Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga lebih akan tepat jika perekonomian memenuhi prospek bank sentral secara bertahap dari meningkatnya inflasi dan pengetatan pasar tenaga kerja.
"Pada pertemuan mendatang kami, panitia akan mengevaluasi apakah tenaga kerja dan inflasi terus berkembang sesuai dengan harapan tersebut, dalam hal penyesuaian lebih lanjut dari suku bunga federal kemungkinan akan tepat," katanya kepada Komite Senat Perbankan dalam sambutannya yang diberikan Selasa ini. Laporan tengah tahunan yang diberikan hari ini merupakan kebijakan moneter pertamanya sejak Donald Trump menjadi presiden setelah bersumpah untuk meningkatkan pertumbuhan AS, yang bisa mendorong Federal Open Market Committee untuk mengambil langkah kenaikan suku bunga jika langkah-langkah tersebut mendukung inflasi yang lebih tinggi. "Menunggu terlalu lama untuk menghapus akomodasi tidaklah bijaksana, membuat FOMC berpotensi dibutuhkan untuk akhirnya lebih cepat menaikkan suku bunga, yang bisa mengambil risiko mengganggu pasar keuangan dan mendorong ekonomi ke dalam resesi," tambahnya. Yellen tidak memberikan indikasi dari waktu kenaikan berikutnya dalam sambutannya hari ini. Investor melihat tentang peluang sebesar 30 persen peningkatan pada pertemuan berikutnya dari FOMC pada tanggal 14-15 Maret. The Fed, yang telah menaikkan suku bunganya dua kali sejak pemulihan dimulai pada tahun 2009, telah mencatatkan dalam tiga tingkat kenaikan sebesar seperempat poin pada tahun 2017, karena ekonomi ditutup dalam tujuan bank sentral untuk tenaga kerja maksimum dan inflasi sebesar 2 persen.(mrv) Sumber: Bloomberg Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
July 2021
Categories |