PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) turun lagi pada perdagangan Jumat (26/3/2021) seakan menjadi pemberi harapan palsu alias PHP. Padahal, baru Kamis kemarin mampu menguat dan mengakhiri penurunan 3 hari beruntun.
Emas Antam ukuran/satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 921.000/batang turun 0,31% dari hari Kamis kemarin, melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com. Sementara itu emas satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 0,35% ke Rp 86.312.000/batang atau Rp 863.120/gram. emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram 0,5 Gram Rp510.500 Rp1.021.000 1 Gram Rp921.000 Rp921.000 2 Gram Rp1.798.000 Rp899.000 3 Gram Rp2.648.000 Rp882.667 5 Gram Rp4.380.000 Rp876.000 10 Gram Rp8.705.000 Rp870.500 25 Gram Rp21.637.000 Rp865.480 50 Gram Rp43.195.000 Rp863.900 100 Gram Rp86.312.000 Rp863.120 250 Gram Rp215.515.000 Rp862.060 500 Gram Rp430.820.000 Rp861.640 1000 Gram Rp861.600.000 Rp861.600 Harga emas dunia yang turun 0,42% ke US$ 1.726,81/troy ons pada Kamis kemarin yang membuat harga emas Antam turun pada hari ini. Kabar buruknya lagi, beberapa bank mulai menurunkan proyeksi harga emas dunia. Credit Suisse menjadi bank terbaru yang menurunkan proyeksi emasnya. Bank tersebut sekarang memperkirakan harga emas rata-rata tahun ini sekitar US$ 1.900/troy ons, turun dari perkiraan sebelumnya US$ 2.100. Baca: Kalau Yield Obligasi AS Tembus 2,5% Emas Bisa Keok Banget Penurunan proyeksi tersebut terbilang cukup tajam, artinya Credit Suisse melihat harga emas dunia tidak bisa menguat jauh di tahun ini. Penyebab utama melempemnya harga emas adalah kenaikan yield obligasi (Treasury) Amerika Serikat (AS) hingga ke level tertinggi sejak Januari 2020. Artinya, posisi yield Treasury di level sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi dan sebelum bank sentral AS (The Fed) membabat habis suku bunganya menjadi 0,25% dan mengaktifkan kembali program pembelian aset (quantitative easing/QE). Yield Treasury tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,63%, dan pada pekan lalu sempat menyentuh 1.75%. Capital Economics sebagaimana dilansir Kitco Kamis (26/3/2021) kini memprediksi yield Treasury tenor 10 tahun bisa mencapai 2,25% hingga 2,5% di akhir tahun ini. Jika itu terjadi, harga emas akan merosot tajam. Kenaikan yield mempengaruhi emas lewat dua hal. Pertama adalah opportunity cost dan kedua adalah naiknya yield memberikan momentum bagi dolar AS untuk terus menguat. Ini bakal menjadi pukulan ganda bagi emas Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
July 2021
Categories |