PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar yuan kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (29/5/2020) pagi. Konflik AS dengan China masih menjadi penyebab terus melemahnya mata uang yang juga disebut renminbi ini.
Pada pukul 9:36 WIB, yuan melemah 0,12% ke 7,1533/US$, dan mendekati level terlemah sejak 2008 yang disentuh pada September tahun lalu, ketika bank sentral China melakukan depresiasi yang memunculkan isu currency war. Sementara melawan rupiah, yuan melemah 0,15% ke Rp 2.049,9/CNY. Aksi jual yuan semakin menggila belakangan ini, bahkan lebih besar ketimbang ketika China dilanda pandemi penyakit virus corona (Covid-19) dan menerapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) yang membuat perekonomiannya nyungsep. Aksi jual tersebut terlihat dari survei 2 mingguan yang dilakukan Reuters terhadap para pelaku pasar untuk melihat posisi apa yang diambil, jual atau beli. Survei tersebut menggunakan angka 3 dan -3, jika positif berarti posisi yang diambil pelaku pasar adalah beli (long) dolar AS, dan jual (short) yuan, semakin mendekati angka 3 berarti posisi jual yuan semakin besar. Begitu juga sebaliknya jika minus, berarti pelaku pasar mengambil posisi jual dolar AS dan beli yuan. Hasil survei tersebut dirilis Kamis kemarin dan menunjukkan angka 0,72, naik signifikan dari dua pekan sebelumnya 0,23. Tidak hanya naik signifikan, angka 0,72 merupakan yang tertinggi dalam 8 bulan terakhir atau saat muncul isu currency war, artinya saat pandemi Covid-19 aksi jual yuan masih jauh lebih rendah. Posisi jual yang meningkat tajam tersebut bisa menjadi indikasi nilai tukar yuan akan terus melemah ke depannya. Wajar saja pelaku pasar waspada dan melakukan aksi jual yuan, sebab hubungan AS-China tengah memanas. Tensi hubungan China dengan AS memang panas dingin dalam 2 tahun terakhir akibat perang dagang kedua negara. Di awal tahun ini, hubungan keduanya kembali mesra setelah menandatangani kesepakatan dagang fase I. Tetapi kini kembali memanas akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Presiden AS Donald Trump terus menyerang China dengan mengatakan virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Negeri Tiongkok. Trump meminta China untuk bertanggung jawab hingga Covid-19 menjadi pandemi global dan menuntut kompensasi atas kerusakan ekonomi AS. Hubungan kedua negara kini semakin memburuk setelah AS kembali ikut campur urusan Hong Kong yang merupakan wilayah administratif China. Presiden AS, Donald Trump, Selasa kemarin mengatakan sebelum akhir pekan ini Amerika Serikat akan mengumumkan langkah apa yang akan diambil ke China terkait Undang-undang keamanan yang akan diterapkan di China. Undang-undang tersebut memicu demo berdarah di Hong Kong beberapa hari terakhir. Parlemen China sudah menyetujui undang-undang tersebut yang memuluskan jalan untuk segera diterapkan. Merespon hal tersebut, Presiden Trump mengatakan akan mengadakan konferensi pers terkait China pada Jumat waktu setempat. Tetapi ia tidak menjelaskan dalam konferensi pers tersebut berkaitan dengan apa, yang pasti pasar sudah dibuat cemas. Memanasnya hubungan kedua negara memicu kecemasan akan terjadinya babak baru perang dagang kedua negara. Lebih buruk lagi, bahkan mungkin terjadi konfrontasi bersenjata alias perang militer. Negeri Paman Sam memperkuat kehadirannya di Laut China Selatan dalam beberapa pekan terakhir, kapal-kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal pembom Angkatan Udara B-1 kerap berpatroli. Tindakan ini dikatakan sebagai dukungan bagi kawasan Indo-Pasifik agar tetap bebas dari intervensi dan terbuka di tengah pandemi Covid-19. Angkatan Laut AS mengirim tujuh kapal selam yang bersiaga di Laut China Selatan guna memastikan kebebasan dan mengimbangi operasi China di kawasan tersebut. "Operasi kami adalah demonstrasi kesediaan kami untuk membela kepentingan dan kebebasan kami di bawah hukum internasional," kata Laksamana Muda Blake Converse, komandan sub-pasukan Pasifik yang bermarkas di Pearl Harbor, dikutip Express pada Selasa (19/5/2020). Sementara itu, China menambah anggaran militernya di tahun ini menjadi 6,6% dari produk domestik bruto (PDB), berdasarkan laporan yang dikeluarkan Kongres Rakyat Nasional (NPC), Jumat (22/5/2020).Jumat (22/5/2020). Anggaran akan ditetapkan sebesar 1.268 triliun (US$ 178 miliar) dan menjadi merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah AS, yakni US$ 738 miliar. Presiden China, Xi Jinping, pada Selasa lalu menyampaikan penting bagi China untuk memperkuat pelatihan militer dan pertahanan nasional di tengah-tengah pandemi Covid-19. Sebagaimana ditulis Global Times, Xi memerintahkan militer untuk memikirkan skenario terburuk, meningkatkan pelatihan dan kesiapsiagaan pertempuran. "Terutama dalam situasi kompleks sekarang untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan," tulis media yang berafiliasi dengan pemerintah itu. Bisa dikatakan kedua negara saat ini mulai unjuk kekuatan militer. Perang dagang antara kedua negara sudah berdampak buruk bagi perekonomian global, apalagi jika sampai terjadi perang militer. Akibatnya kurs yuan belakangan ini terus melemah Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
PT Equityworld Futures Medan-Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (28/5/2020) turun 0,12% atau sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 850.120/gram dari perdagangan Rabu kemarin di level Rp 851.120/gram.
Sebelumnya pada perdagangan Rabu kemarin, harga emas Antam juga turun 0,93% sebesar Rp 8.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 859.120/gram. Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram turun 0,12% berada di Rp 85,012 juta dari harga kemarin Rp 85,112 juta per batang. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Kamis ini (28/5/2020) turun seceng atau Rp 1.000 menjadi Rp 908.000/gram setelah penurunan Rp 8.000 ke Rp 919.000/gram pada hari Rabu kemarin. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini terpantau stagnan atau tidak berubah alias 0,00% ditetapkan pada Rp 808.000/gram, dari posisi kemarin. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Penurunan harga emas Antam seiring dengan turunnya harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Rabu kemarin (Kamis pagi waktu Indonesia) yang turun sebesar US$ 2,38 atau 0,14% menjadi US$ 1.708,87/troy ons, melansir dari Refinitiv. Pagi ini (28/5) pukul 09:15 WIB harga emas dunia naik US$ 5,35 atau 0,31% pada US$1.714,22/troy ons. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Agustus juga ditutup turun US$ 1,40 atau 0,08% pada US$ 1.726,80/troy ons, melansir dari RTTNews. Penurunan harga emas dunia kemarin karena harapan pemulihan ekonomi yang cepat mendorong investor ke arah aset berisiko. Optimisme tentang pengembangan vaksin virus corona dan kebangkitan aktivitas bisnis telah mengangkat sentimen risiko (risk-on) di pasar keuangan. Terlepas dari pudarnya harga emas dunia, namun prospek ke depan tetap positif untuk emas, yang dipandang sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, kata para analis. Ketegangan yang meningkat antara AS dan China mengenai undang-undang keamanan Beijing untuk Hong Kong memicu pembelian aset safe haven yang membatasi kerugian, pada gilirannya akan mengangkat harga emas. Risiko dari pasar emas jangka pendek bersifat sementara yang turun ke level rendah saat ini hingga kisaran US$ 1.600/troy ons, analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan, bahwa "emas terus bersinar dalam jangka menengah dan memperkirakan bahwa level US$ 2.000/troy ons akan tercapai dalam 12 bulan ke depan," melansir dari Reuters. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga minyak mentah pada perdagangan pagi ini mengalami penurunan. Walau terpangkas, harga si emas hitam masih berada pada tren penguatan sejak awal bulan.
Rabu (27/5/2020) harga minyak mentah untuk kontrak yang ramai diperdagangkan melemah nyaris 1%. Harga minyak mentah acuan internasional Brent turun 0,66% ke US$ 35,93/barel. Sementara itu harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) turun lebih dalam sebesar 0,93% ke US$ 34,03/barel. Walau turun pada pagi hari ini, harga minyak masih berada dalam jalur penguatan memasuki bulan Mei. Sentimen dilonggarkannya lockdown jadi pemicu utama kenaikan harga minyak. Ketika pembatasan dilonggarkan, ada harapan kebutuhan akan bahan bakar meningkat sehingga dapat mengerek harga minyak. Banyak negara-negara Eropa yang sudah mulai kembali memacu perekonomiannya. Di Eropa, Perancis dan Jerman adalah dua contoh negara yang secara bertahap kembali membuka ekonominya. Menyusul Perancis dan Jerman, negara Eropa lain seperti Italia, Spanyol, Portugal, Yunani, Belanda, Swedia dan Islandia bahkan berencana untuk kembali menyambut turis. Itu artinya pariwisata merupakan salah satu sektor yang jadi perhatian dan akan digenjot oleh negara-negara tersebut. Tak mau ketinggalan dengan Eropa kemarin Jepang juga mencabut status darurat corona pada Senin (25/5/2020). Kemudian ada juga Afrika Selatan yang dikabarkan berencana untuk mencabut status lockdown hingga ke level tiga pada 1 Juni nanti. Ini berarti pembukaan kembali secara penuh untuk semua sektor seperti manufaktur, penambangan, konstruksi, jasa keuangan, layanan profesional dan bisnis, teknologi informasi, komunikasi, layanan pemerintah, dan layanan media. Ketika lockdown dibuka, sekitar 8 juta orang Afrika Selatan akan kembali bekerja. Itu baru ditinjau dari sisi permintaan. Apabila ditilik dari sisi pasokan, upaya pemangkasan produksi oleh negara-negara kartel minyak seperti Arab Saudi, Rusia dan koleganya yang tergabung dalam OPEC+ juga turut membantu mendongkrak harga. Pada awal April lalu OPEC+ sepakat untuk memotong output minyak mereka sebesar 9,7 juta barel per hari (bpd). Lebih lanjut, Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab secara sukarela berjanji akan memangkas produksinya lebih banyak mulai Juni nanti. Harga minyak mentah memang berada dalam tren menguat. Namun ada dua faktor pengganjal yang menghambatnya naik lebih tinggi untuk perdagangan hari ini. Ada kekhawatiran bahwa walaupun ekonomi kembali dilonggarkan, permintaan minyak tak bisa terkerek banyak. Di Amerika Serikat, beberapa negara bagian telah membuka lockdown. Hal ini cukup mendongkrak optimisme pasar terkait pemulihan permintaan. Namun analis menilai pemulihan ini rapuh. Para analis memperkirakan ketika liburan Memorial Day yang baru saja berlalu di Amerika Serikat biasanya menandai dimulainya musim permintaan puncak. "Perkiraan awal menunjukkan permintaan bensin turun sebanyak 30% dari tahun lalu karena orang tinggal dekat dengan rumah," kata ANZ Research dalam sebuah catatan. Di sisi lain ketegangan antara AS-China soal Hong Kong juga jadi batu sandungan untuk harga minyak mentah menguat. Laporan Bloomberg News mengatakan AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atas situasi di Hong Kong. Laporan itu dikeluarkan setelah Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Robert O'Brien, mengatakan AS kemungkinan akan menjatuhkan sanksi terhadap China jika Beijing menerapkan undang-undang keamanan nasional yang akan memberinya kontrol lebih besar atas Hong Kong yang otonom. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Rabu (26/5/2020). Jika melihat penguatan pergerakan mata uang Asia lainnya, pelemahan rupiah terjadi akibat aksi ambil untung (profit taking) akibat penguatan tajam rupiah belakangan ini.
Begitu perdagangan hari ini dibuka, rupiah langsung melemah 0,31% ke Rp 14.725/US$. Depresiasi semakin membesar hingga 0,54% ke US$ 14.760/US$. Pada pukul 12:00 WIB, posisi rupiah sedikit membaik di Rp 14.750/US$ melemah 0,48%. Mayoritas mata uang Asia menguat melawan dolar AS hari ini, hanya rupiah dan yen Jepang yang melemah. Tidak seperti mata uang Asia lainnya, yen Jepang merupakan mata aset aman (safe haven) yang permintaannya akan meningkat ketika sentimen pelaku pasar memburuk. Sementara saat sentimen membaik, yen menjadi kurang menarik, dan nilainya akan melemah. Itu artinya pada hari ini sentimen pelaku pasar cukup bagus, rupiah seharusnya bisa menguat tetapi malah melemah pada hari ini. Sepanjang pekan lalu nilai tukar rupiah menguat lebih dari 1% Rp 14.680/US$ di pekan ini, dan berada di level terkuat sejak 13 Maret. Perdagangan di pekan ini terbilang pendek, hanya tiga kali, Senin-Rabu, dan rupiah mampu menyapu bersih semua perdagangan. Setelahnya, perdagangan dalam negeri libur Hari Raya Idul Fitri hingga Senin (25/5/2020) kemarin, dan baru akan aktif lagi pada hari ini. Rupiah sebenarnya sudah dalam tren menguat sejak awal April, total penguatan yang dibukukan nyaris 10% hingga perdagangan Rabu (20/5/2020) lalu. Penguatan tajam tersebut dan posisi rupiah di level terkuat lebih dari 2 bulan membuatnya diterpa profit taking yang membuatnya melemah. Sentimen pelaku pasar saat ini sedang bagus menyusul semakin banyaknya ada vaksin potensial guna menanggulangi virus corona yang membuat perekonomian global menuju jurang resesi. Perusahaan Bioteknologi asal AS, Novavax Senin kemarin mengatakan memulai uji klinis vaksin virus corona. Novavax memprediksi hasil awal uji klinis tersebut akan dirilis pada bulanm Juli. Sebelum Novavax, ada Moderna Inc. pada pekan lalu menyatakan hasil uji klinis pertama vaksin cukup positif. Pasalnya, imun atau antibodi dari 8 orang yang diujicobakan mampu menghasilkan antibodi virus corona. Perusahaan memulai percobaan manusia fase 1 pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase 2, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang. Terbaru, vaksin buatan Moderna diperkirakan akan siap didistribusikan di akhir tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Carlos del Rio, yang terlibat dalam studi vaksin tersebut. "Saya optimis tapi tetap berhati-hati. Perkembangan vaksin kami cukup bagus dan belum pernah terjadi sebelumnya" kata del Rio sebagaimana dilansir CNBC International. Kemudian ada lagi vaksin Vaksin buatan Beijing Institute Biotechnologies dan CanSino Biological, berhasil memicu antibodi penawar pada puluhan pasien dalam uji klinis tahap awal. Vaksin yang diberi nama Ad5-nCoV telah diuji coba pada peserta berusia 18 hingga 60 tahun dan menerima dosis rendah, sedang atau tinggi. Ada 36 orang di masing-masing dari tiga kelompok dosis rendah, sedang dan tinggi. Dalam uji coba vaksin ini, pada hari ke-28, pasien yang mendapat dosis vaksin rendah dan menengah menunjukkan adanya antibodi penawar dibandingkan dengan pasien dalam kelompok dosis tinggi. "Hasil ini merupakan tonggak penting," ujar Wei Chen, profesor di Institut Bioteknologi Beijing dan pemimpin penelitian kepada para media, seperti dikutip dari CNBC International, Minggu (24/5/2020). "Namun harus ditafsirkan dengan hati-hati. Tantangan dalam pengembangan vaksin Covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemampuan untuk memicu respons kekebalan ini tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan melindungi manusia dari Covid-19." Semakin banyak vaksin yang berpotensi menjadi penawar Covid-19 tentunya menjadi kabar bagus, harapan virus corona akan segera lenyap dari muka bumi semakin besar, dan manusia kembali bisa hidup normal. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Pandemi penyakit virus corona (Covid-19) benar-benar mengguncang dunia, perekonomian global merosot bahkan terancam mengalami resesi. Nyaris tidak ada negara yang bebas dari kemerosotan ekonomi, sebabnya penerapan kebijakan karantina wilayah (lockdown) di berbagai negara yang menyebabkan arus transaksi barang dan jasa global tersendat.
Berdasarkan data Worldometer, hingga saat ini virus corona sudah "menyerang" lebih dari 200 negara dan teritori, menjangkiti lebih dari 5 juta orang, dengan 334.621 orang meninggal dunia dan lebih dari 2 juta orang sembuh. Perekomian negara yang terpukul akibat pandemi Covid-19 tentunya membuat mata uangnya terpukul. Kecuali mata uang yang dianggap aset aman (safe haven) nyaris semua mata uang melemah melawan dolar AS. Berikut 5 mata uang yang paling "menderita" akibat pandemi Covid-19, berdasarkan data Refinitiv. Real Brasil Real benar-benar babak belur di tahun ini, ambrol nyaris 30% secara year-to-date (YTD) melawan dolar AS. Brasil kini menjadi hot spot baru penyebaran Covid-19, setelah menduduki peringkat ketiga dunia jumlah kasus terbanyak. Berdasarkan data Worldometer, 21 Mei kemarin ada tambahan kasus per harinya sebanyak 17.564 kasus, sehingga total menjadi 310.921 kasus. Dari total kasus tersebut sebanyak 20.082 orang meninggal dunia, dan 125.960 sembuh. Jumlah kasus Covid-19 di Brasil hanya lebih sedikit dari Amerika Serikat dan Rusia. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah Brasil memprediksi perekonomian akan berkontraksi alias minus 4,7% di tahun ini, dan menjadi kemerosotan terbesar dalam lebih dari 1 abad terakhir. Rand Afrika Selatan Nilai tukar mata uang rand Afrika Selatan menduduki tempat kedua mata yang paling boncos di tengah pandemi Covid-19. Sepanjang tahun ini atau secara YTD, rand merosot 21,9% melawan dolar AS. Jumlah kasus Covid-19 di Afrika selatan tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan Brasil, tetapi mata uangnya terpukul keras. Data dari Worldometer menunjukkan jumlah kasus di Afrika Selatan sebanyak 19.137 orang dan berada di urutan ke 34 jumlah kasus terbanyak di dunia. Dari total kasus tersebut, sebanyak 369 orang meninggal dunia, dan 8.950 sembuh. Bank sentral Afrika Selatan baru saja memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 3,75% dan sudah 4 kali melakukan pemangkasan di sepanjang tahun ini guna menopang perekonomian yang merosot akibat pandemi Covid-19. Bank sentral tersebut juga memprediksi perekonomian Afrika Selatan akan berkontraksi alias minus 7% di tahun ini. Peso Meksiko Nilai tukar peso Meksiko merosot 18,4% YTD melawan dolar AS, dan menduduki peringkat ketiga terburuk. Jumlah kasus Covid-19 di tetangga Amerika Serikat ini cukup tinggi, hingga saat ini total kasus mencapai 59.567 orang dan berada di peringkat 16 jumlah kasus terbanyak di dunia. Tingkat kematian atau mortality rate di Meksiko juga tergolong tinggi, dari total tersebut sebanyak 6.510 orang atau 10,9% meninggal dunia. Sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 40.657 orang. Lembaga pemeringkat Moody's memprediksi perekonomian Meksiko akan mengalami kontraksi sebesar 7% di tahun ini, lebih dalam dari prediksi yang diberikan sebelumnya minus 3,7%. Naira Nigeria Nilai tukar naira Nigeria ambles 15% sepanjang tahun ini melawan dolar AS. Jumlah kasus Covid-19 di Nigeria tergolong rendah, sebanyak 7.016 orang dengan 211 meninggal dunia, dan 1.907 sembuh. Tetapi mata uangnya justru menjadi yang terburuk ke-4 di dunia. Mengutip Reuters, Menteri Keuangan Nigeria, Zainal Ahmed, mengatakan tanpa stimulus fiskal dalam skenario terburuk perekonomian Nigeria akan berkontraksi 8,9% di tahun ini, dan skenario terbaik kontraksi sebesar 4,4%. Tetapi jika stimulus fiskal digelontorkan, ekonomi kontraksi ekonomi diprediksi hanya 0,57%. Peso Kolombia Nilai tukar peso Kolombia melemah 13,8% YTD melawan dolar AS, sementara jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut mencapai 18.330 orang. Dari total tersebut sebanyak 652 meninggal dunia, dan 4.431 sembuh. Perekonomian Kolombia diprediksi akan mengalami kontraksi terburuk dalam lebih dari 100 tahun terakhir, dengan tingkat pengangguran mencapai 20%. Bank sentral Kolombia diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps ke rekor terendah 2,75% pada pekan depan oleh Reuters. Pemangkasan tersebut akan menjadi yang ketiga secara beruntun, guna menambah likuiditas di perekonomian yang sedang mengetat. Lantas dimana posisi rupiah? Sempat ambles nyaris 20% YTD pada pertengahan Maret lalu ke Rp 16.620/US$, kinerja rupiah jauh membaik. Di bulan April, rupiah mencatat penguatan lebih dari 9%, dan masih berlanjut di bulan Mei. Sehingga secara YTD rupiah kini melemah 5,76% melawan dolar AS. Berdasarkan data Refinitiv, hanya 4 mata uang yang masih menguat melawan dolar AS di tahun ini, pound Mesir, yen Jepang, dolar Hong Kong, dan franc Swiss. Jika dilihat dari posisi teratas mata uang yang menguat tersebut, rupiah berada di urutan ke-16. Lumayan lah.. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Dalam sepekan terakhir, saham-saham perbankan di Indonesia diterpa isu bank jangkar (anchor bank). Pagi ini Rabu (20/5/20) 9:40 WIB harga bank-bank pelat merah ini terpantau bervariatif.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi sebesar 0,42% ke level Rp 2.360/saham, harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 0,52% ke level Rp 3.880/saham, sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat anjlok 1,42% ke level harga Rp3.470/saham Investor Asing juga nampaknya masih ragu-ragu dalam menempatkan modal mereka di saham perbankan. Hal ini ditunjukkan aksi beli bersih (net sell) investor asing, tapi dalam jumlah yang tak terlalu besar. Net sell pada saham BRI sebanyak Rp 19,48 miliar. Namun net buy asing pada saham Bank Mandiri hanya Rp 13,43 miliar, sedangkan pada saham BNI terjadi jual bersih asing sebanyak Rp 4,08 miliar. Bandingkan dengan penjualan asing di saham BBRI sepekan terakhir yang nilainya menyentuh Rp 955 miliar. Aksi jual asing di BMRI sepekan terakhir juga tinggi yaitu Rp 230 miliar, sedangkan untuk BBNI dijual bersih asing senilai Rp 41 miliar. Sebelumnya isu ini muncul setelah OJK memperkenalkan mekanisme bantuan likuiditas bernama bank jangkar atau dalam aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun disebut dengan Bank Peserta. Bank-bank ini akan menjadi penyedia likuiditas bagi bank-bank yang mengalami masalah likuiditas akibat Covid-19. Gaduhnya isu bank jangkar ini membuat Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani turut menjelaskan. Sang bendahara negara mengatakan Bank Jangkar akan menjadi bank yang menerima penempatan dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Mekanisme penempatan dana pemerintah ini masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Dalam hal ini pemerintah tidak mengambilalih dan tugas masing-masing lembaga sesuai dengan mandat Undang-Undang dari lembaga-lembaga tersebut tersebut dan empat-empatnya adalah komponen KSSK [Komite Stabilitas Sistem Keuangan]," kata Sri Mulyani dalam paparan virtual, di Jakarta, Senin (18/5/2020). Sri Mulyani juga menegaskan, dana yang ditempatkan pemerintah pada Bank Peserta dijamin oleh LPS. Jika Bank Pelaksana tidak bisa memenuhi kewajiban saat jatuh tempo, BI dapat mendebit rekening giro bank pelaksana dan kemudian dibayarkan kepada bank peserta. Bank Indonesia (BI) juga menegaskan bank-bank memiliki Surat Berharga Negara (SBN) yang cukup untuk membiayai restrukturisasi kredit. BI membuka transaksi repurchase agreement (repo) dengan bank pemilik SBN untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Perry memaparkan berdasarkan data 14 Mei 2020 nilai SBN yang dimiliki bank-bank mencapai Rp 886 triliun. Namun dari jumlah tersebut, tidak semua bisa direpokan karena sebagian perlu dikelola bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan likuiditas. "Sesuai dengan kebijakan BI besarnya SBN 6% dari DPK (Dana Pihak Ketiga). Sehingga dari Rp 886 triliun tadi untuk kebutuhan likuiditas perbankan sendiri sebesar Rp 330,2 triliun," tambah Perry. Nah, sisanya sebesar Rp 563,6 triliun bisa direpokan ke BI. Hingga saat ini, berdasarkan data BI nilai repo dari bank-bank baru mencapai Rp 43,9 triliun. "Jadi untuk kebutuhan dana likuiditas untuk restrukturisasi kredit UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bank-bank masih punya banyak SBN untuk direpokan ke BI," tambah Perry Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan karyawan perusahaan BUMN tetap libur pada 25 Mei 2020 atau bertepatan dengan hari raya Lebaran 2020 atau Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Namun terdapat pengecualian bagi perusahaan BUMN di sektor jasa yang memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti PT PLN, telekomunikasi (PT Telkom Tbk), dan PT Pertamina tetap bekerja sesuai dengan aturan. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penentuan waktu untuk kembali bekerja normal bagi perusahaan BUMN mengikuti keputusan pemerintah baik pusat maupun daerah. "Dalam surat edaran untuk internal BUMN jelas disampaikan bahwa tanggal pasti akan kembali berkantornya mayoritas karyawan BUMN menunggu keputusan umum pemerintah terkait pandemi Covid-19, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan juga libur lebaran sesuai keputusan Pemerintah," kata Erick dalam siaran persnya, Selasa (19/5/2020). "Namun, untuk BUMN yang langsung melayani masyarakat dan tidak bisa dihentikan pelayanannya seperti PLN, telekomunikasi, Pertamina, dan lainnya tetap bekerja sesuai dengan ketetapan yang berlaku," tegas Erick. Dia menegaskan, waktu bagi seluruh BUMN untuk kembali aktif berkantor menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat mengenai izin dan protokol aktivitas fisik pada masa pemulihan pandemi Covid-19. Adapun tanggal 25 Mei, seperti yang banyak diberitakan sebelumnya, merupakan tenggat waktu perampungan prosedur dan standar operasional perusahaan selama masa pemulihan yang akan disosialisasikan pada karyawan, bukan jadwal masuk kembali ke kantor. "Namun tentu begitu keputusan itu keluar, kami semua di BUMN harus siap segera. Sebagai bagian persiapan itu tanggal 25, perusahaan menyampaikan panduan masing-masing kepada seluruh karyawannya," jelasnya. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan diri menyambut new normal di kalangan BUMN. Pada era new normal, interaksi fisik akan semakin terbatas. Sebaliknya interaksi digital yang selama masa WFH (work from home) menjadi opsi utama dalam kegiatan masyarakat, diprediksi akan tetap bertahan. Segala opsi ini masih dikaji secara mendalam oleh seluruh pihak. Waktu definitif terkait tahapan pelaksanaan pemulihan pasca-Covid di BUMN juga masih menunggu resmi pemerintah. Sebelumnya beredar surat Menteri BUMN Erick Thohir Nomor S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020. Surat tersebut ditujukan kepada perusahaan pelat merah untuk memulai kembali bisnisnya pada 25 Mei 2020 mendatang. Salah satu isi dari surat itu adalah mengimbau agar pekerja yang berusia 45 tahun ke bawah kembali bekerja di kantor di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan yang di atas 45 tahun masih melakukan "work from home". Hal itu pun mendapat tanggapan yang beragam dari berbagai kalangan. Sebab, 25 Mei bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri. Kementerian BUMN menjelaskan aturan tersebut hanyalah contoh pedoman umum yang harus selesai dibuat pada tanggal 25 Mei 2020. Menurut Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni, ini merupakan langkah antisipatif dalam merespon kebijakan pemerintah. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |