PT Equityworld Futures Medan- Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Kamis ini (9/4/2020) turun 0,89% sebesar Rp 8.000 menjadi Rp 889.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 897.000/gram.
Penurunan hari ini melanjutkan koreksi pada Rabu kemarin ketika emas Antam juga merosot 1,86% atau sebesar Rp 17.000 dari harga Selasa sebelumnya Rp 914.000/gram. Artinya dalam 2 hari perdagangan, emas Antam ambles Rp 25.000/gram. Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (9/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram turun 0,89% berada di Rp 88,9 juta dari harga kemarin Rp 89,7 juta per batang. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga merosot Rp 8.000 menjadi Rp 938.000/gram. Harga emas Antam mengalami penurunan di tengah apresiasi obligasi pemerintah karena pelaku pasar merespons positif terkait penerbitan surat utang dalam denominasi dolar terbesar dalam sejarah RI, di tengah pandemi virus corona. Pemerintah menerbitkan tiga surat utang global senilai US$ 4,3 miliar dengan tenor terpanjang 50 tahun atau setara Rp 68,6 triliun dengan kurs Rp 16.000 per US$. "Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah RI. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic covid-19 terjadi," kata Sri Mulyani, Selasa (7/4/2020). Apresiasi obligasi RI mencerminkan investor sudah mulai masuk ke pasar pendapatan tetap (fixed income) ini dan meninggalkan aset safe haven seperti emas. Penurunan dalam harga emas Antam hari ini tidak senada dengan harga emas spot dunia yang justru naik 0,2% menjadi US$ 1.650,72/troy ounce, sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni juga menguat 0,04% pada US$ 1.684,30. Dikutip dari RTTNews. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun 1,07% atau Rp 9.000 ditetapkan pada Rp 836.000/gram, dari posisi kemarin Rp 845.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Faktor utama pemicu volatilitas yang tinggi pada harga berbagai kelas aset, termasuk emas global dan emas Antan, saat ini masih seputar pandemi corona. Data kompilasi Johns Hopkins University CSSE menunjukkan jumlah kasus infeksi corona secara global mencapai 1,51 juta. Total korban jiwa dari tragedi ini mencapai 88.000 lebih. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
PT Equityworld Futures Medan-Indonesia telah menyatakan perang melawan sebuah virus bernama covid-19. Virus pembawa petaka ini mengkhawatirkan dunia termasuk Indonesia sendiri yang sangat gagap dalam mengantisipasinya
Data terakhir per Senin, 6 April 2020 tercatat 2.491 orang dinyatakan positif terpapar Covid-19 dan sebanyak 209 dinyatakan meninggal. Ini membuat pemangku kepentingan yang dinahkodai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan stimulus raksasa. Kita pasti pernah melihat adegan atau terlibat dalam situasi darurat, di mana para korban menunggu untuk dievakuasi atau mendapatkan bantuan. Lalu, datanglah helikopter penyelamat, yang membawa pertolongan dan harapan. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr Di tengah wabah pandemi COVID-19, para pelaku usaha dan industri tahun ini bakal melihat helikopter demikian dari pemerintah, yang bakal melemparkan bergepok-gepok uang untuk disalurkan ke mereka guna memastikan semuanya bisa bertahan hingga situasi yang terburuk usai. Tepat sehari setelah mengumumkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk mengatasi wabah corona, pemerintah bergerak cepat dengan mengeluarkan-atau tepatnya menganulir-beberapa kebijakan guna memuluskan rencana-tindak menjaga ekonomi tetap bergulir. Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 resmi diteken. Namanya sangat panjang untuk produk setingkat UU, yakni 'Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Desease 2019' dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan." Perppu inilah yang menjadi landasan kebijakan helikopter uang di Indonesia. Ini menjadi yang pertama diterapkan dalam sejarah Republik Indonesia, karena untuk pertama kali juga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bakal melewati angka 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), menganulir ketentuan UU tentang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003. Istilah 'helikopter uang' diperkenalkan oleh ekonom Milton Friedman pada tahun 1969 untuk menyebut pelonggaran moneter yang tak biasa. Kebijakan ini diambil dalam situasi tak wajar, yakni ketika terjadi kekeringan likuiditas sementara perekonomian stagnan karena hal tak terduga. Kebijakan ini sudah banyak diterapkan oleh negara maju. Hanya saja, mereka memakai bahasa yang lebih keren, yakni pelonggaran kuantitatif (quantitative easing/QE). Tidak ada helikopter betulan di sini, hanya saja otoritas moneter bertindak seperti itu: membawa dana segar untuk memborong surat berharga milik pemerintah maupun swasta. Tak hanya di pasar sekunder (lewat transaksi pasar), melainkan juga di pasar primer (membeli langsung dari pihak penerbit). Dus, investor dan pelaku usaha pun mendapatkan bergepok-gepok uang yang dapat mereka gunakan untuk membiayai kebutuhan operasional mereka atau untuk melanjutkan ekspansi, yang pada gilirannya membuka lapangan kerja dan memutar perekonomian. Dalam konteks saat ini, BI akan membawa helikopter uang ke Kementerian Keuangan yang kemudian duitnya disalurkan ke sektor riil. Maklum saja, dengan defisit di atas 3%--menggeser rekor defisit tertinggi tahun 2015 (sebesar 2,59%), penerbitan surat utang bakal menjadi jalan satu-satunya yang termudah. Ukuran virus 2019-ncov pemicu wabah pandemi COVID-19 hanyalah 0,12 micron (mikrometer), atau 1/1.200 milimeter. Ibaratnya 1 butir debu seujung kuku dipotong menjadi 1.200 potongan. Namun, virus sekecil itu cukup untuk membuat perekonomian dunia limbung. Morgan Stanley memperkirakan jika pandemi ini berlarut-larut, ekonomi dunia berisiko minus hingga 2,1% tahun ini. Syukur-syukur masih bisa tumbuh 0,3%. Tidak heran bursa saham utama di Asia pun berguguran. Di Indonesia, koreksi IHSG telah mencapai 28% sepanjang tahun berjalan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa saja tumbuh hanya 2,3% gegara virus corona strain baru ini. Dalam skenario terburuk, ekonomi kita minus 0,4%, alias menurun. Untuk mengatasi dampak virus terhadap kelangsungan hidup bangsa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelontorkan dana stimulus Rp 405,1 triliun. Sebagian besar, atau nyaris 40% dari itu, dialokasikan untuk pemulihan ekonomi nasional dengan alokasi Rp 150 triliun. Alokasi terbesar kedua adalah jaring pengaman sosial (JPS) atau social safety net dengan nilai Rp 110 triliun. Selanjutnya, alokasi untuk dana kesehatan sebesar Rp 75 triliun, dan terakhir Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan. Pertama, pelaku usaha terutama yang berskala kecil (Unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM). Program pemulihan ekonomi nasional dilakukan dengan memberi penundaan pembayaran pokok dan bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2016, jumlah wirausahawan di negeri ini berkisar 7 juta orang, atau 3,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Mereka lah yang bakal menikmati insentif tersebut, dengan rata-rata nilai Rp 21,4 juta per pengusaha. Kedua, rakyat yang hidup di garis kemiskinan. Mereka akan mendapatkan santunan karena program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berujung terhentinya aktivitas bisnis, dan menekan pendapatan di sektor informal. Data BPS menyebut mereka yang hidup di garis kemiskinan berjumlah 25,14 juta orang. Dengan asumsi semua dibagikan merata dan tak ada kebocoran, mereka akan mendapat uang kaget Rp 4,4 juta untuk bekal hidup selama krisis. Ketiga, rumah sakit dan tenaga kesehatan. Alokasi dana Kesehatan senilai Rp 75 triliun itu sebagian akan mengucur ke 132 rumah sakit rujukan COVID-19 untuk melengkapi peralatan mereka. Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 138.000 dokter umum dan 30.000 dokter spesialis di Indonesia. Artinya, per bulan bakal ada Rp 1,83 triliun terkucur ke mereka, dengan rincian Rp 450 miliar untuk dokter spesialis dan Rp 1,38 triliun untuk dokter umum. Sementara itu, data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyebut ada 1 juta perawat di Indonesia. Total, Rp 7,5 triliun terkucur pada perawat di Indonesia. Angka tersebut belum memasukkan santunan bagi para tenaga medis yang meninggal. Keempat, para pembayar pajak (perusahaan dan karyawan formal/pekerja kantoran), yang jumlahnya menurut data Ditjen Pajak saat ini adalah 18,3 juta wajib pajak (WP). Mereka akan mendapat jeda pembayaran pajak penghasilan (Pph) selama 4 bulan. Jika dirata-rata, maka setiap WP mendapat insentif pajak Rp 3,8 juta per entitas, dari total insentif Rp 70 triliun. Ini tentu saja perhitungan kasar karena nilai pajak mereka bervariasi dengan rentang yang sangat lebar tergantung pada skala penghasilan. Pemerintah telah menyusun APBN 2020 terbaru di tengah wabah Covid-19 atau virus corona. Pembiayaan utang di tahun ini membengkak menjadi Rp 852,9 triliun. Dari sebelumnya hanya Rp 307,2 triliun. Untuk diketahui, pembiayaan utang ini dilakukan untuk menutup total defisit pada 2020. Defisit tahun ini menjadi Rp 852,9 triliun atau mengalami kenaikan Rp 545,7 triliun dari prognosa sebelumnya. Dalam Dokumen yang disampaikan Pemerintah ke DPR seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (6/4/2020) tercatat defisit APBN akan mencapai 5,07% dari PDB atau nominalnya mencapai Rp 852,9 triliun sebelumnya defisit hanya Rp 307,2 triliun ditargetkan di APBN 2020 (Sebelum Pandemi Covid-19) Lalu dari mana sumber dananya? Pemerintah menargetkan penerbitan SBN [Surat Berharga Negara] yang lebih tinggi tahun ini. Atau naik Rp 160,2 triliun dari target APBN. Sehingga total penerbitan SBN mencapai Rp 549,6 triliun. Adapun pemerintah juga menarik pinjaman luar negeri sebesar Rp 5,7 triliun dan pinjaman dalam negeri Rp 1,3 triliun. Serta, tidak lupa menerbitkan bond atau surat utang baru atau Pandemic Bond. Nilainya mencapai Rp 449,9 triliiun. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT AnekaTambang Tbk (Antam) Selasa (7/4/2020) melonjak 1,36% sebesar Rp 12.000 menjadi Rp 894.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 882.000/gram.
Harga emas Antam mengalami lonjakan, sejalan dengan harga emas spot dunia yang melonjak lebih dari 3% ke level tertinggi dalam kurun lebih dari tiga minggu pada hari Senin, di tengah ekspektasi langkah-langkah stimulus global untuk melawan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh wabah virus corona mulai menunjukkan keberhasilan. Harga emas spot dunia naik 3% pada US$ 1.665,93/troy ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 11 Maret di US$ 1.650,18 pada awal sesi perdagangan. Sementara emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 3,9% pada US$ 1.711. Mengutip dari CNBC Internasional. Di sisi lain, "Permintaan fisik terus mendominasi dan mendukung harga emas. Sejumlah besar stimulus secara efektif membatasi penguatan mata uang dolar AS, sehingga permintaan emas datang dari segala arah, "kata Phil Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (7/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram terapresiasi 1,36% berada di Rp 89,4 juta dari harga kemarin Rp 88,2 juta per batang. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga melesat Rp 32.000 menjadi Rp 963.000/gram. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini melonjak 3,61% atau Rp 30.000 ditetapkan pada Rp 862.000/gram, dari posisi kemarin Rp 832.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar. Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Investor bingung karena pandemi virus corona memberi tantangan yang belum pernah ada sebelumnya.
Pada Senin (6/4/2020), US$ 1 setara dengan Rp 16.400 kala pembukaan pasar spot. Sama persis dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu atau stagnan. Seiring perjalanan pasar, rupiah masuk jalur merah. Pada pukul 09:08 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.450 di mana rupiah melemah 0,3%. Sepanjang minggu kemarin, rupiah melemah 1,86% di hadapan dolar AS. Mayoritas mata uang utama Asia juga terdepresiasi terhadap greenback, tetapi rupiah menjadi terlemah kedua. Rupiah hanya lebih baik dari won Korea Selatan uang melemah nyaris 2%. Mengawali pekan yang baru, tren pelemahan rupiah masih terjadi. Penyebabnya apa lagi kalau bukan penyebaran virus corona alias Coronavirus Desease-2019 (Covid-19). Baca: Rupiah Rasanya Bakal Melemah Hari Ini Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pukul 06:13 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai 1.272.115. Dari jumlah tersebut, 69.374 orang meninggal dunia. Virus yang bermula dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu menyebar dengan sangat cepat. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, virus menyebar ke lebih dari 200 negara. Hampir tidak ada tempat yang aman. Gara-gara penyebaran virus corona yang sangat cepat dan masif ini, berbagai negara menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas publik. Kantor dan pabrik ditutup, sekolah diliburkan, tempat wisata ditutup, konser dibatalkan, pertandingan olahraga ditiadakan, semua demi mencegah terjadinya kerumunan manusia yang meningkatkan risiko penularan. Upaya ini ditempuh untuk mempersempit ruang gerak virus corona yang menyebar sering intensitas kontak dan interaksi antar-manusia. Namun upaya untuk menyelamatkan nyawa tersebut harus dibayar dengan harga yang tidak murah. Perlambatan Ekonomi Sudah Basi, Resesi Kian Pasti Pembatasan aktivitas masyarakat sama dengan mengerem laju perekonomian. Perlambatan ekonomi sudah basi, sekarang sepertinya risiko resesi sudah semakin tinggi. "Ini adalah krisis yang berbeda dari sebelumnya. Kita sudah lihat perekonomian dunia tidak bergerak, dan sekarang sudah resesi. Ini lebih parah dibandingkan 2008-2009. Sepanjang hidup saya, inilah kegelapan terbesar bagi umat manusia, ancaman bagi seluruh dunia," tegas Kristalina Geogieva, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, juga dikutip dari Reuters. Masalahnya, belum ada yang tahu sampai kapan ini terjadi. Sampai kapan aktivitas masyarakat akan dibatasi demi mencegah penularan virus, sampai kapan dunia harus menunggu ada vaksin pembunuh virus corona, sampai kapan perekonomian mati suri. Tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti. "Sepertinya kita tidak akan melihat pola V-Shaped (kontraksi dalam kemudian pulih dengan cepat) karena benar-benar belum ada langkah signifikan untuk mengatasi penyebab dari semua masalah ini. Proses akan terus berlangsung dan memakan waktu," kata Mike Turvey, Institutional Senior Trading Strategist di TD Ameritrade, seperti dikutip dari Reuters. Semakin social distancing dilakukan maka tingkat keparahan terhadap ekonomi akan semakin dalam. Misalnya, Bank Sentral Uni Eropa (ECB) memperkirakan setiap karantina wilayah alias lockdown berlaku selama empat minggu maka pertumbuhan ekonomi akan menurun 2%. Tekanan besar terhadap perekonomian memang sudah beberapa kali terjadi. Ada krisis Asia 1997-1998, dotcom bubble pada awal dekade 2000-an, krisis keuangan global 2008-2009, hingga ancaman perang dagang AS-China 2018-2019. Namun semua itu terjadi akibat ulah manusia, sehingga bisa dikalkulasi dampak dan seberapa lama tekanan bakal terjadi. Kita bisa tahu apa yang kira-kira akan terjadi esok hari. Virus corona berbeda. Ini bukan pekerjaan manusia, tetapi virus yang belum ada obatnya. Setiap hari virus corona selalu memberi kejutan baru, tidak ada yang tahu apa yang bakal kejadian besok. Dalam Kondisi Tak Pasti, Dolar AS Jadi Primadona Oleh karena itu, jangan heran pelaku pasar begitu reaktif karena setiap pagi pasti ada hal baru. Minimal ada angka jumlah pasien dan korban jiwa yang terus bertambah. Dalam situasi yang seperti ini, ketidakpastian begitu tinggi, tidak banyak investor yang berada mengambil risiko. Hampir semua ingin bermain aman, bahkan sangat aman dengan menggenggam uang tunai. Kepercayaan terhadap aset-aset keuangan berada di titik nadir. Namun yang dipilih para pelaku ekonomi bukan sembarang uang tunai, melainkan dolar AS. Maklum, dolar AS adalah mata uang global yang sangat likuid. Segala urusan mulai dari perdagangan, investasi, pembayaran utang, sampai dividen bisa selesai kalau punya dolar AS. Permintaan dolar AS meningkat, nilainya pun menguat. Pada pukul 07:50 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,1%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini menguat hingga nyaris 5%. Inilah penyebab utama pelemahan rupiah hari ini, dan mungkin sampai beberapa waktu ke depan. Tidak ada yang tahu sampai kapan, karena virus corona selalu memberikan kejutan baru setiap hari Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-BNP Paribas memproyeksikan bahwa waktu yang terbaik untuk harga emas adalah di kuartal kedua (Q2) tepatnya antara April-Juni 2020. Emas akan melihat kuartal 2020 terbaiknya di musim semi ini, tetapi harga akan mencapai puncaknya di bawah US$ 1.700 per ons, menurut BNP Paribas. Dikutip dari Kitco.com
Sementara pada perdagangan Kamis kemarin hingga saat ini harga emas global kembali bermain di atas level psikologis US$ 1.600 per troy ons, dan membukukan kenaikan pertama dalam kurun 5 hari terakhir setelah lonjakan klaim pengangguran di Negeri Paman Sam. Secara teknikal, level psikologis ini menjadi penentu pergerakan harga emas selanjutnya, selama berada di atas level tersebut kecenderungan untuk menembus US$ 1.700 per troy ons adalah sesuatu yang wajar. Hal ini, juga didukung oleh kondisi saat ini yang semakin mengkhawatirkan terhadap laju pertumbuhan ekonomi global akibat meradangnya pandemi virus corona. Hingga saat ini virus corona telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang dengan tingkat kematian sebanyak 53.164 jiwa, berdasarkan data dari Johns Hopkins University. Di sisi lain, dukungan untuk kenaikan juga merespon rilis data dari Amerika Serikat (AS). Data hari Kamis kemarin menunjukkan jumlah klaim pengangguran naik 6,6 juta klaim. Sementara sebelum krisis virus corona, kenaikan dalam jumlah klaim terbesar yang pernah ada adalah kurang dari 700.000 pada tahun 1982. "Laporan klaim mingguan lebih lanjut mengkonfirmasi bahwa ekonomi AS telah lumpuh parah oleh wabah virus corona," kata Wyckoff analis senior di Kitco.com. BNP Paribas memperkirakan harga emas rata-rata pada Q2 di level US$ 1.675, kemudian US$ 1.610 di Q3 dan kemudian turun lebih jauh ke US$ 1.550 di Q4. Dan pada tahun 2021, BNP Paribas memproyeksikan rata-rata harga emas hanya US$ 1.500 per troy ons. "Kami telah secara konservatif merevisi perkiraan harga emas yang kami keluarkan pada 19 Maret. Kami sekarang melihat harga emas rata-rata di US$ 1.610/troy ons pada tahun 2020," kata BNP Paribas, melansir Kitco News. Itu artinya harga emas akan kembali ke level tertinggi dalam 7 tahun terakhir jika ramalan ini jadi kenyataan, mengingat level tertinggi emas pada tahun ini berada di US$ 1.679,6/troy ons pada 9 Maret lalu dan tertinggi sejak 2013. Sementara itu, secara histori harga tertinggi emas dunia berada di level US$ 1.920 yang terjadi pada kuartal keempat (Q4) 2011. Pada saat yang sama, BNP Paribas menyoroti bahwa emas akan terus menarik bagi para investor yang mencari 'selamat' selama masa-masa yang tidak pasti seperti sekarang ini Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, menjauhi level Rp 16.000/US$.
Pada Kamis (1/4/2020), US$ 1 dibanderol Rp 16.540 /US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,61% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:54 WIB: Periode Kurs 1 Pekan Rp16.959 1 Bulan Rp17.197 2 Bulan Rp17.306 3 Bulan Rp17.480 6 Bulan Rp17.795 9 Bulan Rp179.975 1 Tahun Rp18.222 2 Tahun Rp18.970,6 Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:54 WIB: Periode Kurs 1 Bulan Rp 17.035 3 Bulan Rp 17.230 Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:45 WIB: Bank Harga Beli Harga Jual Bank BNI 16.450 16.850 Bank BRI 16.315 16.935 Bank Mandiri 16.400 16.800 Bank BTN 15.967 16.617 Bank BCA 16.550 16.800 CIMB Niaga 16.690 17.000 Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |