PT Equityworld Medan -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga perkasa di perdagangan pasar spot.
Pada Rabu (4/3/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.171. Rupiah menguat 0,36% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Sementara di pasar spot, rupiah juga menguat. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan dengan Rp 14.135 di mana rupiah menguat 0,98%. Nyaris 1%, bung! Kala pembukaan pasar spot, rupiah sudah menguat 0,18%. Seiring perjalanan, apresiasi rupiah terus menebal dan dolar AS bisa diturunkan ke bawah Rp 14.200. Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang utama Asia pun menguat di hadapan dolar AS. Namun apresiasi yang hampir 1% itu membuat rupiah menjadi yang terkuat di Asia. Keputusan The Fed Dongkrak Rupiah Rupiah memang punya ruang untuk menguat karena beberapa waktu terakhir sudah 'terluka' dalam. Selama sebulan terakhir, rupiah masih melemah 3,47% terhadap dolar AS. Secara year-to-date, depresiasi mata uang Tanah Air adalah 2,16%. Pelemahan yang sudah parah tersebut membuat rupiah punya peluang untuk mencatat technical rebound. Rupiah yang sudah 'murah' akan kembali dilirik investor, dikoleksi, dan nilai tukarnya menguat. Sementara dari sisi eksternal, rupiah berhasil memanfaatkan dolar AS yang sedang tertekan. Pada pukul 08:20 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,08%. Mata uang Negeri Adidaya mengalami tekanan jual setelah bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) secara mengejutkan menurunkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps) ke 1-1,25%. Keputusan ini diambil dalam rapat darurat di luar jadwal, karena sedianya pertemuan Komite Pengambil Kebijakan (Federal Open Market Commitee/FOMC) baru dilakukan pada 17-18 Maret. "Fundamental ekonomi AS tetap kuat. Namun, virus corona menciptakan risiko bagi aktivitas ekonomi. Dengan risiko ini dan tujuan untuk mencapai penciptaan lapangan kerja yang maksimal serta menjaga stabilitas harga, Federal Open Market Committee memutuskan untuk menurunkan Federal Funds Rate sebesar 0,5 poin persentase menjadi 1-1,25%. Komite akan memantau dengan saksama seluruh perkembangan yang ada dan implikasinya terhadap prospek ekonomi. Komite juga akan menggunakan berbagai instrumen untuk mendukung perekonomian," sebut keterangan tertulis The Fed. Penurunan bunga acuan membuat berinvestasi di dolar AS menjadi kurang menarik. Akibatnya, arus modal menjauh dari dolar AS dan nilai tukarnya melemah. Sumber : detik.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2019 Loker EWF Medan
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
July 2021
Categories |