PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. akhirnya melesat pada perdagangan Rabu (16/12/2020) setelah terus menurun sejak Sabtu (5/12/2020) dua pekan lalu.
Harga emas dunia yang menguat tajam pada perdagangan Selasa mengerek harga logam mulia di dalam negeri. Melanisir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 100 gram yang biasa dijadikan acuan dibanderol Rp 90.412.000/batang atau Rp 904.120/gram. Sementara satuan 1 gram hari ini naik 1,16% ke Rp 962.000/batang. Dengan kenaikan tersebut, harga emas Antam sudah membabat habis penurunan sebesar 0,94% sejak Sabtu dua pekan lalu hingga Selasa kemarin. Harga emas dunia kemarin melesat 1,44% ke US$ 1.853,46/troy ons merespon kemungkinan cairnya stimulus fiskal di AS. Titik terang mulai terlihat dari pembahasan stimulus fiskal di AS setelah Partai Demokrat dan Partai Republik merilis proposal senilai US$ 908 miliar Senin lalu. Partai Demokrat saat ini menguasai House of Representative (DPR) sementara Partai Republik menguasai Senat, hal ini yang membuat pembahan stimulus terus mengalami tarik ulur. Kabar baiknya, para ketua mayoritas dan minoritas di masing-masing "kamar" tersebut kini sudah bertemu dan sedang melakukan perundingan. Ada Ketua DPR Nancy Pelosi dari Partai Demokrat, ketua minoritas DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik, ketua mayoritas Senat Mitch McConnel dari Partai Republik, dan ketua minoritas Senat Chuck Schumer dari Partai Demokrat. "Kami tidak akan pergi dari sini tanpa paket stimulus. Kami akan tetap di sini sampai paket stimulus untuk mengatasi Covid-19 tercapai, berapa pun lama waktu yang diperlukan," kata McConnel sebagaimana dilansir CNBC International. Selain itu, perhatian juga tertuju pada bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter Kamis dini hari waktu Indonesia. Ada kemungkinan The Fed akan menambah nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) sebab hingga saat ini stimulus fiskal di AS masih belum cair dan pasar tenaga kerja AS kembali memburuk. Stimulus moneter plus stimulus fiskal merupakan "bahan bakar" utama emas menguat sepanjang pekan tahun ini. Sehingga tambahan stimulus tersebut bisa menjadi tenaga bagi emas untuk kembali menguat. Ketika emas dunia kembali menguat, maka harga emas Antam juga akan terkerek Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
PT Equityworld Futures Medan-- Kini harga batu bara sudah berada di rentang tertingginya selama satu setengah tahun terakhir. Pada perdagangan Senin (14/12/2020), harga kontrak futures batu bara termal Newcastle ditutup dengan apresiasi 1,64% dibanding posisi penutupan akhir pekan lalu. Harga kontrak batu bara yang aktif ditransaksikan ini sekarang tembus US$ 83,85/ton.
Sepanjang bulan Desember harga batu bara telah terangkat 19,87%. Sementara jika ditarik lebih ke belakang lagi sepanjang kuartal terakhir tahun ini si batu legam sudah melesat 35,57%. Kini harga batu bara sudah 21,43% lebih tinggi dibanding periode awal tahun 2020. Selain batu bara termal, jenis batu bara metalurgi (kokas) juga mengalami kenaikan harga. Mengacu pada Argus, harga batu bara kokas dengan volatilitas rendah naik menjadi US$ 129/ton fob. Peningkatan permintaan dari China menjadi pemicunya. Berbeda dengan banyak negara lain yang mengalami dampak serius pada perekonomiannya akibat pandemi Covid-19, Negeri Tirai Bambu kini sedang berada di jalur pemulihan. Saat lockdown pertama kali dilakukan awal Januari sampai awal Maret, PDB China terkontraksi 6,8% (yoy). Namun setelah pelonggaran dilakukan ada perbaikan kondisi perekonomian yang menyebabkan pertumbuhan 3,2% (yoy) pada kuartal kedua. Di kuartal ketiga, kinerja ekonomi China semakin impresif. China berhasil tumbuh 4,9% (yoy). Pertumbuhan PDB yang mencerminkan bahwa roda perekonomian mulai bergerak membuat permintaan terhadap komoditas pun ikut terdongkrak, tak terkecuali untuk komoditas energi primer seperti batu bara. China sebenarnya memiliki pasokan domestik. Namun harga batu bara lokal China jauh lebih mahal daripada harga batu bara impornya. Oleh karena itu China mengandalkan impor batu bara dari berbagai negara seperti Indonesia, Mongolia hingga Rusia. Sejauh ini China mengimpor dua jenis batu bara yaitu kategori termal yang banyak digunakan di pembangkit listrik dan batu bara kokas yang banyak digunakan untuk produksi baja. Namun hubungan China dan Australia semakin merenggang. Saat ini China masih memboikot produk batu bara Australia. Melansir Reuters, China memberi izin ke pembangkit listrik untuk mengimpor batu bara tanpa batasan izin, kecuali Australia. Tidak terima akan hal itu, Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan pihaknya akan menempuh semua jalan untuk membela hak-hak bisnis Negeri Kanguru. "Kami telah melihat adanya gangguan terkait dengan perdagangan antara Australia dengan China secara umum," kata Birmingham kepada awak media, sebagaimana diwartakan Reuters. "Ada bukti dokumentasi nyata bahwa sejumlah kapal yang memuat batu bara Australia ke China mengalami penundaan untuk jangka waktu yang cukup lama." tambahnya. Faktor inilah yang saat ini dicermati pelaku pasar. Di sisi lain kenaikan harga batu bara juga ditopang oleh berbagai berita positif soal vaksin Covid-19. menggunakan 800 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Sebentar lagi AS akan menyusul karena FDA juga sudah memberi izin. Adanya vaksinasi di tengah maraknya lockdown parsial di Eropa dan Amerika membuat pelaku pasar optimis. Harga aset-aset keuangan berisiko seperti saham pun terdongkrak. Harga komoditas juga ikut naik. Kenaikan harga minyak mentah ke level tertinggi dalam 9 bulan terakhir juga berdampak positif pada harga batu bara.micu lebih banyak alokasi dana ke logam mulia. Tahun 2021 tinggal 2 pekan lagi. Secara fundamental harga emas masih berpeluang naik sampai ke 2021. Banyak analis yang memperkirakan harga emas bisa kembali ke level US$ 1.900 - US$ 2.100 tahun depan. Bahkan menurut BMO Capital Markets, sampai tahun 2023 harga emas masih akan tetap kokoh di atas US$ 1.800/troy ons. Rata-rata harga emas tahun 2021 diramal berada di US$ 1.915/troy ons. Namun ada satu risiko besar yang bisa menekan harga emas tahun depan. Sentimen risk on di pasar yang semakin marak pada akhirnya bisa membuat emas banyak dilepas oleh investor sebagai salah satu sumber dana. Secara sederhana investor akan pindah ke lain hati. Investor akan mencari aset lain yang memberikan cuan lebih tebal. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Reli harga batu bara masih tak bisa tertahan. Di akhir perdagangan pekan lalu, harga kontrak futures batu bara termal Newcastle ditutup melesat 3,19% ke level US$ 82,5/ton.
Posisi harga si batu legam kini sudah berada di level tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir atau tepatnya sejak 16 Mei 2019. Secara month to date (mtd) harga batu bara telah melesat 17,94%. Sementara apabila ditarik ke belakang lebih jauh, secara year to date harga batu bara naik 19,48%. Kenaikan harga batu bara terjadi bersamaan dengan kebijakan China yang mengurangi impor batu bara asal Australia, terutama untuk produsen baja dan perusahaan listrik di Negeri Panda, terkait ketegangan politik kedua negara. Pengiriman dengan tujuan yang telah dikonfirmasi di China turun signifikan pada September dan tetap tertekan pada bulan November. Kondisi pasokan yang ketat membuat banyak pihak berspekulasi bahwa Negeri Tirai Bambu akan melonggarkan kebijakan kuota impornya. Namun, hubungan Canberra-Beijing yang masih diwarnai ketegangan membuat Negeri Panda ini diprediksi lebih memilih pasokan batu bara dari Indonesia sebagai produsen alternatif. Meski demikian, beberapa kapal tanker yang membawa pasokan batu bara Australia dikabarkan mulai diperbolehkan merapat ke pelabuhan China. Dari sisi permintaan, ada kenaikan impor dari salah satu pasar terbesar dunia yaitu India. Ditambah dengan pemangkasan produksi batu bara oleh para pemasok membuat harganya tertekan ke atas. Kabar positif seputar vaksin Covid-19 juga membuat harga batu bara terdongkrak. Setelah Inggris merestui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech untuk kondisi darurat, kini giliran AS yang memberi izin. FDA, badan pengawas obat dan makanan di AS sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BioNTech tersebut untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Dalam press rilisnya FDA menyebut bahwa vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech merupakan kandidat yang cocok sebagai vaksin virus Corona Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian masih belum kompak pada perdagangan Jumat (11/12/2020). Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam dan emas UBS berbagai satuan, harga emas Antam hari ini banyak berguguran, sementara emas UBS mayoritas stagnan tetapi ada 1 yang menguat.
Melansir data dari situs resmi milik Pegadaian, harga emas Antam standar mayoritas mengalami penurunan. Satuan 250 gram bahkan ambrol 1,29% ke Rp 232.716.000/batang. Emas Antam retro merosot lebih dari 1% di semua satuan. Penurunan terbesar terjadi di satuan 1 gram yang hari ini dibanderol Rp 895.000/batang atau merosot 1,21%. Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Emas retro juga menjadi jenis emas Antam yang paling sering naik-turun. Kemudian emas Antam batik satuan 0,5 gram dihargai Rp 610.000/batang merosot nyaris 1%, satuan 1 gram juga turun 0,88% di Rp 1.139.000/batang. Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di bandingkan jenis standard dan retro. Pegadaian hanya menjual emas Antam batik satuan 0,5 gram dan 1 gram. Terakhir emas UBS, mayoritas stagnan, dengan penurunan terjadi di satuan 0,5 gram sebesar 0,19%, sementara satuan 250 dan 500 gram masing-masing turun 0,46%. Sedangkan satuan 25 gram naik tipis 0,02% ke Rp 22.838.000/batang Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Harga emas terjatuh lagi. Kali ini pemicunya adalah penguatan greenback. Namun ke depan analis dan pelaku pasar memandang bahwa prospek emas masih positif.
Kamis (10/12/2020) harga emas turun 0,11% dibanding posisi penutupan kemarin ke US$ 1.837,2 per troy ons di arena pasar spot. Sehari sebelumnya emas anjlok 1,7% dalam sehari. Dolar AS sedang menguat, emas pun tertekan. Namun penguatan indeks dolar kali ini lebih diakibatkan oleh faktor teknikal karena sudah terkoreksi ke level terendah dalam 2,5 tahun terakhir. Hasil survei terbaru dari Reuters terhadap 72 analis menunjukkan, sebanyak 39% memprediksi dolar AS akan melemah hingga 2 tahun ke depan. Persentase tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan prediksi lainnya. Sebanyak 10% bahkan memperkirakan dolar AS masih akan melemah lebih dari 2 tahun ke depan. Artinya, semua analis memprediksi dolar AS masih akan melemah, setidaknya hingga 3 bulan ke depan. Dengan demikian, dolar AS kemungkinan akan sepi peminat. Dolar AS yang masih berpotensi melemah membuat harga emas masih berpotensi untuk naik. Saat ini dolar sedang mencari panggung untuk sementara waktu. Namun jika tren pelemahan dolar AS terus berlanjut dan inflasi mulai terlihat mengalami peningkatan, maka ini positif untuk emas. Pasalnya emas merupakan salah satu aset yang berperan untuk lindung nilai (hedge) terhadap devaluasi mata uang dan adanya tekanan inflasi. Setelah mengalami jatuh bangun belakangan ini, harga emas diperkirakan bakal menyentuh level tertingginya lagi di US$ 2.000/troy ons pada kuartal pertama tahun depan. Proyeksi tersebut disampaikan langsung oleh Suki Cooper dari Standard Chartered. Anjloknya harga emas ke bawah level US$ 1.800/troy ons pada November lalu membuat harga logam kuning tersebut menyentuh level jenuh jualnya (oversold). Adanya outflow dari produk investasi berupa exchange traded fund (ETF) berbasis emas secara besar-besaran memicu koreksi tajam harga bullion. Sampai saat ini kondisi makroekonomi global masih menguntungkan emas terutama karena posisi greenback yang tertekan dan kebijakan moneter longgar bank sentral global. Lebih lanjut Cooper memperkirakan bahwa potensi koreksi harga emas masih ada dalam waktu dekat. Namun dolar AS yang melemah, suku bunga riil negatif, kekhawatiran seputar inflasi, dan ekspektasi stimulus fiskal lebih lanjut di tengah kebijakan moneter yang akomodatif kemungkinan akan memberi tekanan kepada emas Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga emas berhasil melewati level resisten psikologis US$ 1.850 pada perdagangan kemarin. Hari ini Selasa (8/12/2020), harga emas cenderung flat alias tak menunjukkan pergerakan yang berarti.
Di arena pasar spot harga emas dunia dibanderol di US$ 1.863,6/troy ons (Oz) pada 07.45 WIB. Harga emas terkoreksi sangat tipis sebesar 0,02% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin di US$ 1.863,7/troy ons. Setelah mengalami jatuh bangun belakangan ini, harga emas diperkirakan bakal menyentuh level tertingginya lagi di US$ 2.000/troy ons pada kuartal pertama tahun depan. Proyeksi tersebut disampaikan langsung oleh Suki Cooper dari Standard Chartered. Anjloknya harga emas ke bawah level US$ 1.800/troy ons pada November lalu membuat harga logam kuning tersebut menyentuh level jenuh jualnya (oversold). Adanya outflow dari produk investasi berupa exchange traded fund (ETF) berbasis emas secara besar-besaran memicu koreksi tajam harga bullion. Sampai saat ini kondisi makroekonomi global masih menguntungkan emas terutama karena posisi greenback yang tertekan dan kebijakan moneter longgar bank sentral global. Lebih lanjut Cooper memperkirakan bahwa potensi koreksi harga emas masih ada dalam waktu dekat. Namun dolar AS yang melemah, suku bunga riil negatif, kekhawatiran seputar inflasi, dan ekspektasi stimulus fiskal lebih lanjut di tengah kebijakan moneter yang akomodatif kemungkinan akan memberi tekanan kepada emas. Pasar yang diberondong dengan membuat harga emas ambrol lebih dari 5% sepanjang bulan November lalu. Mengutip CNBC International, FDA atau semacam BPOM AS diperkirakan bakal merestui penggunaan darurat vaksin minggu ini seiring dengan krisis kesehatan yang semakin memburuk di Negeri Paman Sam. FDA dijadwalkan mengadakan pertemuan Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologis Terkait, yang dikenal sebagai VRBPAC, pada hari Kamis untuk meninjau vaksin Covid-19 Pfizer dengan produsen obat Jerman BioNTech untuk otorisasi penggunaan darurat. Langkah ini menyusul keputusan Inggris yang merestui penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech sebanyak 800 ribu dosis untuk didistribusikan pada kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Namun imunisasi masal juga membutuhkan waktu sehingga roda ekonomi tidak bisa langsung berputar dengan kencang setidaknya sampai paruh kedua tahun 2021. Adanya vaksin akan berdampak pada menggeliatnya aktivitas ekonomi yang ditandai dengan mobilitas dan berangsur pulihnya sektor pariwisata. Standard Chartered memperkirakan PDB global akan pulih 4,8% di tahun depan dari kontraksi 3,8% tahun ini. Pasar memberi respons positif terhadap kabar vaksin Covid-19. Pelaku pasar optimis bahwa kehidupan normal akan segera kembali. Namun dalam wawancaranya dengan Kitco News, Cooper mengingatkan bahwa likuiditas dan tingkat utang yang membengkak masih mendukung emas. "Respons kebijakan yang cukup besar pada tahun 2020 juga telah membuat ruang kebijakan menjadi terbatas hingga tahun 2021, hal ini akan membuat pembuat kebijakan memiliki sedikit ruang untuk bermanuver jika terjadi guncangan lagi. Kebijakan moneter jangka panjang yang akomodatif dan stimulus fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadi pertanda baik bagi harga emas," katanya Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PP Equityworld Futures Medan- Harga kontrak futures minyak mentah mengalami koreksi di awal perdagangan pekan ini, Senin (7/12/2020). Minggu lalu harga si emas hitam berhasil melesat lebih dari 2%.
Untuk kontrak futures Brent naik 3,5% dan kontrak futures West Texas Intermediate (WTI) terangkat 2,03%. Pagi ini pukul 09.30 WIB, keduanya terpangkas. Brent ambles 0,41% ke US$ 49,05/barel sedangkan WTI anjlok 0,48% ke US$ 46,05/barel. Harga memang sudah berada di level tertingginya dalam delapan bulan sehingga rawan mengalami koreksi karena adanya kemungkinan aksi ambil untung (profit taking) para trader. Kombinasi kabar baik dari vaksin, stimulus fiskal jilid II di AS hingga keputusan para kartel untuk meningkatkan jumlah produksi dengan volume lebih rendah dari kesepakatan awal turut mendongkrak harga minyak. Setelah kandidat vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech mendapat restu untuk penggunaan darurat minggu lalu, giliran Moderna yang dalam waktu dekat akan mendapat izin yang sama dari Eropa. Proposal bipartisan bantuan fiskal senilai US$ 908 miliar kini sedang dalam perundingan. Optimisme bahwa stimulus jumbo jilid II ini bakal goal membuat pasar merespons positif. Harapannya dengan stimulus tersebut ekonomi bisa dirangsang, permintaan bahan bakar bisa naik dan harga minyak terangkat. Dari sisi pasokan, para produsen minyak global yang terdiri dari organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) dan Rusia yang dikenal dengan mulai awal tahun depan. Meski sempat alot dalam berdiskusi, OPEC+ akhirnya mencapai konsensus. Apabila mengacu pada pakta awal OPEC+ maka produksi minyak akan digenjot sebanyak 2 juta bph oleh kelompok ini mulai Januari 2021. Namun akibat maraknya lockdown jilid II terutama di Eropa yang tengah dilanda gelombang kedua Covid-19 dan peningkatan produksi minyak Libya yang kembali ke level 1,25 juta bph hingga semakin banyaknya perusahaan migas yang beroperasi di AS membuat OPEC+ tak punya opsi selain menahan tambahan pasokan di pasar. Kenaikan ini berarti grup tersebut akan mengurangi produksi sebesar 7,2 juta barel per hari atau 7% dari permintaan global mulai Januari. Beberapa analis melihat pasar minyak kekurangan pasokan bahkan di bawah kuota pasokan baru yang lebih tinggi, yang lain justru memperkirakan pasar bakal kelebihan pasokan. Analis Wood Mackenzie memperkirakan bahwa jika kenaikan terus berlanjut hingga Maret, mungkin ada 1,6 juta bph minyak yang tidak diinginkan pada kuartal pertama. Tentu saja ini berpotensi membuat harga minyak tergelincir. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |