Equity World Medan - Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan instansinya telah melaporkan kepada pihak berwajib terkait kasus pembobolan dana nasabah bank berpelat merah tersebut.
Beberapa waktu lalu, terungkap adanya kasus pembobolan dana nasabah di BTN yang nilainya mencapai Rp 258 miliar. "Sudah diproses. Mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga (pelimpahan berkas kasus) ke kejaksaan (Tinggi DKI Jakarta)," kata Maryono, kepada wartawan, di Menara BTN, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017). Bahkan, kata dia, kasus yang diduga dilakukan oleh sindikat kejahatan perbankan dan oknum pegawai internal BTN ini sudah masuk dalam tahap persidangan. Dengan demikian, berkas yang dilimpahkan oleh Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dinyatakan lengkap, dan dapat diproses di pengadilan. Hanya saja, Maryono enggan menjelaskan lebih detail perihal ini. Pembobolan dana nasabah BTN ini dilakukan dengan skema bilyet deposito fiktif. BTN sudah melaporkan perkara pembobolan dana nasabah itu ke polisi pada 21 November 2016. (Baca: OJK Kirimkan Tim untuk Tangani Kasus Pembobolan Rekening BTN, ) Akibat pembobolan rekening nasabah ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat melarang seluruh kantor kas BTN melayani pembukaan semua jenis rekening baru, baik tabungan, giro maupun deposito. OJK juga melarang kantor kas BTN mencari sumber dana lewat jasa tenaga pemasaran. Selain itu, OJK melarang BTN membuka kantor cabang baru atau aktivitas baru lain sampai risiko operasional kembali normal. Sebagai gambaran, tahun 2016, BTN memiliki 477 kantor kas. Jumlah tersebut menyumbang porsi hingga 53,36% dari total kantor cabang BTN. Korban kasus ini berjumlah lima, terdiri dari empat institusi yakni PT Surya Artha Nusantara (SAN) Finance, PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia, Asuransi Umum Mega, Global Index Investindo dan satu nasabah individu. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan
0 Comments
Equity World Medan - Memasuki bulan Ramadhan, sejumlah emiten mendulang banyak keuntungan. Utamanya, perusahaan-perusahaan yang terkait dengan sektor konsumer yakni makanan, minuman, dan ritel.
Mengutip Kontan, Selasa (30/5/2017), sejumlah analis merekomendasikan untuk mencermati saham-saham sektor tersebut. Seperti halnya Reza Analis Binartha Parama Sekuritas Priyambada. Dia menyatakan, perlunya memperhatikan saham emiten makanan dan minuman. Sebab, pada Ramadan dan menjelang Lebaran, permintaan produk konsumer cenderung meningkat. "Produk makanan dan minuman serta farmasi ini yang paling besar, kemudian fesyen," kata Reza, Minggu (28/5/2017). Senada dengan Reza, Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji menilai, tingkat keyakinan konsumen lebih tinggi ketika memasuki Ramadan. Karena itu, saham konsumsi dan ritel bisa menjadi pilihan yang menarik. Dalam riset mingguannya, NH Korindo memilih tiga saham konsumer yang perlu diperhatikan saat Ramadan dan Lebaran, yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham ini juga cukup defensif menghadapi sentimen negatif ketidakpastian global. Pertumbuhan INDF akan didorong oleh unit-unit bisnis yang terdiversifikasi, yakni mi, tepung, agribisnis, dan distribusi. Sementara itu penjualan UNVR tahun ini berpeluang tumbuh 10,2 persen lewat inovasi produk serta jaringan iklan yang lebih luas. Namun, pendapat Reza sedikit berbeda. Menurutnya, UNVR memang mendapat sentimen positif Ramadan, namun valuasi saham UNVR kini sudah mahal. Menurut data RTI, price to book value (PBV) UNVR 54,58 kali dengan price to earning ratio (PER) sebesar 46,4 kali. Bandingkan dengan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang memiliki PBV 7 kali dan PER 30 kali. Selain UNVR, INDF dan TLKM, Bima juga merekomendasikan saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan MYOR. Bima menilai saham beberapa emiten ritel, seperti PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga menarik. "Ada potensi konsumsi pangan dan sandang naik, sehingga positif untuk sektor food and beverage dan ritel," ujarnya. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, mengatakan, margin emiten konsumer biasanya menebal di bulan Ramadan, khususnya emiten sub-sektor ritel. Emiten ritel pun memperbanyak stok barang dagangan hingga dua kali lipat demi memenuhi potensi lonjakan permintaan. Penjualan RALS di bulan Ramadan bisa berkontribusi hingga 40 persen dari penjualan setahun. Sementara MAPI memperkirakan pada semester I ini bisa memenuhi 50 persen dari target pendapatan akhir tahun, lantaran lonjakan permintaan di bulan Ramadan. Menurut Hans, saham-saham peritel seperti RALS, MAPI dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menarik untuk diburu. Valuasi saham-saham ritel juga masih murah. "Pencapaian penjualan setahun emiten-emiten ini sangat dipengaruhi dari momentum Lebaran, sehingga sahamnya berpotensi menguat," ujar dia. Emiten poultry juga menarik lantaran terdorong oleh kenaikan konsumsi ayam. Saham yang terkena sentimen positif adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Naiknya konsumsi masyarakat juga akan mendorong saham UNVR dan MYOR. Reza merekomendasikansaham ICBP, INDF, AISA, MYOR, CPIN dan JPFA, yang memiliki forward P/E masing-masing sebesar 27,39 kali, 19,19 kali, 11,61 kali, 35,14 kali, 24,09 kali dan 7,25 kali. Reza mengingatkan, investor juga perlu memperhatikan sentimen lain yang mempengaruhi saham. Misalnya pergerakan nilai tukar rupiah, harga komoditas dan hasil rapat The Fed. Dari dalam negeri, data ekonomi dan kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi. "Data global maupun dalam negeri bisa jadi pertimbangan untuk masuk selain sektor konsumer, misalnya komoditas," pungkas Reza. Sumber: Kompas.com PT. Equityw0rld Futures EWF Medan Equity World Medan - Pengamanan di bandar udara (bandara) diperketat, menyusul terjadinya ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam (24/5/2017).
Sebagaimana dikutip dari Kontan, Jumat (26/5/2017), Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan teroris menyasar tempat-tempat yang menjadi tempat berkumpul banyak orang. "Teroris sekarang sudah menyasar ke objek-objek vital transportasi. Karena biasanya di situ terdapat kerumunan orang. Oleh karena itu kita wajib ekstra waspada dan melakukan pengamanan ekstra ketat sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," ujar Agus, Kamis (25/5/2017). Objek-objek vital di penerbangan sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, antara lain adalah bandar udara, fasilitas navigasi penerbangan, pesawat udara dan lainnya. Terkait dengan kondisi terkini, Kementerian Perhubungan menginstruksikan kepada pengelola objek-objek vital tersebut untuk memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personil yang tersedia sesuai dengan SOP yang berlaku. "Jangan ada toleransi terhadap siapapun dan apapun, terutama adanya gelagat yang mencurigakan, harus diperiksa dan diamankan. Fungsikan semua peralatan pengamanan. Jika ada yang rusak harus segera diperbaiki. Sedangkan personil keamanan penerbangan (aviation security) juga harus disiagakan 24 jam," katanya. Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan di objek-objek vital tersebut, perlu dilakukan tindakan preventif seperti peningkatan patroli gabungan, peningkatan di perimeter daerah keamanan terbatas Bandar Udara, menempatkan personil keamanan di gerbang-gerbang terluar dari objek vital tersebut. Dengan demikian, jika ada sesuatu yang mencurigakan, bisa diamankan lebih dini sebelum memasuki objek vital yang dipenuhi penumpang. Agus juga menginstruksikan para pengelola objek vital tersebut agar selalu berkoordinasi dengan Polri dan TNI untuk memperkuat pengamanan tersebut. Kendati begitu, Kemenhub berharap pengamanan yang ketat tersebut tidak sampai membuat resah masyarakat atau penumpang yang menggunakan objek vital tersebut. Pengamanan harus tetap dilaksanakan dengan cara-cara yang tegas namun tetap humanis, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu, bahkan diharapkan bisa turut membantu. "Saya juga berharap masyarakat memahami bahwa pengetatan pemeriksaan keamanan ini adalah untuk kita semua, jadi kami juga mengharapkan kerjasamanya," ujarnya lagi. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Medan EWF Medan Equity World Medan - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatasi operasional kendaraan angkutan barang melintasi jalur mudik Lebaran 2017. Hal ini dilakukan agar, kendaraan angkutan barang tidak ikut memadati jalur Mudik Lebaran 2017.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembatasan operasional angkutan barang ini tercantum pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Melalui Pembatasan Operasional Kendaraan Bermotor dan Penutupan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor Pada Masa Angkutan Lebaran. Dalam hal ini, terang Menhub Budi Karya, angkutan barang akan dibatasi pada H-4 sebelum Lebaran hingga H+4 setelah Lebaran. "Angkutan barang pada dasarnya, kita membatasi empat hari sebelum Lebaran dan empat hari sesudah Lebaran, terutama kendaraan angkutan barang tiga sumbu," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Selasa (23/5/2017). Adapun, pembatasan operasional bagi kendaraan angkutan barang yang mengangkut diantaranya, barang galian atau barang tambang, seperti pasir, tanah, batu, dan batubara. Selain itu angkutan barang dengan berat yang diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram, dan serta mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan. Sementara itu, untuk kendaraan angkutan barang dengan dua sumbu masih diperbolehkan untuk melintas di jalur mudik Lebaran. Oleh karena itu, Menhub Budi Karya menghimbau pengusaha menggunakan angkutan barang dua sumbu jika kegiatan bisnis ingin berjalan. "Kami menghimbau pengusaha yang ingin menjalankan kegiatan menggunakan dua sumbu biar bisa berjalan," imbuh dia. Dalam hal ini, seluruh jembatan timbang di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali ditutup sementara dan difungsikan sebagai tempat istirahat bagi para pengguna jalan. Ini dilakukan pada H-7 pukul 00.00 WIB sampai dengan H+7 pukul 24.00 WIB. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Perusahaan asuransi FWD Life resmi membuka kantor pemasarannya di Pekanbaru, Senin (22/5/2017). Presiden Direktur FWD Life, Rudi Kamdani menjelaskan, pembukaan kantor pemasaran ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia, khususnya Sumatera.
"Dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terus naik, Pekanbaru juga menjadi pasar penting bagi FWD Life untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap rangkaian produk asuransi serta investasi yang inovatif. Mulai dari kesehatan, kecelakaan, pendidikan serta pensiun," kata Rudi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan. Ia berharap, pembukaan kantor pemasaran ini menjadi langkah awal untuk menjangkau sekitar 6,5 juta jiwa penduduk di Provinsi Riau, khususnya 1,1 juta jiwa di Kota Pekanbaru. Sebagai catatan, hingga Kuartal I 2017, Provinsi Riau mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,82 persen atau naik 2,74 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Potensi pasar di Pekanbaru ini didukung oleh statistik ketenagakerjaan Provinsi Riau. "Pada Februari 2017 tercatat, dari sebanyak 3,12 juta penduduk usia kerja, sebanyak 2,95 juta orang termasuk dalam kategori angkatan kerja. Hal ini mendorong Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Riau mencapai 68,42 persen," kata Rudi. Hingga kini, lanjut dia, FWD Life memiliki sekitar 100 agen yang berlisensi khusus di Pekanbaru. Melihat jumlah masyarakat produktif di sana, FWD Life berencana mengembangkan jumlah agen berlisensi hingga 250 orang hingga akhir tahun 2017. "Didukung teknologi digital yang dimiliki FWD Life, ruang gerak agen akan sangat efektif untuk menghadirkan kemudahan bagi masyarakat dalam berasuransi dengan proses yang lebih mudah dan sederhana," kata Rudi. Adapun FWD Life Indonesia memiliki sebanyak 9 kantor pemasaran di seluruh Indonesia. Empat diantaranya tersebar di Sumatera. Yakni di Medan, Palembang Batam, dan Pekanbaru. FWD Life Pekanbaru berlokasi di Jalan Riau Komplek Riau Bisnis Centre Blok B Nomor 11, Pekanbaru, Provinsi Riau. "Kami bersemangat membangun hubungan baik dengan masyarakat Pekanbaru dan mengajak mereka untuk menikmati hidup dengan dukungan proteksi dan investasi masa depan," kata Rudi. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade, meskipun kondisi politik menghangat dan cenderung memanas pasca-Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu terlihat dari rating yang diberikan S&P menjadi BBB- dari sebelumnya BB+ dengan outlook stabil. Kepala Riset Bahana Sekuritas Harry Su mengungkapkan meski kondisi politik Indonesia masih cukup panas pasca Pilkada DKI, S&P menilai secara keseluruhan kondisi politik cukup stabil. Selain itu, pemerintah juga masih memiliki legitimasi yang kuat, serta ada komitmen untuk memberantas korupsi. Pemerintah Indonesia juga dinilai mampu meningkatkan kehati-hatian fiskal dengan mengurangi risiko menurunnya pendapatan pajak di masa yang akan datang melalui program tax amnesty yang telah dimulai sejak tahun lalu. "Secara keseluruhan S&P menilai kebijakan pemerintah saat ini cukup fair, transparan serta keputusan dan geraknya dapat diperkirakan oleh seluruh kalangan," kata Harry mengomentari S&P, Minggu (21/5/2017). Atas hasil peringkat itu, Bahana Sekuritas menilai, kenaikan rating ini juga akan membawa lebih banyak lagi arus modal asing masuk ke Indonesia sehingga yield surat utang akan turun. Dalam riset yang dilakukan Bahana memperlihatkan imbal hasil surat hutang pemerintah tenor 10 tahun m ungkin akan turun ke kisaran 6,5 persen, dari level saat ini 6,9 persen. Dalam kesempatan itu, Bahana juga merivisi naik perkiraan indeks hingga akhir tahun ini ke level 6.300 dari perkiraan sebelumnya 6.000. Beberapa sektor yang akan diuntungkan diantaranya Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank CIMB Niaga (BNGA) yang bakal mendapat biaya dana yang lebih murah dan meningkatnya likuiditas. Saham konstruksi dan infrastruktur seperti PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Waskita Karya (WSKT) juga akan diuntungkan oleh turun nya bunga kredit sehingga pembayaran hutang dapat berkurang dan kendala kebutuhan pendanaan proyek akan berkurang. Sebelumnya diberitakan setelah menanti sekian lama, akhirnya Indonesia mendapat rating investment grade dari lembaga pemeringkat international Standard and Poors. S&P mengikuti lembaga pemeringkat lainnya Fitch ratings dan Moody's Investor Service yang sudah terlebih dahulu memberi rating investment grade. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Pembangunan jalan tol dan moda transportasi light rail/rapid transit (LRT) membuat sejumlah kawasan di pinggir Jakarta diminati, terutama para pekerja yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya.
Wilayah pinggir Jakarta yakni di Bekasi, Depok dan Bogor. Berdasarkan data Rumah.com Property Index, sepanjang kuartal I 2017 harga rumah di tiga wilayah tersebut masih berkisar di bawah Rp 7,5 juta per meter persegi. Hal tersebut disampaikan oleh Wasudewan, Country Manager Rumah.com, situs pencarian rumah, melalui siaran persnya, Jumat (19/5/2017). Menurut dia, dengan infrastruktur yang terus berkembang, harga perumahan di kawasan Bekasi relatif lebih tinggi dibandingkan dua wilayah lainnya. Data Rumah.com Property Index menunjukkan, sepanjang tahun 2016 Bekasi mengalami kenaikan median harga di setiap kuartal rata-rata 2,16 persen. Namun pada kuartal I 2017, pada rentang harga secara keseluruhan Bekasi tidak mengalami kenaikan sehingga stagnan di median harga Rp 7,5 juta per meter persegi. Kestabilan harga di pinggir timur Jakarta ini boleh jadi disebabkan infrastruktur tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang direncanakan akan beroperasi akhir tahun ini. Selain itu, pembangunan LRT jurusan Bekasi-Cawang juga mendorong minat para pencari hunian untuk melirik Bekasi. “Di awal 2017 ini, harga perumahan di kawasan Bekasi relatif stabil. Namun seiring perkembangan pembangunan tol Becakayu dan LRT, harga hunian di Bekasi mungkin akan terkerek naik, terutama setelah melewati Lebaran," ujar Wasudewan. Menurut dia, saat ini sudah terlihat indikasi kenaikan harga untuk rumah di kisaran Rp 350 juta hingga Rp 600 juta. Median harga di rentang tersebut masih sekitar Rp. 6,06 juta per meter persegi pada kuartal IV 2016 lalu namun pada kuartal I 2017 kemarin telah mencapai Rp 6,15 juta per meter persegi. Depok dan Bogor Sementara itu, median harga rumah di kawasan Depok masih berada pada kisaran Rp 6 juta per meter persegi. Pada akhir tahun lalu, terjadi kenaikan median harga sekitar 6,48 persen. Namun pada kuartal I 2017, median harga rumah di Depok kembali pada level Rp 6,25 juta per meter persegi. “Pembangunan jalan Tol Depok-Antasari (Desari) serta masuknya pengembang besar ke Depok seperti Agung Podomoro Group yang mengembangkan proyek bernilai triliunan dapat meningkatkan pamor Depok pada saat ini,” tambah Wasudewan. Secara keseluruhan untuk median harga rumah di Bogor juga mengalami penurunan pada kuartal IV 2016 dan kuartal I 2017, yakni dari Rp 6,04 juta per meter persegi menjadi Rp 5,89 juta per meter persegi. Sedangkan rumah pada kisaran Rp 800 Juta – Rp 1 miliar di Bogor, tercatat kenaikan di mana pada kuartal I 2017 ini, median harga mencapai Rp 7,36 juta per meter persegi. Angka ini naik 0,54 persen dari Rp 7,32 juta per meter persegi pada kuartal IV 2016 lalu. “Pembangunan LRT untuk Bogor memang diharapkan dapat menjadi magnet penting untuk mendorong minat para pencari hunian terhadap daerah ini, khususnya bagi para komuter yang bekerja di Jakarta," lanjut Wasudewan. Selain itu, Bogor juga memiliki kawasan industri seperti Cibinong Center Industrial Estate dan Bogorindo, sehingga kawasan ini juga menarik bagi pekerja di kawasan tersebut. Karena itu, akan adanya Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) akan sangat menarik bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi ke arah Sukabumi. "Tol ini bisa menghemat waktu tempuh akibat kemacetan saat ini yang bisa memakan waktu 4-5 jam menjadi sekitar 1 jam saja,” jelas Wasudewan. Sekadar informasi, analisis dalam Rumah.com Property Index berdasarkan 400.000 listing yang diakses oleh 3,4 juta pengunjung yang membuka 17 juta halaman properti setiap bulan di Rumah.com. Hingga saat ini, Rumah.com sudah membantu lebih dari 5,5 juta orang dalam mencari dan menemukan rumah idaman mereka di Indonesia, setiap bulannya. Sumber: Kompas.com PT. EquityWorld Futures Ewf Medan |
Archives
July 2021
Categories |