PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia akhirnya menembus US$ 1.900/troy ons untuk pertama kalinya sejak 9 November lalu, pada perdagangan Senin (21/20/2020). Tetapi tidak lama setelah mencapai level tersebut, harga emas langsung jeblok dan berbalik melemah.
Stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) yang akhirnya cair menjadi penggerak utama emas hari ini. Melansir data Refinitiv, emas sempat melesat 1,37% ke US$ 1.906,46/troy ons pada hari ini. Tetapi tidak lama dari level tertinggi tersebut logam mulia ini jeblok ke US$ 1.856,29/troy ons pada pukul 17:05 WIB, merosot 1,3% dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu. Tetapi jika dilihat dari level tertinggi yang dicapai hari ini, emas jeblok 2,6%. Penguatan emas ke atas US$ 1.900/troy ons dipicu oleh tercapainya kesepakatan stimulus fiskal jilid II di AS, dan akan segera cair. Stimulus fiskal, serta stimulus moneter merupakan "bahan bakar" emas untuk menguat. Para pemimpinan Mayoritas dan Minoritas di House of Representatif (DPR) serta Senat AS Stimulus fiskal tersebut menjadi yang terbesar kedua yang pernah digelontorkan AS setelah US$ 2 triliun yang disebut CARES Act pada bulan Maret lalu. Dua stimulus jumbo tersebut digelontorkan untuk membantu perekonomian AS yang mengalami resesi akibat dihantam pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Proposal stimulus tersebut kini akan di-voting di DPR dan Senat pada hari Senin waktu setempat, sebelum ditandatangani oleh Presiden AS, Donald Trump, sehingga sah menjadi undang-undang, dan akhirnya cair. Namun, lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di berbagai belahan dunia hingga kembali diterapkan pengetatan pembatasan sosial membuat emas terpukul. Negara-negara Eropa sudah banyak melakukan pengetatan, termasuk Jerman, motor penggerak ekonomi Benua Biru. Terbaru di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson memperkenalkan zona Tier 4 yang sebelumnya paling mentok Tier 3. Tier 4 menandakan wilayah yang paling parah mengalami 'serangan' virus corona. Beberapa wilayah, termasuk ibu kota Inggris, London, berada dalam kategori tersebut. Di daerah berlabel Tier 4, warga benar-benar diimbau untuk #dirumahaja kecuali bekerja, kepentingan yang maha penting, memenuhi kewajiban hukum, sekolah, atau berolahraga sendiri. Warga yang tinggal di luar wilayah Tier 4 dilarang masuk, dan warga Tier 4 tidak boleh menginap di tempat lain. Pertemuan di luar ruangan dibatasi, satu orang hanya boleh menemui satu orang. Seluruh kegiatan non-esensial seperti kolam renang, pusat kebugaran, bioskop, arena bowling, rumah judi, bar, salon, dan pusat perawatan harus tutup sementara. Aturan mengenai Tier 4 akan dikaji ulang pada 30 Desember 2020. "Dengan sangat berat hati, saya harus katakan bahwa kita tidak bisa merayakan Hari Natal seperti yang direncanakan sebelumnya. Terus terang, saya tidak punya alternatif lain," ungkap Johnson dalam konferensi pers, sebagaimana diwartakan Reuters. Kemudian dari Australia, Reuters melaporkan sejauh ini di Sydney sudah ada 83 kasus baru pada pekan lalu, yang membuat beberapa negara bagian melarang kedatangan warga dari kota terbesar di Australia. Beberapa maskapai bahkan sudah membatalkan penerbangan keluar Sydney mulai hari ini. Pengetatan pembatasan sosial di berbagai negara tersebut membuat dolar AS yang menyandang status mata uang safe haven kembali diburu pelaku pasar. Hal ini membuat emas ambrol, seperti pada bulan Maret lalu, ketika virus corona ditetapkan sebagai pandemi Melihat grafik harian, kenaikan emas masih tertahan pola Descending Channel (garis biru), yang merupakan pola tren menurun. Harga emas bergerak naik turun, tetapi level tertinggi yang dicapai selalu lebih rendah dari sebelumnya (lower high), begitu juga level terendah yang semakin turun (lower low). Selama berada dalam Descending Channel harga emas masih akan dalam tren menurun. Support terdekat berada di kisaran US$ 1.950/troy ons, jika ditembus emas berisko turun ke US$ 1.815 sampai US$ 1.800/troy ons. Support selanjutnya berada di kisaran US$ 1.770 sampai US$ 1.755/troy ons. Sementara resisten terdekat berada di kisaran US$ 1.900/troy ons, jika berhasil dilewati emas berpotensi menguat ke US$ 1.930/troy ons. Penembusan di atas US$ 1.930/troy ons, artinya emas berhasil break out pola Descending Channel, sehingga peluang ke US$ 2.000/troy ons menjadi terbuka di penghujung tahun ini Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
July 2021
Categories |