun virus corona yang kembali merajalela dan menyebabkan reclosing di mana-mana membuat harapan itu menjadi samar-samar. Selama ancaman virus ini belum hilang, maka jalan menuju kebangkitan ekonomi menjadi sangat tidak pasti. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami ketidakpastian itu. Bahkan kini risiko resesi menjadi sangat tinggi. Pada kuartal I-2020, Meski menjadi catatan terendah sejak 2001, tetapi itu bisa dicapai kala negara-negara lain mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Bahkan China mengalai kontraksi sampai -6,8%. Namun pada kuartal II-2020, sepertinya Indonesia sudah tidak bisa menghindar dari kontraksi. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, memperkirakan ekonomi April-Juni akan terkontraksi dalam kisaran -3,5% hingga -5,1%. Jika pada kuartal III-2020 kontraksi kembali terjadi, maka Indonesia secara sah dan meyakinkan akan masuk jurang resesi. Pemerintah memperkirakan ekonomi pada kuartal III-2020 berada di kisaran -1% hingga 1,2%. Kemungkinan kontraksi masih ada, sehingga risiko resesi tidak bisa dikesampingkan. "Secara definisi begitu (resesi). Namun kita berharap kuartal III tidak negatif," ujar Sri Mulyani. Well, Risiko Indonesia masuk ke jurang resesi sepertinya semakin tinggi. Pasalnya, tambah banyak saja institusi yang meramal Indonesia bakal mengalami kontraksi ekonomi dua kuartal beruntun pada 2020. Teranyar adalah Japan Center for Economic Research (JCER) yang memperkirakan Indonesia bakal resesi. Pada kuartal II-2020, JCER memperkirakan kontraksi ekonomi Ibu Pertiwi berada di -3,2%. Kemudian pada kuartal berikutnya terjadi kontraksi -1,2% dan pada kuartal terakhir 2020 ada kontraksi -0,1%. Jadi ekonomi Indonesia sepanjang 2020 diperkirkaan mengkerut -0,3%. growthJCER DBS, bank terbesar di ASEAN, juga memperkirakan ekonomi Indonesia bakal minus tahun ini tepatnya di -1%. Kuartal II sepertinya akan menjadi titik nadir, dan kemudian tren pembalikan terjadi mulai paruh kedua 2020. "Indikator ekonomi seperti ekspor, penjualan ritel, keyakinan konsumen, PMI, impor barang modal, dan sebagainya masih turun pada April dan Mei. Jadi penurunan pada kuartal II sepertinya bakal lumayan dalam, sebelum membaik pada semester II," sebut riset DBS. Proyeksi-proyeksi tersebut memberi gambaran bahwa resesi adalah risiko yang sangat nyata. Boleh saja kita berharap yang terbaik, tetapi juga harus siap menghadapi yang terburuk.. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |