Equity World Medan - Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa dia tidak percaya akan adanya krisis finansial lain selama dia masih hidup. Dia memuji reformasi perbankan yang dilakukan pasca krisis finansial di periode 2007-2009.
"Saya ingin katakan, tidak akan pernah ada krisis finansial lain," ujar Yellen saat sesi tanya jawab di London, Selasa (27/6/2017). "Mungkin hal itu tidak mungkin bagi Anda, tapi saya pikir kita lebih aman saat ini dan saya harap tidak ada krisis finansial di masa hidup kita dan saya tidak percaya hal itu akan terjadi," ujarnya. Yellen mengatakan, bukan hal yang baik jika reformasi industri keuangan tidak terluka sebab membuat para pemangku kepentingan lebih waspada mencegah dilusi krisis finansial. Presiden AS Donald Trump mengatakan di saat kampanyenya bahwa dia akan memangkas regulasi perbankan. Departemen Keuangan AS di awal bulan ini sudah mengajukan proposal untuk mengendorkan aneka batasan untuk bank besar. Yellen enggan berkomentar ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Trump, tapi dia mengatakan dia bekerja sama dengan baik dengan Menkeu AS Steve Mnuchin. Yellen juga menambahkan bahwa dalam pandangannya, bank sentral AS akan terus meningkatkan suku bunga acuan walaupun bertahap. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan
0 Comments
Equity World Medan - Raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holdings, menginvestasikan dana tambahan sebesar 1 miliar dollar AS untuk riteler online yang beroperasi di Asia Tenggara, Lazada Group. Dengan suntikan dana segar ini, saham Lazada terkerek naik 83 persen serta memperkuat pasarnya di wilayah Asia Tenggara.
Pengumuman Alibaba ini menyusul laporan rivalnya, JD.com yang memperluas pasarnya di Asia Tenggara, serta Amazon, raksasa e-commerce AS, yang juga dikabarkan masuk ke Asia Tenggara. Wilayah ini memiliki 600 juta penduduk di mana perdagangan online masih belum banyak dilakukan. Dengan demikian, Asia Tenggara akan jadi pasar di mana Alibaba dan Amazon akan bertarung secara "head to head". "Ini merupakan sinyal yang jelas (dari Alibaba) bahwa saat ini mereka melihat pangsa pasar lebih baik, dan mereka percaya pada peluang e-commerce di Asia Tenggara," ujar Chief Executive Lazada Maximilian Bittner dalam sebuah sesi wawancara dengan Reuters. Langkah untuk menambah investasi Alibaba di Lazada dilakukan raksasa e-commerce China ini setelah pada tahun lalu membeli sebagian besar saham Lazada. Alibaba memiliki opsi membeli saham sisa dari investor Lazada lainnya, 12 bulan-18 bulan setelah kesepakatan selesai. Selain menambah dana investasi, Alibaba juga memberikan sejumlah manfaat tambahan seperti akses ke lebih banyak merchant dan meningkatkan kapabilitas logistiknya. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi nontunai. Apalagi, fasilitas transaksi nontunai terus diperluas hingga mencakup berbagai transaksi, termasuk untuk membantu kegiatan mudik masyarakat.
"Seiring hal tersebut, kewaspadaan terhadap kejahatan sistem pembayaran pun perlu semakin ditingkatkan," ujar BI dalam keterangan resminya, Kamis (22/6/2017). Bank sentral menjelaskan, beberapa kasus kejahatan sistem pembayaran yang mungkin terjadi antara lain berupa skimming, phishing dan malware. Skimming adalah tindakan mencuri data nasabah dengan memasang alat perekam data. Skimming umumnya dilakukan pada mesin Electronic Data Capture (EDC) dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Adapun phishing adalah tindakan ilegal untuk memperoleh informasi sensitif seperti user ID dan password, detil kartu kredit, dan lain-lain. "Sementara malware merupakan software atau kode yang diciptakan seseorang dengan tujuan jahat," terang bank sentral. Agar transaksi sistem pembayaran dapat berjalan dengan aman, masyarakat diharapkan untuk berhati-hati sebelum melakukan transaksi melalui berbagai jalur transaksi seperti internet banking, mobile banking, sms banking, transaksi melalui ATM dan EDC. Nasabah juga diharapkan untuk senantiasa menjaga perangkat yang digunakan dengan tidak membuka situs-situs yang tidak aman. Selain itu, nasabah juga diminta senantiasa melakukan pembaruan anti virus. Pun masyarakat diharapkan juga untuk dapat memilah informasi yang beredar mengenai penipuan atau kejahatan sistem pembayaran. Untuk menjamin sistem terselenggaranya sistem pembayaran yang aman, otoritas dan penyelenggara sistem pembayaran senantiasa meningkatkan pengamanan sistem pembayaran terus dilakukan. Apabila masyarakat mencurigai adanya penipuan atau kejahatan nontunai, masyarakat dapat melaporkan kepada pihak penerbit kartu serta kepolisian. Klarifikasi atas pemberitaan atau informasi yang beredar juga dapat dilakukan dengan menghubungi pihak penerbit kartu terkait. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Sepanjang libur Lebaran sejak Jumat (23/06/2017) sampai dengan Kamis (29/06/2017), Maybank Indonesia mengerahkan jaringan elektroniknya untuk melayani nasabah. Jaringan itu meliputi anjungan tunai mandiri (ATM) berikut mesin setor tunai, phone banking, hingga internet banking. Pada Jumat (30/06/2017), Maybank buka seperti biasa. "Kami membantu nasabah melalui pelayanan operasional pada 30 Juni 2017," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria kepada media saat berbuka puasa bersama pada Kamis (22/06/2017).
Maybank Indonesia, imbuh Taswin juga mengatakan sudah menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) atau sertifikat deposito bertenor pendek sebesar Rp 330 miliar. Penerbitan ini pertama kali dilakukan tanpa menggunakan jasa perantara atau arranger. Ada dua seri NCD terbitan Maybank Indonesia. Pertama, NCD Seri A bertenor 365 hari sejumlah Rp 300 miliar. NCD Seri A mempunyai tingkat diskonto 7,2 persen. Selanjutnya adalah NCD Seri B dengan jangka waktu 18 bulan sebesar Rp 30 miliar. Pada seri ini, tingkat diskonto mencapai 7,35 persen Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Pemerintah terus mencari solusi atas defisitnya Dana Jaminan Sosial ( DJS) kesehatan. Hal ini terjadi lantaran besaran iuran tidak sesuai dengan jumlah seharusnya.
Meski begitu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris memastikan, pihaknya tidak akan mengurangi manfaat yang akan diberikan kepada rakyat penerima manfaat program tersebut. "Itu tidak akan kami lakukan," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Rabu (21/6/2017). Menurut Fachmi, DJS tidak bisa terus-terusan berharap dari uang iuran peserta. Sebab iuran peserta tidak seusai dengan kebutuhan yang seharusnya. Iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau rakyat miskin yang dibayari pemerintah misalnya, hanya Rp 23.000. Padahal iuran seharusnya mencapai Rp 36.000 per orang. Sementara itu, iuran peserta mandiri untuk kelas 3 ditetapkan Rp 25.500 per orang, seharusnya Rp 53.000 per orang. Iuran kelas 2 ditetapkan Rp 51.000, seharusnya Rp 63.000 per orang. "Hanya yang kelas 1 yang sudah sesuai yakni Rp 80.000. Jadi itu persoalan yang mendasar," kata Fachmi. Di sisi lain, ada golongan penyakit tertentu yang pengeluarannya sangat besar. Misalnya untuk penyakit jantung, BPJS Kesehatan harus mengeluarkan biaya Rp 7,4 triliun pada tahun lalu. Meski begitu, pemerintah tutur ia, masih memiliki komitmen sehingga program jaminan kesehatan tetap bisa berjalan. Berapa opsi kebijakan terus dikaji pemerintah untuk menutup defisit DJS yang diprediksi mencapai Rp 3,6 triliun pada tahun ini. Opsi yang digodok di antaranya penggunaan sisa anggaran Pemda, pajak rokok, hingga bauran kebijakan lain. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - PT Bank Bukopin (Tbk) menargetkan dapat menambah 50.000 nasabah baru usai meneken nota kesepahaman layanan service point office (SPO) dengan BPJS Ketenagakerjaan.
(Baca: Layanan BPJS Ketenagakerjaan Pakai Jaringan Kantor Bank Bukopin) BPJS Ketenagakerjaan SPO merupakan bentuk representasi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang pelaksanaannya nantinya dilakukan oleh Bank Bukopin di tiap outletnya. "Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah customer base Bank Bukopin, karena syarat pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan (di Bukopin) harus memiliki rekening Bukopin," kata Direktur Komersial Bank Bukopin Mikrowa Kirana, kepada wartawan, di Menara Sentraya, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017). Dia menjelaskan, saat ini kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 22 juta. Hingga tahun 2021, ditargetkan akan ada 40 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk Jakarta sendiri, ada sebanyak 4,5 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Kalau (penambahan) 50.000 (nasabah) ini mudah-mudahan bisa dipenuhi dari kerja sama ini ya," kata Mikrowa. Melalui layanan SPO, Bank Bukopin dapat memberi informasi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian melayani pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan, menerima iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, serta pembayaran klaim Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan. Layanan ini juga memungkinkan pemberian bantuan kredit seperti modal kerja kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mendaftar di Bank Bukopin. "Dengan peserta BPJS Ketenagakerjaan membuka rekening tabungan maka akan dapat banyak produk perbankan. Bisa mendapatkan model pelayanan kartu kredit, transfer, dan sebagainya," kata Mikrowa. Sumber: Kompas.com PT Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan diri untuk menjadi bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia pada akhir tahun 2017 ini. Sebelumnya, BTN sudah berada di posisi keenam dalam jajaran 10 besar bank dengan aset terbesar di Indonesia tahun lalu.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, dengan kinerja perseroan saat ini yang berada di atas rata-rata industri perbankan, perseroan yakin akan mencatat total aset Rp 253 triliun. Target ini akan dicapai pada akhir tahun 2017. "Dengan target aset tersebut, kami meyakini mampu menjadi bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia pada akhir tahun 2017," kata Maryono pada acara buka puasa bersama media, Minggu (18/6/2017). Maryono menuturkan, untuk mencapai posisi aser kelima terbesar di Indonesia, pihaknya akan menjaga laju pertumbuhan kredit pada kisaran 18 persen secara tahunan (yoy). Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan mencapai kisaran 22 sampai 24 persen (yoy) tahun ini. Ia memberi contoh, peningkatan DPK dilakukan dengan membidik segmen nasabah emerging affluent, yakni masyarakat berpenghasilan Rp 7 juta sampai Rp 30 juta. Segmen ini dibidik tak hanya sebagai sumber pendanaan, namun juga sebagai debitur. Selain itu, BTN juga membidik nasabah UMKM, komersial, dan korporasi. Perseroan juga terus menggenjot penyaluran kredit perumahan, termasuk Program Sejuta Rumah yang digagas Presiden Joko Widodo. Sejak awal tahun hingga April 2017, BTN sudah menyalurkan kredit untuk 302.231 unit rumah. Rinciannya adalah kredit pemilikan rumah (KPR) untuk 61.496 unit dan kredit konstruksi untuk 240.735 unit rumah. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |