PT Equityworld Futures Medan- Netizen atau warganet di Instagram ramai-ramai berkomentar soal tingginya jumlah pelanggan aset kripto (cryptocurrency) yang sudah menembus 4,2 juta saat ini, angkanya memang masih di bawah jumlah investor di pasar modal (saham, obligasi, reksa dana, dan produk lainnya) yang mencapai 4,5 juta.
Per Februari, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah Single Investor Identification (SID) saham mencapai 2 juta akun atau tepatnya 2.001.288 akun. Angka ini naik 18,05% atau 306.020 SID dari akhir 2020 sejumlah 1,69 juta akun atau tepatnya 1.695.268 akun. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) jumlah investor aset kripto per akhir Februari mencapai 4,2 juta orang. Di media sosial khususnya Instagram @CNBCIndonesia, para netizen mengungkapkan kegundahan sekaligus usulan-usulan yang 'nyeleneh' soal saham, bandar saham, hingga saran agar perdagangan pasar saham bisa 24 jam layaknya perdagangan bitcoin dan 'mata uang' kripto lainnya seperti ethereum, ripple, dogecoin, dan sebagainya. Misalnya komentar datang dari @gudangsaham yang mengatakan, "tidak berniat menyumpahi, tapi kemungkinan besar ini adalah pertanda bubble." Akun @ali.oen, menyebut ada peralihan investor saham ke kripto. "Ini semua salahnya bandar... suka pom-pom dan nyangkutin ritel di pucuk [harga saham di posisi atas atau majal]. Kini kita pindah kripto rame-rame.. duit kita lebih aman disana.. bye bandar." Akun lainnya, @ibnuboe, menyebut ada fenomena ikut-ikutan yang begitu tinggi alias FOMO (fear of missing out, rasa takut tertinggal atau agar tidak kehilangan momentum). "FOMO nya kuat banged." Kemudian, warganet lainnya @imam_ghzz, mengatakan "di saham kalau ARA [auto reject atas] berkali-kali disuspend, giliran ARB [auto reject bawah] berkali-kali dibiarin [oleh Bursa Efek Indonesia], di crypto nggk ada kyak gitu." Lainnya, akun @maulaprojec, mengatakan "tanggal 14 April harga 1 BT [bitcoin] Rp 940 juta. Naik berita di mana-mana harga prediksi Rp 4,5 miliar per koin.. eh harga malah makin merosot. Hari ini [Selasa] harga 1BT Rp 850 juta.. Hahahaha lagu lama.. Kalau ada berita begini tahan-tahan dah.. Kena jebakan betmen." Akun @rayhanlexandra, memperingatkan, "awass nanti terjun bebas nangis....jangan sampai ada yng bunuh diri." Netizen @gariova juga mengatakan, "hayooo BEI manjakan terus bandarnya biar ritel pada pindah kripto." Selanjutnya, akun @azis459 mengusulkan agar perdagangan saham di BEI terus buka, bukan seperti saat ini Senin-Jumat ada sesi I dan sesi II. "Makannya saham buka dong 24jam 7 Hari biar bisa nyaingin kripto." Usul serupa disampaikan akun @yosafattbm, "karena crypto bisa transaksi 24 jam." Berikutnya ada saran dari @sipatokaan__, "saran aja buat IHSG manfaatin tu teknologi biar ngak ketingalan. Technology is the Future, Crypto." Selain itu ada @jeffribulo yang menjelaskan, "BEI kadang-kadang kebalik pikirannya..yuk nabung saham doang yangg gencar..undang investor masuk bursa..giliran investornya masuk mau cuan dihalangin dengan suspendnya." "Oiya BEI itu investornya hanya boleh jangka panjang sih..noway for trader..konsepnya sama sama SEC [United States Securities and Exchange Commission] dan BEI yaitu melindungi kepentingan investor publik." "Tapi aplikasinya terbalik...di US dan sebagian besar bursa besar dunia lainnya ga batasin kenaikan harga saham..yang di-suspend tuh kalau perusahaan nakal kaya ga nyampein LK [laporan keuangan] atau ada perkara material kaya PKPU/kepailitan..lah di BEI mah perusahaan kaya gitu masih bebas diperdagangkan, ampun deh." Baca: Bitcoin Crash, Investor Bakal Balik Borong Emas Lagi nih? Atau akun @sg.investa yang berkomentar, "saya baru sebulan pindah investasi ke crypto, sebagian di saham saya jual untuk beli bebrapa coin crypto di binance, terus saya staking coin crypto nya dengan keuntungan per tahun bisa sampai 10 - 25 % per tahun... terus juga sebagian aset crypto saya Staking & farming pool di defi pancake swap..bisa dapet coin baru atau coin crypto yang sama dengan keuntungan bisa sampai 50% 100% lebih per tahun.... menyesal sekali kenapa tidak dari dulu invest ke crypto." Ada pula pesan menarik dari @hendra_aja, "ANDALAN NYA KOK BUBBLE, FOMO , NO FUNDAMENTAL. Saran saya Pelajari dulu biar mengerti tentang Crypto dan tidak hanya berkomentar miring tentang fenomena ini." "Di crypto Koin harga 50 rupiah masih berharga, Masih sangat terjangkau ritel. Apalagi banyak Crypto juga yang harganya masing di bawah 1 Rp per koin, Pembelian juga tidak memakai batasan LOT, sehingga terjangkau juga untuk retail ataupun pemula. Di Saham, emiten harga 50 rupiah sudah pasti saham gak layak di beli apalagi di invest." Lucunya lagi ada yang sebut IHSG adalah Indeks Harga Saham Gorengan, bukan Indeks Harga Saham Gabungan, yakni akun @awankudo, "IHSG = Index saham GORENGAN, tinggalin saham." Satu lagi, akun @zhafer_alie, menyebut kripto haram. "Crypto itu ga jelas assetnya. Crypto iyu HARAM katanya." Kripto kini memang menjadi salah satu aset yang diminati kalangan investor. Bappebti mengemukakan aset kripto memang sebuah alat investasi yang relatif baru dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. "Aset kripto merupakan alat investasi baru," kata Kepala Bappebti Sidharta Utama dalam program Investime CNBC Indonesia, dikutip Selasa (20/4/2021). Hanya saja Sidharta menambahkan kekhawatiran otoritas bursa terkait maraknya investor ritel yang beralih dari investasi di pasar modal ke kripto tidak sepenuhnya tepat. Pasalnya, kripto saat ini adalah alternatif alat investasi. "Kekhawatiran itu saya kira tidak terlalu benar-benar terjadi," jelasnya Nilai transaksi aset kripto terus mengalami peningkatan di pasar keuangan domestik. Bahkan, nilai transaksi aset digital tersebut menembus angka Rp 1,5 triliun per hari. "Data yang kami terima transaksi di aset kripto selama dua bulan pertama 2021 mencapai Rp 73 triliun. Ini selama dua bulan. Artinya per hari Rp 1,5 triliun," kata Sidharta. Adapun transaksi harian di pasar modal, khususnya pasar saham bisa mencapai rata-rata Rp 15 triliun per hari. "Berdasarkan nilai transaksi aset kripto itu hanya sekitar 10% dibandingkan transaksi di bursa saham," katanya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, rata-rata nilai transaksi saham per hari, secara year to date, hingga perdagangan kemarin mencapai Rp 14,85 triliun. Data tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa nilai transaksi aset kripto masih jauh lebih rendah dibandingkan transaksi saham. Pun demikian jumlah investor di aset kripto yang sedikit lebih rendah. Sementara, Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fahmi Salim menyatakan bahwa di dunia Islam belum ada fatwa khusus yang dapat dijadikan pedoman untuk bersama-sama menyepakati hukum uang kripto. Tingkat kebaruan yang cukup rumit, menurutnya membuat para ulama sebagian besar tidak tergesa-gesa memberi hukum, termasuk Muhammadiyah. "Para fuqaha sangat berhati-hati untuk memfatwakannya," ungkapnya dalam situs Muhammadiyah. Secara pribadi, Fahmi Salim berpendapat bahwa hukum mata uang kripto tergantung pada penggunaannya apakah digunakan untuk kebaikan atau kejahatan. "Teknologi 'kripto' ini sebetulnya adalah bebas nilai. Kalau digunakan untuk melahirkan produk yang haram atau jasa yang haram, maka produknya haram. Kalau digunakan untuk menghasilkan yang halal maka produknya bisa tetap halal," jelasnya. Akan tetapi, Ulama muda jebolan Al-Azhar Kairo tersebut cenderung menghindari penggunaan mata uang kripto karena fungsi mata uang kripto belum diakui oleh negara sebagai alat tukar, timbangan ataupun komoditas. Belum lagi, angka fluktuasi mata uang kripto yang dapat berubah secara tajam dalam waktu singkaT Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan
0 Comments
PT Equityworld Futures Medan-- Harga emas Antam jeblok pada perdagangan Selasa (20/4/2021), padahal di pekan peluang kenaikan harganya cukup besar sebab harga emas dunia diperkirakan akan menguat lagi. Sayangnya, investor terbawa nafsu untuk mencairkan cuan, yang membuat harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini terseret turun.
Melansir data dari situs resmi Pegadaian, logammulia.com, harga emas ukuran/satuan 1 gram hari ini turun 0,64% ke Rp 933.000/batang. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 0.68% ke Rp 87.512.000/batang atau Rp 875.120/gram. Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram 0,5 Gram Rp 516.500 Rp 1.033.000 1 Gram Rp 933.000 Rp 933.000 2 Gram Rp 1.806.000 Rp 903.000 3 Gram Rp 2.684.000 Rp 894.667 5 Gram Rp 4.440.000 Rp 888.000 10 Gram Rp 8.825.000 Rp 882.500 25 Gram Rp 21.937.000 Rp 877.480 50 Gram Rp 43.795.000 Rp 875.900 100 Gram Rp 87.512.000 Rp 875.120 250 Gram Rp 218.515.000 Rp 874.060 500 Gram Rp 436.820.000 Rp 873.640 1000 Gram Rp 873.600.000 Rp 873.600 Harga emas dunia diprediksi akan kembali menguat di pekan ini. Hal tersebut terlihat dari hasil survei mingguan Kitco terhadap 13 analis Wall Street menunjukkan semuanya alias 100% memprediksi emas akan bullish (tren naik) di pekan ini. Kitco juga melakukan survei terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dengan total 1.103 responden. Sebanyak 65% diantaranya memberikan outlook bullish, 18 bearish (tren menurun) dan sisanya netral. "Naiknya harga emas hingga ke US$ 1.780/troy ons memberikan optimisme berlanjutnya kenaikan, dan saat ini hanya masalah seberapa tinggi emas akan menanjak," kata Ole Hansen, kepala komoditas di Saxo Bank, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (16/4/2021). Harga emas dunia kemarin sempat melesat 0,76% ke US$ 1.789/troy ons, tetapi setelahnya malah berbalik merosot 0,4% ke US$ 1.769/troy ons. Alhasil harga emas Antam ikut terseret. Berbaliknya harga emas dunia tersebut terjadi akibat aksi profit taking pelaku pasar setelah harga emas mencapai level tertinggi nyaris 2 bulan terakhir. Selain itu, indeks dolar AS yang kembali jeblok 0,53% ke 91,069, ditambah Wall Street yang turun dari rekor tertinggi sepanjang masa seharusnya bisa membuat emas kembali melaju naik. Tetapi malah berbalik melemah, yang menjadi indikasi kuat adanya profit taking. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Berinvestasi pada saham dengan harga receh dan kapitalisasi pasar dan nilai yang kecil atau penny stock punya banyak cerita menarik. Banyak yang bisa mendapatkan keuntungan besar saat memilih saham-saham ini sebagai tempat investasi.
Namun, saham di kategori ini bisa menjadi boomerang jika tidak cermat dalam memilihnya. Karena itu, perlu cara tersendiri agar tidak terjebak dalam saham-saham receh ini. Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan bahwa saham gocapan atau 50 juga masuk ke dalam kategori ini. Namun, perlu lebih berhati-hati ketika bermain di saham seperti ini. Jika tidak, bisa nyangkut ke dalam saham gorengan. "Peluangnya 50-50, ada yang benar-benar bagus sahamnya, belum banyak dilirik, punya potensi bagus tapi ngga sedikit juga yang dimanipulasi sehingga masuk 'saham gorengan'. Tentu ngga bisa digeneralisasi karena masih banyak dari ketegoripenny stockyang bisa masuk saham gorengan, namun bahkan masuk saham bluechip sekalipun," kata Robertus dalam Investime CNBC Indonesia dikutip Senin (19/4/21). "Banyak saham-saham LQ 45 yang harganya di bawah Rp. 1.000, atau Rp. 700 itu layak dikategorikan sebagai value stock, dan sangat jauh dari stigma saham gorengan. Jadi kembali ke kita pintar-pintar milihnya," lanjutnya. Investor harus bisa dengan cermat memilih saham yang bagus, Ia menyebut saham-saham yang volume transaksinya ngga stabil atau cenderung tidur, bisa terlihat pada saham gocapan atau di bawah Rp. 100. Itu beberapa emiten ada beberapa perusahaan yang kena masalah dalam pengelolaan aset, atau dana pensiun. Dengantrack recodseperti itu baiknya dihindari. "Tapi kategori saham lain yang tidur tapi punya potensi untuk pertumbuhan lebih tinggi kenapa tidak? Selama ini kita lihat di bawah Rp. 1.000 atau di bawah Rp. 500 ada ratusan saham yang bisa kita explore satu per satu, mungkin karena valuasi murah kita bisa expect untuk jangka panjang atau value investor mau lirik lagi," sebut Robertus Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Sempat kalah pamor dari anak kemarin sore bernama Bitcoin, emas pun mulai unjuk gigi. Kemarin harga si logam kuning melesat dan tembus ke atas level US$ 1.750/troy ons.
Di pasar spot kemarin harga emas naik 1,6% ke US$ 1.763/troy ons. Namun pagi ini, Jumat (16/4/2021), harga bullion mengalami penurunan sebesar 0,14% ke US$ 1.760/troy ons. Kenaikan harga emas membuatnya mencapai level tertingginya dalam satu setengah bulan terakhir. Apresiasi emas di pasar tak lepas dari akibat penurunan imbal hasil (yield) surat utang AS tenor 10 tahun. Yield kini sudah tak segarang dulu dan melandai ke bawah 1,6%. Bersamaan dengan itu indeks dolar juga terus merosot. Sementara Bitcoin sebagai pendatang baru kini masih ditransaksikan di rentang nilai tertingginya sepanjang masa (all time high). Begitu pun dengan saham. Aset ekuitas Paman Sam semalam ditutup dengan kenaikan dan menembus level all time high. Risk appetite para investor dan trader tampaknya sedang menggebu-gebu dalam mencaricuan di pasar. Dalam kondisi saat ini di mana kebijakan makroekonomi serba akomodatif, emas sebenarnya cenderung diuntungkan. Apalagi dengan adanya ekspektasi inflasi yang tinggi mengingat emas termasuk aset untuk lindung nilai dari devaluasi mata uang (inflation hegde). Kenaikan inflasi juga tercermin dari imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang mengalami kenaikan sejak awal tahun. Hanya saja pernyataan The Fed bahwa inflasi akan melonjak tetapi bersifat temporer tak mampu menjadi katalis positif bagi emas. Dengan outlook ekonomi AS yang lebih baik dan inflasi terpelihara tentu saja tak cukup mendorong emas bergerak lebih tinggi. Emas baru bisa benar-benar meroket ketika inflasi yang tinggi cenderung bersifat tahan lama dan bukanlah siklikal. Saat itu terjadi kemungkinan besar emas akan menjadi buruan banyak orang dan menjadi primadona lagi Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan-Harga batu bara cenderung tahan banting. Setelah ambles dalam waktu singkat, harga langsung melesat dalam kurun waktu yang singkat pula. Volatilitas harga yang tajam ini terjadi di sepanjang tahun 2021.
Pada penutupan perdagangan kemarin (14/4/2021), harga kontrak batu bara termal ICE Newcastle mengalami kenaikan 0,84% ke US$ 89,75/ton. Tinggal sedikit lagi harga batu bara tembus US$ 90/ton. Setelah sebelumnya mencapai US$ 92/ton pada awal April harga batu bara cenderung ambruk. Bahkan dalam waktu sepekan harga drop 7% dan kembali ke level US$ 85/ton. Hanya saja sejak pertengahan Maret walau harga batu bara turun tetapi sulit keluar ke bawah level US$ 85/ton. Sudah jelas bahwa hal ini membuat rata-rata harga batu bara sepanjang tahun 2021 jauh lebih tinggi dari rata-rata harganya pada periode yang sama tahun lalu. Bagaimanapun juga harga batu bara termal Australia masih didukung dengan harga batu bara acuan China yang juga terbilang masih mahal. Minggu lalu harga batu bara termal Qinhuangdao naik 7% dan membawanya ke level RMB 748/ton. Harga tersebut tentu saja berada jauh di atas rentang target harga pemerintah di RMB 500 - RMB 570/ton. Tren arus perdagangan batu bara dunia juga mengalami perbaikan. Hal ini tampak dari aliran perdagangan batu bara yang meningkat di bulan November tahun lalu di kisaran 80 juta ton menjadi hampir 100 juta ton pada Desember. Namun ada hal yang perlu dikhawatirkan juga terutama terkait kenaikan kasus infeksi wabah Covid-19. Kali ini kenaikan kasus yang tinggi terjadi di negara konsumen batu bara terbesar kedua di Asia setelah China yaitu India India terus mencatatkan kenaikan kasus infeksi Covid-19 yang tak terbendung. Kasus harian baru yang tercatat mengungguli rekor tertinggi sebelumnya. Lonjakan kasus Covid-19 membuat pemerintah India mempertimbangkan menerapkan lockdown di daerah Maharasahra akibat jumlah kasus Covid-19 yang masih tinggi. India kini menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 terbesar kedua di dunia Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan dilaporkan menyalahkan gelombang kedua infeksi dan kurangnya komitmen warga untuk memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial sebagai penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di India, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (14/4/2021). Kenaikan kasus yang semakin tak terkendali di India berbahaya bagi pemulihan ekonomi dan permintaan si batu legam. Apalagi India sekarang lebih banyak bertumpu ke Negeri Kanguru untuk memasok kebutuhan batu bara domestiknya. Di bulan Februari impor batu bara dari China dan India juga melambat. Hal ini sempat memicu koreksi harga di bulan pertama tahun ini. Di kawasan Asia Tenggara impor dari Thailand juga tak terlalu bagus. Impor batu bara termal Thailand (termasuk batu bara bituminus dan batu bara sub-bituminus) pada bulan Februari mencapai 1,87 juta ton atau turun 22% dari tahun lalu tetapi naik 5% dari bulan lalu apabila mengacu pada data bea cukai. Dari dalam negeri pemerintah meski mematok produksi batu bara di angka 550 juta ton tahun ini tetapi memperkirakan produksi bakal lebih tinggi dan tembus 600 juta ton atau tepatnya 609 juta ton. Pada 2022 produksi batu bara juga diproyeksikan akan kembali meningkat menjadi sebesar 618 juta ton, lalu pada 2023 sebesar 625 juta ton, dan tahun 2024 sebesar 628 juta ton. Kemudian untuk proyeksi kebutuhan batu bara domestik pada 2021 sebesar 168 juta ton, naik 13 juta ton dari tahun ini 155 juta ton. Kemudian pada 2022 sebesar 177 juta ton, pada 2023 naik lagi menjadi sebesar 184 juta ton, dan pada 2024 mencapai 187 juta ton. Kenaikan harga batu bara memang menggiurkan bagi para penambang untuk menambah output. Pada akhirnya ketika produksi digenjot sementara permintaan tak terlalu terkerek signifikan maka harga akan kembali ke titik ekuilibrium. Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Saham saat ini menjadi satu pilihan masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. Apalagi melihat potensi cuan yang besar dibandingkan dengan instrumen investasi lain. Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini di tengah pandemi Covid-19 juga dinilai menjadi momen berinvestasi saat saham-saham berada pada level murah alias undervalued.
CEO PT Elkoranvidi Indonesia Investama, Fendy Susiyanto menjelaskan '1001' tips dalam berinvestasi saham. Jika ingin cuan dalam berinvestasi saham maka harus memahami dulu produk yang akan dibeli. Pelajari jenisnya dan sesuaikan dengan risiko yang diinginkan. Dalam konteks saham, maka perlu dipahami dulu saham emiten yang mau dibeli, prospek bisnis, kinerja keuangan, dan indikator lainnya sebelum membeli. "Prinsipnya dalam investasi saham kita tidak boleh melakukannya sebelum tahu caranya, bagaimana barangnya dan kondisinya seperti apa," ujarnya dalam program InvesTime CNBC Indonesia, Rabu (14/4/2021). Selain itu, ia menyebutkan ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam berinvestasi saham. Mulai dari menggunakan transaksi margin, short selling hingga mengandalkan modal dari uang pensiunan orang tua. Margin trading adalah fasilitas yang disediakan oleh perusahaan sekuritas (broker) kepada nasabahnya dengan syarat minimal saldo tertentu (biasanya nasabah dengan akun Rp 200 juta ke atas). Fasilitas ini memungkinkan para nasabah membeli saham beberapa kali lipat, dari jumlah yang seharusnya didapat dengan dana yang tersedia. Adapun short selling adalah transaksi yang digunakan dalam perdagangan saham di mana investor meminjam dana dari broker untuk menjual saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi. Ini dilakukan dengan harapan dia akan membeli kembali pada saat harga saham turun. Artinya short selling secara sederhana disebut jual kosong, karena transaksi dilakukan tanpa ketersediaan efek. Menurutnya, investasi saham bagi investor pemula sebaiknya menghindari transaksi margin maupun short selling. Sebab, kedua instrumen itu biasanya dilakukan oleh trader profesional atau ahli dalam trading saham. Trader pro sudah pasti memiliki pengetahuan tentang saham, punya kemampuan menahan risiko dan paham kapan waktunya harus masuk dan keluar dari saham. "Kalau pemula yang gunakan margin akan gambling dan kalau ada risiko bisa jual tapi jatuhnya paksa. Makanya hanya orang-orang pro yang lakukan transaksi margin. Untuk pemula saya tidak sarankan," kata dia. Begitu pula dengan short selling yang dilakukan oleh trader pro. "Jangan masuk short selling atau margin untuk pemula. Disarankan masuk ke saham-saham blue chip, nggak harus banyak dulu tapi nggak tinggi risikonya," jelasnya. Selain itu, ia juga menekankan agar berinvestasi saham modalnya tidak boleh menggunakan uang panas seperti uang utangan, dana pensiun hingga uang arisan. Jika menggunakan uang dari meminjam atau berutang maka saat terjadi koreksi dan harga turun maka masalah yang ditimbulkan akan semakin berat. Investor rugi dan juga harus tetap membayar utang. Begitu juga dengan uang arisan yang biasanya memiliki batas waktu untuk dikembalikan. Sehingga saat batas waktu pengembalian dan harga saham turun maka akan terjadi kerugian. Uang dana pensiun juga sebaiknya jangan digunakan untuk membeli saham jika untuk jangka waktu pendek. Uang yang harusnya untuk memenuhi kebutuhan bisa hilang saat terjadi penurunan harga saham. Namun, jika ingin berinvestasi dalam jangka panjang maka dana pensiun bisa digunakan. Sebab, dalam jangka waktu panjang, saham akan memberikan keuntungan. "Saat ini tepat untuk portofolio jangka panjang. Sekarang saat Covid-19, timing yang bagus, banyak yang turun dan 5 tahun ke depan itu bagus," imbuhnya. Saat ini, terkait dengan jumlah investor, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor baru sepanjang 2020 telah tumbuh 53,47% dari total jumlah investor pada 2019. Jumlah investor saham pada akhir 2020 telah mencapai 1.695.268 Single Investor Identification (SID). Terdapat pertumbuhan sebanyak 590.658 SID jika dibandingkan dengan total jumlah investor saham pada akhir 2019 yang berjumlah 1.104.610 SID. Investor baru pada 2020 secara signifikan didominasi oleh kaum milenial dengan rentang usia 18-30 tahun yang mencapai 411.480 SID atau 70%dari total investor baru tahun 2020. Pertumbuhan ini menguatkan dominasi kaum milenial sebagai investor di pasar modal Indonesia Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan PT Equityworld Futures Medan- Ada 'mitos' yang sudah lama beredar di kalangan pelaku pasar bahwa selama bulan Ramadan perdagangan di bursa saham menjadi kurang semarak. Anggapan ini sudah sering terdengar setiap bulan puasa datang.
Tidak hanya para investor, para analis saham juga sering menyebut lesunya bursa saat bulan suci umat Muslim ini akibat "faktor musiman" atau monthly effect. Kendati, tidak dapat ditemukan penjelasan yang memadai soal kenapa hal tersebut bisa terjadi. Lantas, apakah 'mitos' bahwa bursa cenderung sepi saat Ramadan benar-benar terjadi dalam 5 tahun belakangan? Di bawah ini Tim Riset CNBC Indonesia menyajikan tabel rerata volume transaksi di bursa saham Tanah Air selama masa Ramadan dalam 5 tahun terakhir. Adapun rerata volume transaksi Ramadan akan dibandingkan secara bulanan dengan periode sebulan sebelumnya. Apabila menilik data di atas, dalam periode Ramadan dalam 5 tahun belakangan, memang tercatat rerata volume transaksi perdagangan di bursa cenderung loyo secara bulanan (MtM). Selama dua Ramadan terakhir, bursa memang lesu saat puasa, terlihat dari penurunan rerata volume perdagangan yang merosot. Adapun penurunan yang paling kentara, yakni pada Ramadan 2017, ketika rerata volume transaksi anjlok 20% dibandingkan perode sebulan sebelumnya. Tentu saja, data di atas yang sangat terbatas tidak bisa dijadikan bukti sahih bahwa bursa saham cenderung sepi--atau tidak sepi--setiap bulan puasa. Namun, data tersebut barangkali bisa dijadikan ilustrasi bahwa dalam 5 Ramadan terakhir, terjadi beberapa kali fenomena 'lemasnya otot-otot' bursa di kala bulan puasa. Menurut hemat Tim Riset CNBC Indonesia, mitos lesunya bursa saat puasa bisa jadi dipengaruhi juga oleh sejumlah faktor yang ada di setiap tahunnya. Ambil contoh, pada Ramadan tahun lalu, pandemi Covid-19 yang baru melanda dunia dan menghantam 'sendi-sendi' perekonomian masyarakat juga ikut mempengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG sempat terjun bebas ke 4.194,94 pada 16 Maret 2020, untuk kemudian kembali menanjak mulai September tahun lalu. Angka tersebut ditopang oleh melesatnya indeks volatilitas (VIX) pada saat virus corona dinyatakan sebagai pandemi pada Maret 2020. Saat itu indeks VIX yang berada di bawahlevel 20, langsung meroket hingga ke atas 85. VIX sering dianggap sebagai indikator ketakutan (fear index). Pasalnya, ketika angkanya menurun artinya ketakutan pelaku pasar semakin berkurang. Sementara, ketika posisinya menanjak, itu mencerminkan ketakutan para investor dan mereka cenderung menghindari aset-aset berisiko. Adapun saat ini, pelaku pasar secara global kini semakin pede masuk ke pasar saham. Hal tersebut terindikasi dari penurunan indeks volatilitas (VIX) ke level terendah sebelum virus corona menyerang dunia. Melansir data Refinitiv, VIX sepanjang pekan lalu turun 3,7% ke 16,69, level tersebut merupakan yang terendah sejak pertengahan Februari lalu. VIX kini sudah kembali ke bawah 20, atau level sebelum Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi, Sehingga menjadi indikasi pelaku pasar sudah tidak takut akan Covid-19. Menariknya, kendati tahun lalu indeks begitu tertekan, investor ritel domestik malah menunjukkan tajinya. Menilik data BEI pada pertemuan dengan pimpinan media massa, 11 Februari lalu, terlihat adanya kenaikan animo investor ritel berinvestasi di bursa pada tahun lalu. Ini menunjukkan investor ritel tumbuh cukup signifikan di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut terlihat dari rerata transaksi harian yang naik menjadi rata-rata sebesar Rp 20,5 triliun per Januari 2021. Data transaksi harian ini jika dilihat trennya dalam 5 tahun terakhir melaju cukup kencang. Dilihat dari komposisinya, data per Januari, sebesar 69,5% investor ritel domestik memberikan andil terbesar dalam rata-rata transaksi harian, bertambah dari tahun sebelumnya sebesar 48,4% dengan rerata transaksi Rp 9,2 triliun. Selanjutnya, 13% dari investor institusi domestik dan 17,5% dari institusi asing. Selain itu, bila dilihat dari komposisi kepemilikan, investor ritel domestik mengalami kenaikan dari tahun 2020 sebesar 13,1% menjadi 13,5% kepemilikan. Sedangkan, 38,3% dari investor institusi domestik dan 48,1% institusi asing. Hal ini berimbas pada kenaikan investor domestik pada 2020 sebanyak 3,88 juta dari tahun 2019 sebanyak 2,48 juta. Selanjutnya, dominasi investor ritel domestik juga terjadi atas frekuensi transaksi di BEI. Secara tahunan frekuensi rata-rata transaksi di 2020 meningkat 31,98% menjadi 619.000 kali transaksi dari 469.000 kali transaksi di 2019, capaian tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia. Pada pertengahan bulan lalu, BEI mengumumkan jumlah investor saham mencapai rekor pencapaian baru pada awal tahun ini. Menurut data BEI yang dipublikasikan melalui Instagram, per Selasa (16/2), jumlah Single Investor Identification (SID) saham mencapai 2.001.288. Angka ini tumbuh 18,05% dibandingkan jumlah investor saham pada akhir tahun lalu. Di kesempatan yang berbeda, pada awal tahun ini, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan bahwa investor baru pada 2020 secara signifikan didominasi oleh kaum milenial dengan rentang usia 18-30 tahun yang mencapai 411.480 SID atau 70% dari total investor baru tahun 2020. Sejumlah analis memprediksi bursa akan lesu selama bulan puasa tahun ini. Dilansir CNBC Indonesia, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menuturkan, pelemahan IHSG akhir-akhir ini, salah satunya disebabkan oleh penurunan transaksi di bursa menjelang Ramadan. Pengamat pasar modal dari MNC Asset Managemen Edwin Sebayang juga sepakat, sepinya perdagangan di bursa akan berlangsung selama bulan Ramadan hingga lebaran di bulan Mei. Setali tiga uang, Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga memproyeksikan nilai transaksi di bursa saham domestik sepanjang April ini masih akan cenderung terkonsolidasi. Hal tersebut, imbas dari kondisi makroekonomi domestik yang belum bertenaga dan momentum Ramadan. Investment Information Head Mirae Asset Sekuritas, Roger M.M. memprediksi nilai transaksi bursa saham akan terpangkas menjadi kisaran Rp 9 triliun per hari, turun dari rerata Januari, Februari, serta Maret yang masing-masingnya Rp 20 triliun, Rp 15 triliun, dan Rp 10 triliun per hari. Dia juga memprediksi, IHSG akan terkonsolidasi downtrend sebagai support (batas bawah) 5.892-5.735 serta resisten (batas atas) 6.195-6.281. Memang, IHSG sedang letoy akhir-akhir ini. Dalam sebulan terakhir IHSG sudah amblas 5,94%. Bahkan, kemarin, Senin (12/4), IHSG ambruk parah 2,00% ke 5.948,56. Tercatat dalam 5 pekan terakhir, IHSG hanya mampu menguat satu pekan. Bahkan IHSG sudah terkoreksi parah dari level 6.350 hingga saat ini ambruk ke bawah 5.950 atau koreksi sebesar 400 indeks poin. Menariknya selain IHSG yang terus terkoreksi, nilai transaksi di bursa lokal juga terus menyusut hingga ke rata-rata Rp 8-9 triliun per hari. Angka ini tentu saja jauh di bawah rata-rata perdagangan Januari 2020 ataupun pada kuartal ketiga tahun 2020 dimana dalam sehari IHSG bisa mencatatkan transaksi mencapai Rp 25 triliun. Pada periode tersebut memang IHSG sedang gencar-gencarnya naik sehingga investor ritel sangat aktif bertransaksi di bursa. Tercatat pada bulan 10,11, dan 12 IHSG mencatatkan apresiasi masing-masing 5,30%, 9,44%, dan 6,53% yang berhasil melesatkan IHSG dari level 5.238 ke angka 5.979. Sejak saat itu nilai transaksi IHSG tak lagi sama, secara perlahan nilai transaksi saham menyusut hingga ke level saat ini dimana IHSG ditransaksikan tidak lebih dari Rp 10 triliun per hari. Tampaknya, para pelaku pasar masih wait and see alias menunggu momen yang tepat untuk kembali masuk ke pasar, salah satunya soal laporan keuangan sejumlah emiten dan sejumlah aksi korporasi para emiten. Jadi, 'mitos' lesunya bursa saat Ramadan mungkin saja bisa terjadi di kala bulan puasa datang, tetapi bisa juga tidak, karena ada sejumlah faktor dan sentimen lainnya yang ikut memengaruhi Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan |
Archives
July 2021
Categories |