Equity World Medan - Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis (4/5/2017) waktu Indonesia barat.
Hal itu terjadi setelah bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan Fed Fund Rate. Selain itu, juga tidak ada laporan keuangan perusahaan yang terlalu menggembirakan bagi Wall Street sebagai faktor penguat. Indeks S&P 500 turun 3,04 poin atau 0,13 persen menjadi 2.388,13. Nasdaq Composite jatuh 22,82 poin atau 0,37 persen, penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Dow Jones Industrial Average naik 8,01 poin atau 0,04 persen menjadi 20.957,9. Pada Rabu , The Fed mempertahankan bunga di level 0,75 persen - 1 persen, setelah naik 25 basis poin pada Maret lalu. Ini merupakan langkah pengetatan ekonomi pertama The Fed sejak resesi tahun 2009. Meski pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I 2017 melemah, The Fed menekankan pada tren pertumbuhan ketenagakerjaan. Pasar kembali melihat, The Fed akan menaikkan bunga dua kali lagi pada tahun ini, terdekat pada bulan Juni. Indeks finansial S&P menguat 0,6 persen tadi malam, terdorong peluang kenaikan bunga The Fed Juni mendatang. Meski begitu, 7 dari 11 sektor melemah. "The Fed kembali memberi sinyal akan menaikkan bunga secara berkala. Kemungkinan bunga naik pada Juni mendatang," kata Ryan Sweet, Ekonom Senior di Moody's Anaytics di West Chester, Pennsylvania pada Reuters. Saham Apple turun 0,3 persen ikut memberatkan bursa AS, setelah kemarin mengumumkan penurunan penjualan iPhone yang cukup mengejutkan. Pasar memperkirakan, pertumbuhan laba korporasi kuartal I 2017 sebesar 14,2 persen, terbesar sejak tahun 2011. Setelah pemilihan Presiden AS Donald Trump pada November lalu, indeks S&P sudah naik 11,6 persen, terdorong ekspektasi laju belanja negara dan jor-joran memberikan insentif bagi pebisnis. Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Medan EWF Medan
0 Comments
Equity World Medan - MNC Securities pada hari ini, Rabu (3/5/2017) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) akan melakukan rebound terbatas, setelah pada Selasa kemarin ditutup turun.
Hari ini, sejumlah saham pilihan MNC Securities yakni LKM, BBNI, GGRM, CPIN, ASII, HRUM, ISSP, TOTL, BBTN dengan rekomendasi "buy". "Sementara saham-saham yang bisa diperhatikan (BOW) yakni SMGR, WSKT, WIKA, ADHI, PTPP, ADRO, PTBA, AKRA, ITMG, PGAS, JPFA," tulis Edwin Sebayang, analis MNC Securities ke Kompas.com. Menurut dia, menurunnya IHSG dalam beberapa hari perdagangan disebabkan oleh minimnya sentimen positif dari dalam negeri seiring secara perlahan karena berakhirnya musim release kinerja kuartal I 2017 dan pembagian dividen. Dia mencatat kinerja mengecewakan sejumlah emiten properti, yakni berupa penurunan laba bersih. Di lain pihak kinerja cemerlang dicetak emiten batubara seperti PT Bukit Asam (PTBA) berhasil menbukukan laba bersih Rp 870,83 miliar di kuartal I 2017. Kinerja menggembirakan juga dicetak PT Sri Rejeki Isman (SRIL) membukukan penjualan 180,2 juta dollar AS pada kuartal I 2017. Sumber: kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan. Ini didukung saham-saham unggulan dan kapitalisasi kecil.
Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, Sabtu (29/4/2017), IHSG naik 0,4 persen secara mingguan periode 21 April-28 April 2017 didorong saham-saham unggulan. Saham-saham unggulan itu naik 0,3 persen. Selain itu, saham-saham kapitalisasi kecil reli 0,8 persen. Sementara itu, pasar obligasi atau surat utang kurang begitu baik ketimbang pasar saham pada pekan ini. Imbal hasil obligasi turun 10 basis poin (bps). Aliran dana investor asing pun masih masuk ke pasar saham dan obligasi. Tercatat aliran dana investor asing masuk ke pasar saham mencapai US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,99 triliun (asumsi kurs Rp 13.331 per dolar Amerika Serikat). Sedangkan aliran dana investor asing yang masuk ke pasar obligasi mencapai US$ 685 juta atau sekitar Rp 9,12 triliun. Ada sejumlah sentimen pengaruhi pasar saham pada pekan ini antara lain masa pemerintahan presidan Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memasuki 100 hari. Presiden AS Donald Trump rilis draft proposal pemangkasan pajak untuk pertama kali. Ia mengusulkan pemangkasan pajak bisnis sekitar 15 persen dari sebelumnya 35 persen untuk korporasi dan 39,6 persen untuk bisnis kecil. Rencana Trump tanpa detil itu membuat investor masih ragu, dan apakah kongres akan menyetujui pemangkasan pajak usai pengajuan Rancangan Undang-Undang Kesehatan gagal. Ia juga berencana renegosiasi perjanjian dengan North American Free Trade Agreement (NAFTA) usai bicara dengan pimpinan Kanada dan Meksiko. Dari Asia, bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan kebijakan moneternya dan menargetkan inflasi rendah pada 2017. Bank sentral akan melanjutkan kebijakan suku bunga dan pembelian aset sehingga mendorong harga lebih tinggi. Bank sentral Jepang juga memangkas proyek inflasi untuk tahun fiskal dari 1,5 persen menjadi 1,4 persen. Bank sentral Eropa juga mempertahankan kebijakan moneternya. Bank sentral Eropa tetap mempertahankan suku bunga dan pembelian aset tidak berubah meski harga naik 1,9 persen pada April 2017. Ini menyebabkan pembelian aset berkurang US$ 10 miliar per bulan mulai 2018. Pemilihan umum Presiden Prancis juga menjadi sorotan. Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen dan Emmanuel Macron akan berusaha memperluas basis politiknya dalam pemilu. Macron diperkirakan memimpin suara pada putaran kedua pemilihan umum. Dari sentimen internal, Bank Indonesia (BI) merevisi prediksi defisit transaksi berjalan menjadi 1,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dari proyeksi sebelumnya 2,5 persen. Neraca perdagangan alami surplus US$ 3,9 miliar pada kuartal I 2017. Pemerintah juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada kuartal I 2017. Ini didukung dari kenaikan harga komoditas dan panen. Adapun kinerja keuangan kuartal I 2017 cenderung positif. Sektor saham kapitalisasi besar yaitu bank dan industri memimpin kenaikan kinerja keuanga. Ini didorong harga komoditas dan kondisi ekonomi membaik. Lalu apa yang perlu dicermati selanjutnya? Dengan hasil laporan kinerja keuangan perusahaan pada kuartal I 2017 yang lebih baik, Ashmore yakin ada potensi perubahan valuasi saham. Adapun kinerja keuangan kuartal I 2017 didorong kenaikan harga komoditas terutama batu bara dan kelapa sawit. Ditambah pemerintah mendorong belanja infrastruktur. Kinerja keuangan perushaaan akan didorong kinerja bank, peningkatan belanja infrastruktur jelang pemilihan umum 2019, dan pemulihan konsumsi masyarakat. Sumber: liputan6.com PT.Equityworld Futures EWF Medan Equity World Medan - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Puspayoga mendorong Kabupaten Lamongan, Jawa Tinur mengembangkan industri olahan dari jagung. Dengan demikian, nilai tambah produk jagung akan lebih tinggi.
"Kalau jagung dijual apa adanya rupiahnya bisa dihitung, namun kalau sudah dalam bentuk industri olahan, nilai tambahnya jauh lebih banyak," kata Puspayoga dalam pernyataan resmi, Sabtu (29/4/2017). Menurut Puspayoga, apabila industri olahan berbahan jagung bisa dikembangkan, selain memberikan nilai tambah juga bisa membuka lapangan kerja termasuk pada TKI yang baru pulang. "Soal pembiayaan pemerintah sudah menyediakan berbagai kredit mulai kredit ultra mikro, KUR sampai KURBE bagi UKM yang sudah ekspor," jelas dia. Menurut Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesi (APJI), Sholahuddin, tahun 2017 ini Lamongan bisa ekspor jagung ke Malaysia sekitar 500.000 ton. Angka ini bisa ditingkatkan karena potensi lahan cukup luas dan petani Lamongan sudah pengalaman menanam jagung. Bahkan, dengan modernisasi penanaman jagung, produktivitas jagung di Lamongan bisa ditingkatkan lagi lebih dari 10 ton per hektar. "Harga jagung pipilan kering dapat terjaga di angka Rp 3.150 per kilogram sesuai Permendag 63/2016. Setiap tahun bisa tanam jagung dua kali,” tutur Sholahuddin. Bupati Lamongan H Fadeli menjelaskan, produktivitas petani jagung di kawasan pertanian jagung modern Desa Banyubang Kecamatan Solokuro, Lamongan, meningkat dari hanya rata-rata 5,8 ton per hektare menjadi 10,6 ton per hektare. Bahkan, ada yang sampai 11, 4 ton per hektare. Peningkatan itu terlihat dalam panen raya yang dilakukan di kawasan seluas 100 hektare, dengan jenis rata-rata produktivitas jagung hibrida. Fadeli menuturka, ada 20 varietas jagung hibrida yang diujicoba, dengan 5 varietas di antaranya adalah jenis unggulan, dan mampu menghasilkan produktivitas paling rendah 8 ton dan tertinggi mencapai 11,4 ton per hektare. "Produktivitas rata-ratanya mencapai 10,6 ton per hektare. Dan panen raya di kawasan ini sebagai upaya memberikan contoh nyata bagi petani lainnya, dan sebuah persembahan dari Lamongan untuk Indonesia. Bahwa jika budidaya jagung dilakukan secara modern, hasilnya ternyata luar biasa," tuturnya Sumber: Kompas.com PT. Equityworld Futures EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |