PT Equityworld Medan-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama akhir pekan Jumat (14/8/20) ditutup di zona merah dengan penurunan tipis 0,02% ke level 5.238,35.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 283 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 4,4 triliun. Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan jual bersih sebesar Rp 53 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 32 miliar. Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 40 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 8 miliar. Sentimen negatif perdagangan hari ini datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali memperpanjang PSBB untuk dua pekan ke depan hingga 27 Agustus mendatang. Hal ini kembali diputuskan lantaran kasus infeksi baru di ibu kota masih terus bertambah. "Dengan mempertimbangkan segala kondisi, setelah kami berkonsultasi dengan pakar kesehatan khususnya epidemiolog, dan berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda pada sore tadi, kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga tanggal 27 Agustus 2020," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pernyataannya Kamis (13/8/2020). Anies memaparkan jumlah terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 621 kasus baru sehingga total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863. Kasus yang masih terus melonjak baik skala nasional terutama di DKI Jakarta semakin membuat prospek ekonomi Tanah Air penuh ketidakpastian ke depannya. Selanjutnya siang ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 dan Nota Keuangan di DPR. Investor tentu ingin mengetahui bagaimana arah kebijakan fiskal tahun depan. Apakah masih ekspansif seperti 2020, atau mulai ada konsolidasi? Sementara itu bursa di kawasan Asia mayoritas terpantau bervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,19%, Nikkei di Jepang terapresiasi 0,19%, sedangkan Indeks SSE di China turun 0,16%. Beralih ke bursa saham New York, meski data klaim pengangguran di AS (initial jobless claim) turun di bawah angka 1 juta, tiga indeks saham utama Wall Street justru ditutup tak kompak di akhir perdagangan. Indeks S&P 500 ambles 0,2% dan di saat yang sama Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga melorot 0,28%. Nasib berbeda justru dialami oleh Nasdaq Composite yang justru mencatatkan apresiasi 0,27%. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, klaim pengangguran mingguan awal turun menjadi 963.000. Angka ini di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 1,1 juta. Ini juga pertama kalinya sejak Maret klaim pengangguran berada di bawah level 1 juta. Data ini sekaligus menjadi indikator terbaru membaiknya pasar tenaga kerja dan perekonomian Negeri Paman Sam. Pekan lalu, pemerintah AS mengumumkan data penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payrolls) bertambah sebanyak 1,8 juta pada Juli. Alhasil, tingkat pengangguran turun menjadi 10,2%. Namun masih buntunya dialog yang membahas tentang kelanjutan stimulus fiskal untuk membantu masyarakat AS yang terdampak pandemi membuat pasar cenderung diliputi keragu-raguan. Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kedua belah pihak masih jauh dari kesepakatan. Hal ini juga disampaikan oleh Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang mengatakan bahwa dialog menemui jalan buntu. Sumber: cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equityworld Medan Loker terbaru 2020 Loker Medan 2020
0 Comments
PT Equityworld Futures Medan-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Kamis (13/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,10% di level 5.238,54 setelah sempat jatuh ke zona morah di level terendahnya terkoreksi 0,28%.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 36 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 6,8 triliun. Terpantau 165 saham terapresiasi, 212 terkoreksi, sisanya 163 stagnan. Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan jual bersih sebesar Rp 137 miliar dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 50 miliar. Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 50 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 51 miliar. Sementara itu bursa di kawasan Asiaterpantau bervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,12%, Nikkei di Jepang terapresiasi 2,04%, sedangkan Indeks STI di Singapura terbang 1,29%. Hari ini sendiri pelaku pasar masih menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan apakah akan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang akan berakhir hari ini (13/8/20). Hubungan Amerika dan China terus menjadi perhatian para pelaku pasar. Pertemuan perwakilan kedua negara yang ditargetkan akan dilaksanakan 15 Agustus nanti menjadi hal yang dinanti pelaku pasar. Pertemuan tersebut tidak hanya akan membahas mengenai hasil implementasi perjanjian kesepakatan tahap pertama saja, namun mereka juga akan membahas untuk mengenal lebih jauh terkait dengan TikTok dan WeChat yang di mana akhir akhir ini Amerika terus menekan dengan keras terhadap kedua aplikasi ini. China juga mencoba untuk menyelesaikan dengan cara yang baik dengan Amerika terkait dengan alasan larangan aplikasi yang disebabkan adanya alasan keamanan nasional. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa China sejauh ini tetap konsisten untuk menjalankan implementasi kesepakatan perdagangan tahap pertama. Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada dekat denganarea batas atas, dengan BB yang kembali melebar maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi naik. Untuk merubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.252. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.187. Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Saat ini RSI berada di area 71, yang menunjukkan adanya indikator jenuh beli yang menandakan pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung terdepresiasi. Indikator pola candlestick shooting star sudah muncul yang menandakan adanya pola reversal alias pembalikan arahini biasanya mengindikasikan akan adanya koreksi. Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung bearish atau terkoreksi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya pola shooting star dan RSI yang sudah menandakan jenuh beli. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga emas dunia pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/8/2020), melanjutkan tren koreksi lebih dari 1% akibat aksi ambil untung (profit taking) masif merespon tanda-tanda bangkitnya perekonomian Amerika Serikat (AS). Profit taking semakin menggila setelah Rusia mengumumkan telah menemukan vaksin virus corona.
Melansir data Refinitiv harga emas dunia terkoreksi 1,46% ke level US$ 1.887,10/troy ons kembali jebol melewati level psikologisnya 1.900/troy ons setelah kemarin malam, harga emas ambrol 4,3% ke US$ 1.939,37/troy ons di pasar spot. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 30 Juli. Jika dilihat dari rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons logam mulia ini merosot 8,9%. Rekor tertinggi tersebut dicapai pada hari Jumat pekan lalu, tetapi di hari itu penurunan emas dimulai. Penyebabnya data tenaga kerja AS yang apik. Departemen Tenaga Kerja AS hari ini melaporkan tingkat pengangguran di bulan Juli turun tajam menjadi 10,2% dari sebelumnya 11,1%. Selain itu, sepanjang bulan lalu, perekonomian AS kembali menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dikenal dengan istilah non-farm payrolls, sebanyak 1,763 juta orang, lebih banyak ketimbang prediksi di Forex Factory sebesar 1,53 juta. Selain itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani empat perintah eksekutif pada Sabtu (8/8/2020) waktu setempat atau Minggu (9/8/2020) WIB. Salah satu dari empat perintah eksekutif itu berisi bantuan langsung kepada pengangguran senilai US$ 400 per pekan. Bantuan senilai US$ 400 per pekan tersebut tentunya akan meningkatkan daya beli warga AS, yang lagi-lagi berpotensi memberikan dampak signifikan ke PDB. Membaiknya pasar tenaga kerja serta kebijakan bantuan langsung dari Trump membuat harapan perekonomian AS akan segara bangkit, daya tarik emas sebagai aset aman (safe haven) menjadi luntur sehingga memicu aksi profit taking. Aksi profit taking kian menggila setelah media lokal Rusia memberitakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pemerintahannya telah memberi persetujuan vaksin virus corona yang pertama di dunia. Praktis penurunan harga emas ini berimbas pada saham-saham perusahaan yang bergerak di sektor emas yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terpantau harga saham-saham yang bergerak di sektor emas bertumbangan pada pagi hari ini, bahkan berberapa saham sempat turun ke level Auto Reject Bawah (ARB) atau mendekati ARB. Penurunan saham emas hari ini dipimpin oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang harganya terkoreksi 6,27% ke level Rp 1.795/unit. Bahkan pagi tadi MDKA sempat turun 6,79% menyentuh level ARB. Investor asing sendiri melakukan aksi jual bersih di MDKA sebanyak Rp 12 miliar di pasar reguler. Di posisi kedua terdapat PT United Tractors Tbk (UNTR) yang terkoreksi 5,25% setelah sempat turun mendekati level ARB-nya. Investor asing juga melakukan aksi jual bersih yang cukup masif di saham ini sebesar Rp 9 miliar. Diketahui UNTR juga memiliki unit bisnis sektor emas melalui anak usahanya Agincourt Resources. Sedangkan penurunan paling tipis dibukukan oleh PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) yang 'hanya' terkoreksi 1,08% ke leve Rp 184/unit. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga logam mulia emas terlihat melanjutkan tren penurunan setelah menyentuh puncak tertingginya di sepanjang tahun ini. Penguatan indeks dolar menjadi salah satu faktor pemicu pelemahan harga bullion pada perdagangan pagi Selasa (11/7/2020).
Pada 09.15 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,34% ke US$ 2.019,6/troy ons. Pada perdagangan kemarin harga emas dibanderol di US$ 2.027/troy ons. Indeks dolar yang mulai bangkit dari level terendahnya dalam dua tahun terakhir cukup membebani harga emas yang sudah melesat tinggi. Indeks dolar menguat 0,1% dan membuat harga emas menjadi semakin mahal bagi pemegang mata uang lain. Tentunya ini berpengaruh pada minat beli investor. Meskipun terkoreksi, fundamental emas masih kokoh dengan berbagai narasi yang berkembang di pasar soal pandemi virus corona yang tak kunjung mereda, perseteruan antara Washington dan Beijing hingga pasokan uang yang masif di pasar. Setelah pemerintahan Donald Trump memberikan sanksi ekonomi pada 11 pejabat China, kini gantian Negeri Tirai Bambu yang membalas aksi tersebut. Reuters melaporkan China menjatuhkan sanksi pada 11 warga AS termasuk anggota parlemen dari Partai Republik Presiden Donald Trump sebagai tanggapan atas pengenaan sanksi Washington terhadap Hong Kong dan pejabat China yang dituduh membatasi kebebasan politik di bekas koloni Inggris itu. Di sisi lain rendahnya suku bunga acuan serta injeksi likuiditas yang jor-joran ke sistem keuangan yang dilakukan bank sentral global terutama Federal Reserves atau the Fed membuat suku bunga riil negatif dan memunculkan inflasi yang lebih tinggi di masa mendatang. Untuk menyelamatkan perekonomian AS dari kejatuhan lebih lanjut, the Fed masih terus membeli aset-aset keuangan guna menurunkan borrowing cost. The Fed kembali melanjutkan pembelian obligasi korporasi baik dengan yang sifatnya blue chip atau investment grade hingga junk di bulan Juli. Nilai total kepemilikan obligasi oleh the Fed di bawah fasilitas kredit pasar sekunder bank sentral naik menjadi lebih dari US$ 12 miliar. Angka ini kurang lebih US$ 2,5 miliar dari periode yang sama bulan lalu. Melihat realita ini, koreksi harga emas yang terjadi dinilai belum mengindikasikan bahwa masa reli bullion sudah berakhir. Banyak yang beranggapan bahwa emas masih bisa terbang tinggi. Koreksi harga yang terjadi justru dimanfaatkan sebagai momentum untuk masuk. Harga emas dapat terus naik menjadi US$ 4.000 per ons dalam tiga tahun ke depan, tetapi faktor-faktor seperti pengembangan vaksin virus corona dan pemilu AS November dapat mengubah nasib logam mulia, kata para analis. "Sangat mudah untuk melihat emas mencapai US 4.000," kata Frank Holmes, CEO di perusahaan investasi US Global Investors, kepada CNBC International, Senin kemarin. "Kami belum pernah melihat level ini di mana bank sentral mencetak uang dengan tingkat bunga nol. Dengan suku bunga nol, emas menjadi kelas aset yang sangat, sangat menarik, "kata Holmes. Kebijakan moneter yang lebih longgar umumnya berarti investor lebih cenderung mencari emas sebagai aset. Ketika imbal hasil riil turun, harga emas akan naik, begitu pula sebaliknya. Dalam skenario seperti itu, biaya peluang memegang emas, aset non-imbal hasil, lebih rendah karena investor tidak melepaskan bunga yang akan diperoleh dalam menghasilkan aset. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga emas dunia yang melesat sepekan terakhir baru saja menembus level US$ 2.000/troy ons dan terus mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan harga emas tersebut membuat harga saham emiten produsen emas yang masuk dalam daftar LQ45 menguat.
Berdasarkan data Refinitiv, emas pada hari ini diperdagangkan di rentang harga US$ 2.057,50/troy ons, yang mematahkan rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya US$ 1.920,3/troy ons yang dicetak nyaris 9 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 September 2011. Selama tahun berjalan sendiri emas berhasil terapresiasi sebesar 35,42%. Kenaikan harga emas dan memecahkan rekor all time high, emiten-emiten yang bergerak di sektor emas yang menjadi konstituen LQ45 juga sukses melesat dan berhasil pulih dari virus corona yang ditunjukkan dengan kinerja harganya berhasil tumbuh secara tahun berjalan (YTD). Kenaikan terbesar saham yang bergerak di sektor pertambangan emas dibukukan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang secara tahun berjalan berhasil melesat 91,59%. Saham MDKA sendiri mendapat suntikan positif lain selain pecahnya rekor harga emas yakni MDKA baru saja masuk ke dalam jajaran saham-saham elite yang memiliki likuiditas yang baik dan keuangan perusahaan yang sehat yaitu Indeks LQ45. Selanjutnya ada PT United Tractors Tbk (UNTR) yang berhasil terbang 11,73% selama tahun berjalan. Diketahui UNTR juga memiliki unit bisnis sektor emas melalui anak usahanya Agincourt Resources. Sedangkan untuk saham perusahaan pertambangan emas Pelat Merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hanya terdepresiasi tipis sebesar 0,60% tentunya jauh lebih baik daripada indeks LQ45 yang secara tahun berjalan masih terkoreksi 20,87%. Kenaikan emiten emas sendiri dikarenakan apabila terjadinya ketidakpastian global seperti pandemi, investor akan cenderung memindahkan dana mereka ke komoditas lindung nilai (safe haven) yang dinilai lebih aman. Ini tentunya akan mengerek naik harga emas dan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan yang bergerak di sektor emas. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Perusahaan yang bergerak di industri mainan anak-anak, PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan jadi emiten ke-34 yang tercatat di tahun 2020.
Sunindo Adipersada melepas sebanyak 425 juta saham baru kepada publik atau setara 29,62% saham dengan harga penawaran umum Rp 350 per saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini, perseroan meraup dana segar Rp 148,75 miliar. Saat listing perdana, Kamis (6/8/2020), saham emiten bersandi TOYS ini naik 24,57% ke posisi Rp 436 per saham. Saham TOYS diperdagangkan dengan volume sebanyak 1.900 unit saham. Saat ini nilai kapitalisasi pasar TOYS di BEI mencapai Rp 625,66 miliar. Direktur Utama Sunindo Adipersada, Iwan Tirtha menyatakan seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja. "Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja guna memenuhi pesanan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, di antaranya untuk pembelian bahan baku, biaya produksi dan biaya operasional perseroan," katanya, dalam seremoni pencatatan saham perdana secara virtual. Selain mencatatkan saham, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 170 juta lembar atau sebesar 16,83% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada saat pendaftaran. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan dengan perbandingan 100 saham baru mendapatkan 40 (empat puluh) Waran Seri I. Menurut Direktur Investment Banking PT NH Korindo Sekuritas, selaku penjamin emisi efek, Amir Suhendro Samirin mengatakan, TOYS telah memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 24 Juli 2020. Selama masa penawaran umum pada tanggal 27 Juli 2020 hingga tanggal 29 Juli 2020, saham dapat terserap dengan baik walaupun di tengah masa pandemi Covid-19. TOYS juga masuk dalam kategori saham Syariah oleh OJK. Sebagai informasi, Sunindo Adipersada didirikan pada 8 Maret 1991. Perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang industri mainan anak-anak/stuffed toys dan memiliki pabrik di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Sebesar 90% dari produk perseroan diekspor ke negara-negara di kawasan Amerika, Eropa, Australia, dan Asia. Sisanya, 10% produk untuk dijual di dalam negeri. Pada 2014, perseroan memiliki dan mengembangkan brand sendiri yaitu OZCO dan sudah didistribusikan di 8 negara. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Harga batu bara termal Newcastle ditutup dengan koreksi tipis pada perdagangan Selasa kemarin setelah menguat signifikan hingga 3% pada perdagangan sehari sebelumnya.
Selasa (4/7/2020), harga batu bara Newcastle untuk kontrak yang aktif diperdagangkan ditutup melemah 0,18% ke US$ 54,2/ton. Harga batu bara turun 10 sen dibanding periode perdagangan sebelumnya. Memasuki bulan Juli, impor batu bara India mulai menunjukkan tanda-tanda kenaikan setelah terus menerus menurun pada kuartal kedua. Impor India untuk kedua jenis batu bara pada bulan Juli diperkirakan oleh Refinitiv sebesar 12 juta ton, naik 36,4% dari 8,8 juta Juni, yang merupakan terendah sejak pelacakan kapal dan data pelabuhan Refinitiv dimulai pada Januari 2015. Impor bulan Juli menunjukkan pemulihan yang signifikan dan merupakan yang tertinggi sejak April. Namun volume impor bulan Juli lalu masih 22% di bawah 15,3 juta ton yang diimpor India pada Juli tahun lalu. Berbeda dengan India yang mulai menunjukkan adanya tanda pemulihan, berita dari China sebagai importir, produsen dan konsumen batu bara terbesar di dunia, kurang menggembirakan bagi para eksportir. Impor melalui jalur laut Negeri Tirai Bambu untuk semua jenis batu bara diperkirakan hanya mencapai 20,6 juta ton pada Juli, turun dari 25,2 juta Juni dan juga lebih rendah dari 26,5 juta pada Juli 2019. Sebenarnya ini bukan karena permintaan batu bara China lemah, mengingat konsumsi listrik rebound pada bulan Juni. Rendahnya impor China lebih karena Beijing berusaha membatasi impor batu bara untuk melindungi industri pertambangan domestiknya. Berdasarkan data Refinitiv, harga batu bara termal di Qinhuangdao sebagai acuan domestik, berada di 572 yuan (US$ 81,95) per ton pada hari Senin. Harga batu bara domestik sedikit turun dari puncak baru-baru ini 592 yuan pada 10 Juli. Meskipun China tidak memiliki kuota atau pembatasan impor batu bara yang formal, tetapi para pelaku industri memandang pihak berwenang lebih suka melihat harga batubara domestiknya berada dalam kisaran antara 500 dan 580 yuan. Mengingat harga domestik sekarang mendekati kisaran level tertingginya, ada kemungkinan bahwa impor dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang, terutama jika ekonomi China melanjutkan pemulihannya. Faktor lain yang patut dicatat adalah bahwa sementara impor batu bara jalur laut (seaborne) China turun pada bulan Juli, tetapi sepanjang tahun ini impor batu bara China cenderung stabil. Untuk tujuh bulan pertama tahun ini, impor batu bara China mencapai 163,9 juta ton, turun sedikit dari 164,6 juta untuk periode yang sama tahun lalu, menurut data Refinitiv. Hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk India, dengan impor Januari hingga Juli mencapai 99,7 juta ton, turun dari 123 juta pada periode yang sama pada 2019. Di luar dua importir batubara teratas Asia juga, gambarannya beragam. Jepang sebagai importir nomor tiga terbesar mengimpor 96,1 juta ton dalam tujuh bulan pertama 2020, sejalan dengan 96,0 juta pada periode yang sama tahun lalu.Korea Selatan, importir peringkat keempat, mencatatkan impor sebesar 61,3 juta ton batu bara pada periode yang sama, turun dari 70,7 juta pada periode yang sama pada 2019. Secara keseluruhan, empat importir Asia membawa 421 juta ton dalam tujuh bulan pertama tahun ini, turun 7,3% dari 454,3 juta pada periode yang sama tahun lalu. Ke depan jika China melonggarkan pembatasan impornya dan India terus melakukan impor, harga batu bara berpotensi menguat. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |